Aspri Aden Wong Ratapi Nasib Bayi Amy yang Dibawa Kabur Tisya Erni: Dia Gak Bisa Minum Pakai Botol

TRIBUN-MEDAN.COM – Mantan Asisten Pribadi atau Aspri Aden Wong, Davina tak tega melihat Amy BMJ dan bayinya yang dibawa kabur Tisya Erni.

Mantan Aspri Aden Wong tak sanggup melihat nasib bayi empat bulan yang dibawa paksa Aden Wong dan Tisya Erni.

Tak hanya menangisi nasib bayi berusia 4 bulan itu, Davina juga membongkar kelakuan Tisya Erni.

Atas kelakuan Tisya Erni itu, Amy BMJ yang melahirkan si jabang bayi itu tiap hari kepikiran sampai nangis-nangis meratapi nasib bayinya yang dibawa sang suami bersama Tisya Erni yang disebut-sebut merebut suami orang tersebut.

"Sumpah itu bayi butuh banget ibunya. Gua kagak bohong demi Allah itu bayi enggak bisa minum pakai botol," kata Davina mencerita betapa Amy BMJ sebagai istri sah tersayat-sayat hatinya.

Karena Amy BMJ terpuruk dua kali yakni suaminya direbut Tisya Erni, demikian juga si jabang bayi yang baru berusia 4 bulan.

Melihat Amy BMJ yang tiap hari menangis, Davina memberikan pembelaan terhadap sang WNA asal Korea Selatan yang belakangan viral diselingkuhi suami dengan seorang pedangdut.

Davina membela istri mantan bosnya itu lantaran tak tega melihatnya dalam kondisi sedih karena anak diambil paksa Aden Wong dan diduga selingkuhannya, Tisya Erni, dilansir dari channel YouTube Cumicumi. 

Kata Davina, hingga kini kondisi Amy BMJ sangat terpuruk karena masalah yang dihadapi ibu 4 anak ini seorang diri.

"Kalau kondisi Bu Amy sekarang, ya gua nggak bisa bilang kondisinya ini yang gua sampaikan valid apa enggak.

Karena kan biar gimana pun gua enggak tahu ya di dalam tuh perasaan dia kayak gimana," curhatnya.

Bahkan ia menyebut jika Amy BMJ semakin khawatir saat tau suaminya dan Tisya Erni membawa anaknya berpindah ke negara Jiran, Malaysia.

"Yang pasti kalau ditanya perasaannya enggak bakal baik-baik aja lah ya," ujar Davina.

"Apalagi hari ini ada dapat kabar dari netizen yang ngasih tahu dia, kalau ada yang ngelihat suaminya di Airport Juanda mau berangkat ke Malaysia, Johor Baru, jadi otomatis tambah khawatirlah," imbuhnya.

Davina juga mengaku melihat Amy BMJ menangis setiap hari.

"Bu Amy tiap hari nangis, gue gak bohong demi Allah tiap hari nangis," terangnya.

Meski demikian, dibandingkan dengan kejadian saat di Rumah Sakit waktu lalu, Amy BMJ lebih bisa menghadapi masalah rumah tangganya dengan legowo.

"Cuman kalau dibanding di hari yang kejadian rumah sakit itu udah legowo."

"Legowonya tuh yang kayak ya udah memang ini bagian dari jalan hidup gua kayak gitu," jelas Davina.

Tak hanya itu saja, Davina juga menyayangkan Aden Wong yang merebut bayi Amy Wong.

Sebab bayi 4 bulan tersebut sebetulnya sangat membutuhkan sosok Amy BMJ untuk memberikan ASI.

"Sumpah itu bayi butuh banget ibunya. Gua kagak bohong demi Allah itu bayi enggak bisa minum pakai botol," ujar Davina.

"Gua kasih empeng aja dia enggak suka dan enggak bisa, karena memang dia definisi full ASI," sambungnya.

Davina juga menepis tudingan yang menyebut Amy tak becus mengurus bayinya.

"Karena kan gua 2 bulan terakhir itu tinggal sama bu Amy, bu Amy itu sangat apik mengurus bayi.

Setiap pagi itu ketawa-tawa lucu banget dan Bu Amy yang mengurus semuanya dari mandinya dan segala macamnya itu Bu Amy," jelasnya.

Untuk itu Davina meminta doa dan dukungan pada publik agar keempat buah hati Amy BMJ bisa segera dalam pelukannya.

"Minta doanya aja sih supaya Bu Amy bisa balik lagi kumpul sama anak-anaknya."

"Semoga bayi itu cepat balik ke Bu Amy, amin," tandasnya.

Baca juga: PDIP Ngotot Sebut KPU Curang, Padahal Suara Ganjar-Mahfud Kalah di Seluruh Provinsi, Paling Rendah

Baca juga: Siklon Tropis Megan Menjauh dari Indonesia Tapi Bawa Dampak Buruk, Ini Wilayah Terdampak

Amy BMJ Minta Tolong Jokowi Usai Bayinya Direbut Paksa Aden Wong dan Tisya Erni: Bayi Saya Masih ASI

Amy BMJ minta tolong kepada Presiden Jokowi setelah bayinya direbut paksa Aden Wong dan Tisya Erni.

Adapun Amy BMJ meminta tolong pada Presiden Jokowi untuk mencarikan bayinya yang masih ASI eksklusif.

Amy BMJ meminta tolong untuk mencarikan bayi empat bulannya yang direbut paksa oleh suaminya, Aden Wong, dan Tisya Erni.

Tak hanya meminta tolong pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Amy BMJ juga meminta bantuan pada Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Dalam unggahan terbarunya di Instagram @amyinbattle, Sabtu (16/3/2024), Amy memohon kepada Jokowi dan Lee Hsien Loong untuk mencari keberadaan sang putri.

"Halo semuanya, saya mencari bantuan kepada kepolisian Indonesia, imigrasi, dan mungkin juga Presiden Jokowi. Dan juga polisi Singapura dan imigrasi, dan Perdana Menteri Singapura," ujar Amy memulai kalimatnya.

"Tolong bantu saya mencari keberadaan anak-anak saya, terutama bayi saya yang berusia empat bulan," pinta Amy memohon.

Amy mengungkapkan sudah delapan bulan bayinya dirampas darinya.

"Minggu ini minggu kedelapan, bayi saya diambil dari saya. Saat itu, bayi itu masih berusia dua bulan, dan bayi saya masih ASI eksklusif," tandasnya.

Ia cemas karena putrinya masih butuh ASI eksklusif.

Apalagi, kini marak kasus gizi buruk atau stunting.

"Saya yakin semua ibu pasti paham bagaimana beruntungnya kita untuk bisa memberikan ASI untuk bayi kita. "

"Kenapa Anda merampas hak bayi saya untuk minum ASI? Saya hanya sangat cemas bayi saya bisa menderita stunting, " tutur Amy khawatir.

"Tolong, tolong bantu saya mencari keberadaan anak-anak saya, " ucapnya lagi.

Wanita bernama asli Bae Min Ju ini juga memberikan pesan pada suaminya, Aden Wong.

"Tolong kembali ke Singapura. Ayo selesaikan ini semua, jangan buang waktumu, waktuku. Kita harus memberikan lagi kehidupan bagi anak-anak," seloroh Amy.

Dalam video pendek itu, Amy juga menunjukkan potret ASI perasnya yang menumpuk di kulkas.

Sebelumnya bayi Amy BMJ direbut paksa di oleh suaminya Aden Wong dan diduga selingkuhannya Tisya Erni di rumah sakit di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dimana diberitakan sebelumnya, Amy histeris berupaya mengambil bayinya yang berusia 3 bulan dari rumah sakit itu, karena sejak 21 Januari 2024 diambil suami dan dipisahkan darinya.

Dikutip dari WartaKotalive.com, Jumat sore, BMJ tampak histeris karena tidak berhasil mengambil bayinya dari tangan AW.

AW bersama sang bayi langsung masuk ke dalam mobil polisi bertuliskan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam).

Mobil dikawal satu mobil polisi lainnya yang langsung pergi meninggalkan rumah sakit.

Melihat hal itu BMJ makin histeris, karena bayinya berhasil dibawa kabur sang suami.

Tangis histeris BMJ sempat mengundang perhatian warga yang berada di rumah sakit.

Saat dimintai keterangan, BMJ mengatakan, bayinya diambil suami sejak 21 Januari 2024.

Padahal kata dia, sang bayi masih membutuhkan ASI darinya.

"Pemicu (kericuhan) hari ini itu karena anak bayi saya diambil di tanggal 21 Januari 2024. Saya tidak dapat akses melihat atau dapat kabar anak sama sekali sejak itu," ujar BMJ kepada wartawan, Jumat (1/2/2024).

Sejak itu, kata BMJ ia tak pernah mengetahui keberadaan bayinya.

Hingga pada Jumat (1/3/2024), ia mengetahui, bahwa bayinya berada di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.

Karenanya BMJ langsung mendatangi rumah sakit untuk merebut kembali buah hatinya.

Namun akhirnya gagal, karena sang suami kembali membawa sang bayi kabur dengan dikawal polisi.

Menurut BMJ, bayinya diambil AW karena ia dituduh mengguakan ritual ilmu hitam untuk memisahkan suami dengan wanita selingkuhannya TE.

Selain itu, kata BMJ, suaminya menuduh ia akan menumbalkan anaknya sebagai bagian ritual ilmu hitam agar bisa memisahkan suaminya AW dengan wanita lain selingkuhannya itu.

"Jadi, karena AW ini percaya, kalau saya melakukan ritual ilmu hitam untuk menyingkirkan selingkuhannya dan menjadikan anak bayi saya sebagai tumbal. Itu tuduhan yang dilontarkan AW ke saya," ucapnya.

Padahal kata BMJ, tuduhan ritual ilmu hitam itu bohong dan tak pernah terbukti hingga kini.

Karenanya BMJ telah melaporkan suaminya, AW ke Polda Metro Jaya, terkait kasus kekerasan terhadap anak (child abuse).

Laporan itu pun teregister dengan Nomor: STTLP/B/383/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, pada 22 Januari 2024. Yang dilaporkan ini terkait child abuse. Karena anak itu kan full ASI. Sudah sempet telepon juga untuk bisa menyisir keberadaan anak saya. Bapaknya tetap tidak memberikan hak asuh," ujar BMJ.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: SOSOK Ira Nirwana, Ibu Muda di Lubuklinggau Buang Bayi Baru Lahir ke Sumur hingga Tewas

Baca juga: FAKTA Kemenangan Manchester United Atas Liverpool di Piala FA, Rashford dan Salah Panen Gol  

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter