AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Militer AS mengumumkan telah memulai pembangunan dermaga yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah memulai pembangunan dermaga yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kapal-kapal militer AS telah mulai membangun tahap awal dermaga sementara dan jalan lintas di laut,” ujar Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada para wartawan, Kamis (25/4/2024).

Ia menyebut, dermaga tersebut kemungkinan akan beroperasi pada awal Mei.

Baca juga: AS Akan Bangun Dermaga Khusus untuk Kirim Makanan ke Gaza

“Semuanya berjalan lancar pada saat ini,” kata Pat Ryder, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Menyoroti bahaya di Gaza, ia mengatakan beberapa jenis serangan mortir telah menyebabkan kerusakan minimal di dekat area daratan yang pada akhirnya akan menjadi lokasi pengiriman bantuan.

Badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina menuding kelompok Hamas telah menembakkan mortir pada Rabu (24/4/2024) di sebuah lokasi kerja kemanusiaan di Gaza utara selama kunjungan oleh personil PBB, tanpa ada korban yang dilaporkan.

Namun, seorang pejabat senior militer AS mengatakan kepada para wartawan, pihaknya tidak menilai serangan itu ada hubungannya dengan misi dermaga bantuan atau pengiriman bantuan kemanusiaan dari laut.

Konsep dermaga bantuan Gaza dari AS

Pejabat militer tersebut juga menguraikan bagaimana proses pengiriman bantuan maritim akan berjalan.

Menurut dia, bantuan pertama-tama akan masuk ke Siprus.

Baca juga: Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Di sana, bantuan tersebut akan disaring dan dipersiapkan untuk pengiriman.

Bantuan kemudian akan dimuat ke kapal komersial untuk diangkut ke anjungan terapung di lepas pantai Gaza.

Di situ, bantuan akan dipindahkan ke kapal-kapal yang lebih kecil yang akan membawa bantuan ke dermaga yang berlabuh di pantai.

"Truk-truk kemudian akan membawa bantuan tersebut ke anjungan, di mana mitra distribusi akan membawanya ke Gaza," kata pejabat tersebut.

Ia menambahkan kapasitas operasi awal adalah 90 truk bantuan per hari, yang kemudian akan meningkat menjadi 150 truk per hari.

Pejabat militer senior AS tersebut menegaskan tidak akan ada “pasukan AS di lapangan” dan unit militer Israel akan bertanggung jawab untuk menambatkan dermaga tersebut ke pantai.

Seorang pejabat senior pemerintahan AS menyampaikan, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) akan bermitra dengan organisasi-organisasi PBB untuk mengirimkan bantuan penyelamatan jiwa begitu bantuan tersebut sampai di Gaza melalui koridor maritim.

Baca juga: Netanyahu Sebut Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Antisemit

Kelaparan di Gaza

Wilayah Gaza bagaimanapun telah hancur akibat pengeboman dan operasi darat Israel terhadap Hamas sejak Oktober, sehingga penduduk sipil membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Pejabat militer AS itu pun menyebut seluruh penduduk Gaza -2,2 juta orang- menghadapi kerawanan pangan yang akut.

“Lebih dari separuh populasi di Gaza utara menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah. (Sementara) di Gaza selatan, hampir seperempat populasi menghadapi kerawanan pangan yang sangat parah,” kata pejabat itu.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow