Apa itu Rabbit R1?, Gadget AI Mungil yang Mampu Lakukan Banyak Hal

Startup Rabbit Inc. dari Los Angeles, AS, bersama dengan perusahaan teknologi Teenage Engineering memperkenalkan Rabbit R1, sebuah perangkat berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berukuran mungil. Rabbit R1 telah tersedia bagi konsumen AS setelah tiga bulan dari pengenalan pertamanya. Perangkat itu menawarkan desainnya yang retro, mirip dengan Game Boy era 90-an.

Gadget itu memiliki layar sentuh 2,88 inci, roda gulir besar, dan tombol push-to-talk, telah menarik perhatian banyak orang di media sosial. Meskipun memiliki desain yang mirip dengan konsol handheld retro, Rabbit R1 bukanlah sekadar mainan. 

Perangkat itu memiliki fitur asisten AI yang mampu menjawab pertanyaan dan menjalankan perintah pengguna melalui input suara dan layar sentuh. Dengan sistem operasi khususnya, Rabbit OS, Rabbit R1 menyederhanakan interaksi pengguna dengan aplikasi, mirip dengan cara ChatGPT berinteraksi dengan pengguna. 

Rabbit R1 mengadopsi Large Action Model (LAM) milik Atmosic sehingga mampu menjalankan perintah dengan baik. Salah satu keunggulan Rabbit R1 adalah kemampuannya dalam memahami dan menjalankan perintah berdasarkan input suara pengguna. Misalnya, pengguna dapat meminta Rabbit R1 untuk memesan tumpangan ke bandara, dan perangkat akan mengatur perjalanan dengan Uber secara otomatis.

Dilengkapi dengan kamera yang dapat berputar, Rabbit R1 juga menawarkan fitur Vision yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi objek dan mengambil tindakan berdasarkan penglihatan.

Tidak hanya itu, Rabbit R1 juga dapat merekam rapat online pengguna dan memberikan ringkasan menggunakan AI generatif. Fitur penerjemahnya juga terbukti efektif, dengan kemampuan untuk menerjemahkan bahasa Spanyol ke Inggris dengan akurasi yang cukup tinggi, dinilai 80 oleh outlet media Cnet. Dengan fitur-fitur ini, Rabbit R1 menawarkan pengalaman AI yang komprehensif dalam sebuah perangkat mini yang bergaya.

Baca Juga: Microsoft Siapkan Rp35 Triliun Bangun Layanan Cloud dan AI di Malaysia

 Baca Juga: Microsoft Bakal Bangun Infrastruktur Kelas Dunia Dorong Pemanfaatan AI