Alibinya Check In di Hotel, Begini Detik-detik Penangkapan Bos Gangster Meksiko di Terminal Nganjuk, 6 Polisi Sampai Turun Tangan

Bos gangster asal Meksiko, Sicarios Valdes Roberto, akhirnya berhasil ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur. Beginilah detik-detik penangkapannya.

Alibinya Check In di Hotel, Begini Detik-detik Penangkapan Bos Gangster Meksiko di Terminal Nganjuk, 6 Polisi Sampai Turun Tangan

GridHot.ID - Bos gangster asal Meksiko, Sicarios Valdes Roberto, akhirnya berhasil ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur.

Pria berusia 27 tahun itu ditangkap di Terminal Nganjuk pada Selasa (30/1/2024) kemarin.

Beginilah detik-detik penangkapan sang bos gangster itu.

Melansir tribunjakarta.com, usai sudah pelarian anggota perampok bersenjata asal Meksiko, Sicarios Valdes Roberto (27).

Polisi telah berhasil menangkapnya di Terminal Bus Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pria asal Meksiko itu ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB saat hendak mencari kendaraan yang diduga akan membawanya ke Surabaya.

Sebanyak enam anggota polisi sampai harus turun tangan membekuk pria bertubuh tinggi dan besar itu.

Diketahui sebelumnya, Sicarios Valdes Roberto ialah buronan kasus penembakan terhadap warga negara Turki bernama Turan Mehmet (30).

Selain menembak, ia juga merampok Rp 30 juta dan 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta di Vila di Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, Bali pada Selasa (23/1/2024).

Roberto diduga kuat merupakan bos komplotan perampok bersenjata yang beroperasi di Bali.

Polisi pun berhasil menangkap tiga rekannya asal Meksiko yang datang ke Bali pada 12 Desember 2023.

Baca Juga: Detik-detik ABG Cewek di Tuban Dibacok Gerombolan Gangster Terekam Kamera, Tangan Kanan Putus, Polisi Amankan 6 Siswa  

Para pelaku berinisial ACJ (32), MJA (24), dan DGV (36).

Mereka ditangkap di Vila di kawasan Ungasan, Kuta Selatan pada Minggu (27/1/2024).

Penangkapan Roberto

Usai melakukan penembakan, Roberto dikabarkan melarikan diri ke Jawa.

Kepolisian Resor Nganjuk diminta bantuan oleh Polres Badung di Bali untuk menangkap orang bernama Sicarios Valdes Roberto.

Tim Polres Jombang dan Tim Polda Jatim kemudian mencari keberadaan Roberto, salah satunya dengan memeriksa pintu keluar-masuk Nganjuk.

Saat meninggalkan Bali untuk ke Jawa, Roberto disebut menyewa mobil.

Ketika tiba di Nganjuk, dia diketahui pura-pura memesan hotel.

Akan tetapi, ia kemudian pergi ke Terminal Bus Nganjuk untuk lari ke Surabaya.

Polda Jatim pun mengendus keberadaan pelaku hingga diciduk di terminal tersebut.

Roberto kemudian ditahan di Bali untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Sendirian Bubarkan Puluhan Gangster Bersenjata Tajam hingga Seret 3 Dedengkotnya ke Kantor Polisi, Inilah Sosok Pratu Muhammad Hafifi yang Lagi Viral di Media Sosial  

"Tim dari Polres Nganjuk dan Polda Jatim membantu menangkap buron kasus Polda Bali itu," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto pada Jumat (2/2/2024).

Dilansir dari tribunsumsel.com, begini detik-detik penangkapan Sicarios Valdes Roberto, bos gangster asal Meksiko yang dikabarkan tembak WNA di Bali.

Bos gangster ini berhasil ditangkap jajaran kepolisian di terminal Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).

Si bos gangster ini merupakan terduga pelaku penembakan dan perampokan terhadap warga negara Turkiye bernama Turan Mehmet (30) di Bali.

Selain melakukan penembakan, pelaku juga dikabarkan membawa kabur uang tunai milik adik dari korban warga negara Turkiye berjumlah Rp 30 juta dan 4.000 dollar AS (sekitar Rp 63 juta).

Peristiwa penangkapan bos gangster Meksiko tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

"Benar bahwa tim gabungan Dirtipidum Bareskrim Polri, Polda Bali, dan Polres Nganjuk telah menangkap Sicairos Valdes Roberto di Terminal Nganjuk pada Selasa, 30 Januari 2024 sekira jam 15.00 WIB," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Penangkapan Sicairos menyusul tiga rekannya sesama WNA Meksiko yang sudah ditangkap oleh tim gabungan di Bali atas kasus yang sama.

Djuhandhani menjelaskan, Sicairos ditangkap saat melarikan diri di sekitar Jawa Timur setelah melakukan penembakan di Bali.

"Dari Bali, (pelaku) carter mobil (ke Jawa Timur). Kemudian, dia pura-pura ke hotel dan di hotel dia hanya pura-pura cek in, (tapi) lanjut ke terminal Nganjuk mau naik bis," lanjut dia.

Sicairos disebutkan berencana kabur ke Surabaya menumpang bus.

Baca Juga: Bangun Dinasti Preman Usai Pindah ke Ibu Kota, Ini Sosok Rozario de Marshal Alias Hercules, Pentolan Gangster yang Berutang Nyawa ke Prabowo Subianto  

Saat akan melarikan diri, tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali, dan Polres Nganjuk berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku di terminal Nganjuk.

Sicairos Valdes Roberto ditangkap karena menembak Turan Mehmet bersama tiga rekannya yang merupakan warga negara Meksiko di Vila Palm House, wilayah Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (23/1/2024) pukul 01.16 WITA.

Tiga pelaku lain yang telah diamankan adalah Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorquin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36).

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyatakan pihaknya sudah mengamankan senjata api bukti penembakan korban.

Senpi itu sedang diperiksa Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali.

“Satu pucuk senpi jenis Baykal Makarov 800 mm. Ini diduga dipakai menembak korban (WN Turkiye), ditemukan dekat-dekat TKP,” katanya, dikutip dari situs Humas Polri (31/1/2024).

Saat ini, para terduga pelaku sudah dibawa ke Polda Bali.

Terkait perbuatannya, mereka akan dijerat dengan Pasal 340 Junco Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 338 Juncto Pasal 35 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kasus penembakan Sicairos Valdes Roberto

Sebelumnya WN Turkiye berinisial TM (30) mengalami penembakan oleh komplotan geng Meksiko di vila wilayah Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (23/1/2024) pukul 01.30 Wita.

Dalam peristiwa tersebut, TM mengalami luka serius setelah lima butir peluru senjata api bersarang di tubuhnya.

Baca Juga: Jangan Tertipu dengan Kesederhanaannya, Pejabat Ini Ternyata Sembunyikan 'Uang Haram' Hasil Korupsi di Dinding Rumah, Jumlahnya Ratusan Miliar Rupiah, Ini Penampakannya  

Jansen menjelaskan, sekuriti di vila tersebut berinisial MD mengaku melihat korban bersama temannya di ruang tamu vila sekitar pukul 01.10 Wita.

Selesai patroli, sekuriti itu kembali ke pos penjagaannya.

Lalu, sekitar pukul 01.30 Wita, tiga orang geng Meksiko tersebut datang ke vila tersebut.

Mereka bertanya alamat vila tersebut sambil menunjukkan foto di ponselnya.

"Datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi serta pelaku membekap saksi," lanjut Jansen, diberitakan Kompas.com (23/1/2024).

Kemudian, MD mendengar suara tembakan senjata api kurang lebih sebanyak lima kali.

Dia lalu mendengar suara sepeda motor para pelaku meninggalkan lokasi.

MD meminta tolong kepada sekuriti lain untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pengelola vila.

"Saksi melihat korban di laundry vila dalam keadaan bersimbah darah. Terlihat beberapa luka akibat tembakan yakni di lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri," lanjut Jansen.

MD langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat mengunakan sepeda motor. Selanjutnya, korban dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Bali untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan penyelidikan polisi, rekaman CCTV menunjukkan penembakan ini dilakukan oleh empat orang WNA yang membawa senjata api.(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow