Ada yang Kebakaran Jenggot Erina Gudono Diisukan Maju Pilkada Sleman hingga Bawa-bawa Soeharto

- Ada yang kebakaran jenggot dengan isu Erina Gudono maju Pilkada Sleman hingga nama Soeharto ikut dibawa-bawa. Sosok menantu Joko Widodo, Erina Gudono menarik perhatian Partai Gerinda untuk diusung bertarung di Pilkada Sleman. Beragam respon dari partai politik menanggapi wacana Erina Gudono terjun dalam kontestasi politik di daerh asalnya. Partai Gerindra yang pertama kali membuka peluang untuk mengusung alumni UGM tersebut....

Ada yang Kebakaran Jenggot Erina Gudono Diisukan Maju Pilkada Sleman hingga Bawa-bawa Soeharto

TRIBUNKALTARA.COM - Ada yang kebakaran jenggot dengan isu Erina Gudono maju Pilkada Sleman hingga nama Soeharto ikut dibawa-bawa.

Sosok menantu Joko Widodo, Erina Gudono menarik perhatian Partai Gerinda untuk diusung bertarung di Pilkada Sleman.

Beragam respon dari partai politik menanggapi wacana Erina Gudono terjun dalam kontestasi politik di daerh asalnya.

Partai Gerindra yang pertama kali membuka peluang untuk mengusung alumni UGM tersebut.

Belakangan, dukungan dari partai lain juga mengalir kepada Erina Gudono.

PAN dan Demokrat kemudia lempar sinyal satu suara dengan Partai Gerindra.

Tapi PKS menyayangkan andai Erina Gudono benar-benar maju di Pilkada Sleman.

Baca juga: Didorong Maju Pilkada Sleman, Erina Gudono Dibanding-bandingkan dengan Bobby Nasution

Dikutip TribunKaltara.com dari Warta Kota, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mempersilakan kepada partai politik (parpol) manapun untuk mengusung istri Kaesang Pangarep itu.

"Monggo saja kalau ada yang mau ngajuin," kata Mardani saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Hanya saja Mardani mengingatkan kembalinya model pemerintahan Soeharto apabila tetap mengusung Erina Gudono di Pilkada Sleman.

"Tetapi sayang lah, jangan lah kita bikin kultus individu baru, jangan bikin Soeharto baru," ujar Mardani.

Erina Gudonodi banding-bandingnkan dengan Bobby Nasution

Diwacanakan maju Pilkada Sleman, Erina Gudono dibanding-bandingkan dengan Bobby Nasution.

Sorotan mengarah kepada keluarga Presiden Joko Widodo dengan dua menantunya yaitu Erina Gudono dan Bobby Nasution akan berkontestasi di Pilkada serentak mendatang.

Bobby Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan, menyasar kursi gubernur Sumatera Utara.

Untuk memuluskan jalannya, dukungan dari Partai Golkar dan PAN sudah dikantongi Bobby Nasution.

Sementara itu, Erina Gudono mendapat sokongan dari pengurus daerah Partai Gerinda untuk bertarung di Pilkada Sleman.

Dukungan untuk Erina Gudono maju di Pilkada Sleman pun meluas.

Setelah Partai Gerindra, PAN dan Demokrat juga memberikan sinyal positif untuk mengusungnya.

Pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari menilai sah-sah saja jika partai politik melirik keluarga Jokowi untuk diusung di Pilkada 2024.

Namun jika melihat peluang keduanya benar-benar maju di Pilkada, Qodari lebih memilih Bobby dibanding Erina.

Dikutip TribunKaltara.com dari kompas.tv, Menurutnya Erina Gudono yang diusulkan sebagai calon bupati, masih sebatas wacana dan belum ada kepastian politik dari DPP Partai Gerindra.

Meski politik bersifat dinamis dan ke depan usulan DPC Partai Gerindra Sleman dikabulkan Prabowo Subianto, hingga saat ini status Erina masih sebatas wacana.

"Soal Erina Gudono statusnya masih omon-omon, ini belum jadi satu kepastian politk jangan juga kemudian kita berdebat seolah-olah sudah pasti maju," ujar Qodari di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (15/3/2024) malam.

Berbeda dengan Erina, Qodari melihat Bobby sudah ada kepastian dari Partai Golkar untuk diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Kepastian itu didukung oleh tingginya elektabilitas Bobby dalam survei.

"Surveinya Bobby ini sekarang paling tinggi dari kandidat lain. Bahkan lebih tinggi dari petahana. Kalau sudah seperti itu tentu tidak heran Golkar ingin mengusung Bobby, karena ingin menang," ujar Qodari.

Qodari menambahkan dalam pilkada elemen-elemen lain seperti hasil survei, elektabilitas calon hingga efek dari Jokowi menjadi pertimbangan partai politik mengusung seseorang.

Menurutnya Jokowi masih menjadi magnet elektroal dan sudah terbukti berkali-kali. Terakhir dalam Pilpres 2024, efek Jokowi melalui Gibran membuat elektabilitas Prabowo meningkat.

Sebagai contoh di Pilpres 2019 suara yang diperoleh Prabowo di Jawa Tengah, sangat kecil. Di Pemilu 2024 suara terhadap Prabowo meningkat signifikan. Begitu juga di Bali.

"Tapi ini kembali kepada rakyat, rakyat itu adalah juri dan pengadil yang tertinggi," ujar Qodari.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman 2024, PKS Minta Jangan Ada Soeharto Baru, https://wartakota.tribunnews.com/2024/03/15/erina-gudono-masuk-bursa-pilkada-sleman-2024-pks-minta-jangan-ada-soeharto-baru.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow