Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

Angkatan Laut Amerikat Serikat telah mengeluarkan dana bantuan untuk Ukraina secara berlebihan karena kesalahan akunting yang berulang

Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan yang dipublikasi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (OIG) pada Selasa, 26 Maret 2024, mengungkap kalau Angkatan Laut Amerikat Serikat telah mengeluarkan dana bantuan untuk Ukraina secara berlebihan karena kesalahan akunting yang berulang. OIG memperingatkan Angkatan Laut Amerika Serikat mungkin bakal kekurangan dana pada waktu berikutnya.

“Angkatan Laut Amerika Serikat sudah berlebihan sampai tiga kali dalam mengucurkan dana selama tahun fiskal 2022 ketika menyangkut suplai bantuan untuk Ukraina,” demikian bunyi laporan OIG.

Meskipun Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengucurkan bantuan untuk Ukraina sekitar USD1.7 miliar (Rp 26 triliun), namun OIG menilai Angkatan Laut Amerika Serikat sudah berlebihan dalam mengucurkan bantuan ke Ukraina yang total kelebihan USD398 juta (Rp 6,3 triliun). Pengeluaran berlebihan itu karena kegagalan Angkatan Laut Amerika Serikat mengatasi masalah lama dengan sistem akunting otomatisnya. Dampaknya, perhitungan harus dilakukan manual beberapa kali.

OIG menekankan Angkatan Laut Amerika Serikat tidak punya cukup kontrol untuk mencegah pendanaan berlebihan berulang kembali. Angkatan Laut Amerika Serikat sudah menemukan kesalahan mereka, namun setelah pendanaan keburu digelontorkan dan tindakan pencegahan belum dilakukan.

OIG memperingatkan meskipun Angkatan Laut Amerika Serikat punya cukup sumber untuk menambal ‘kebocoran’ keuangan tersebut, namun pendanaan semacam ini mungkin tidak akan ada lagi di kemudian hari. Amerika Serikat telah menjadi salah satu negara pendonor paling besar bagi Ukraina. Sejak perang Ukraina meletup, Washington sudah mengalokasikan uang sekitar USD113 miliar (Rp 1.794 triliun) ke Kiev sejak perang Ukraina meletup. Sekarang muncul kekhawatiran yang besar perihal penyalahgunaan pendanaan ini.

Dalam laporan OIG pada Januari 2024, ditemukan kalau Pentagon tidak melakukan pelacakan dengan sepatutnya atas senjata dan peralatan militer lainnya senilai USD1 miliar (Rp 15 triliun). Tuduhan ini muncul di tengah pendirian lama Gedung Putih kalau tidak ada bukti bahwa senjata-senjata kiriman Amerika Serikat untuk Ukraina tersebut sudah dicuri, meski pun Ukraina punya reputasi dengan korupsi.

Lebih lanjut, OIG pada bulan lalu mengumumkan telah membuka lebih dari 50 kasus untuk kemungkinan dugaan pencurian, penipuan dan pengalihan bantuan militer Amerika Serikat untuk Ukraina. Salah satu kasus yang disoroti Kepala OIG Robert Storch adalah dugaan barang-barang kiriman Amerika Serikat yang tiba di Polandia hilang dari manifest pengiriman segera setelah dikirim ke perbatasan Ukraina.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow