Ini Jumlah Uang yang Diperoleh Sunhaji Saat Jualan Es Teh di Pengajian Gus Miftah
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG — Penceramah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah minta maaf dengan penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sunhaji.
“Tadi pagi ke sini dan saya dan Gus Miftah maaf-memaafkan tidak ada masalah apapun, tadi pagi datang ke sini dan bertatap muka dengan saya sudah saling memaafkan antara saya dengan beliau,” kata Sunhaji di Magelang, Rabu.
Pada acara pengajian di Magelang, Rabu (20/11) malam, pedagang es teh tersebut diolok-olok dan video tersebut menjadi viral.
“Waktu ada kejadian saya tersinggung sebenarnya, tetapi saya lagi masuk ada suara kaya gitu, saya pikir tidak apa sudah terbiasa, yang bikin ini bukan ulah saya,” kata Sunhaji.
Ia menyampaikan hikmah yang dapat diambil dapat rezeki dari mana-mana setelah kejadian itu. “Saya bersyukur, berterima kasih,” katanya.
Sunhaji menyampaikan ke depan masih tetap berjualan entah itu mangkal atau bagaimana.
“Yang penting saya berusaha semaksimal mungkin, saya tetap kembali ke jualan lagi. Saya tetap ingin berkumpul dengan teman-teman yang telah berkumpul selama satu tahun ini,” katanya.
Ia menyampaikan waktu pengajian itu laku tujuh gelas atau mendapat uang Rp 35.000, kemudian buat beli bensin Rp 15.000 dan sisanya buat uang saku anak.
“Dengan adanya tawaran umroh, belum ada jawaban, saya belum bisa menjawab, nanti saya tanyakan dulu ke kakak dan perangkat desa,” kata Sunhaji.
Teguran Prabowo
Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, atas pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Sunhaji yang sempat viral di media sosial. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam pernyataannya kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” katanya.
Dalam keterangannya, Hasan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat kecil, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka.
Hasan menjelaskan Kepala Negara meminta Gus Miftah untuk menyatakan permintaan maaf secara personal dengan mendatangi Sunhaji di kediamannya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam pertemuan tersebut, kata Hasan, Sunhaji telah menerima permintaan maaf dengan lapang dada dan bahkan menyatakan keinginan untuk mengundang Gus Miftah mengadakan pengajian di desanya.
Hasan menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintah agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara, terutama kepada rakyat kecil yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Presiden Prabowo berserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik,” katanya.
Video yang viral dalam dua hari terakhir itu menunjukkan aksi Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat acara di Magelang dan menuai tanggapan beragam dari publik.
Dalam video tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu memanggil penjual es teh dan melontarkan candaan yang disertai kata-kata yang dinilai kasar. Namun ekspresi penjual es teh yang terlihat berubah memperlihatkan ketidaknyamanan atas ucapan tersebut.
Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.
“Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” kata Gus Miftah.