61 RT Terendam Banjir di Jakarta, Ketinggian Mencapai 2,6 Meter
JawaPos.com – Sebanyak 61 RT di Jakarta mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi sejakk sore hingga malam hari kemarin (27/11/2024). Banjir paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur dengan 46 RT dan Jakarta Selatan dengan total 15 RT. Terparah, ketinggian mencapai 2,6 meter kelurahan Rawajati. “Hingga pagi ini BPBD mencatat genangan mengalami kenaikan dari 51 RT menjadi 61 RT atau 0.167% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, Kamis (28/11/2024). Isnawa merinci, 15 RT yang terkena dampak banjir, meliputi beberapa kelurahan. Yakni, 1 RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung. Kemudian, 7 RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 260 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Lalu, 2 RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian air 50 hingga 90 cm akibat luapan Kali Ciliwung. “Kemudian 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian air 150 hingga 230 cm akibat luapan Kali Ciliwung,” jelas Isnawa. Sedangkan 46 RT banjir di Jakarta Timur seluruhnya disebabkan oleh luapan kali Ciliwung. Terparah terjadi di 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air antara 30 hingga 250 cm. Disusul 2 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 220 cm. Kemudian, 1 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian air 180 hingga 220 cm. 13 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 115 hingga 175 cm. Dan 1 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air 190 cm. “Untuk Bidara Cina terdapat 16 warga yang mengungsi di pos RW 11, kelurahan bidara Cina,” ungkap Isnawa. Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut: 1. Kel. Sukabumi Selatan: 3 RT 2. Kel. Cipinang Muara: 1 RT 3. Kel. Gedong: 2 RT 4. Kel. Tanjung Barat: 2 RT 5. Kel. Cilandak Timur : 2 RT Dan jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut: 1. Jalan Raya Khafi 2, Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 2. JL Penggilingan Baru 1, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur 3. Jl. Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur Isnawa mengatakan, pihaknya masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Serta mengkoordinasikan dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucap Isnawa.