TRIBUNHEALTH.COM – Kesehatan fisik dan kesehatan mental saling mempengaruhi satu sama lain, termasuk stres.
Stres dapat dengan mudah berdampak negatif pada kesehatans ecara umum.
Apa lagi jika orang tersebut memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau kadar gula darah tinggi.
Saat stres, tubuh melepaskan dua hormon yang disebut adrenalin dan kortisol dalam darah.
Peningkatan hormon ini disertai peningkatan laju pernapasan dan kadar gula darah, karena tubuh berusaha memahami dan menyesuaikan apa yang sedang terjadi.
Ini sebabnya, stres yang terus-menerus dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Melansir kanal kesehatan India TV News berikut ini efek stres terhadap diabetes.
Stres Berbahaya Bagi Diabetes
Stres dapat memengaruhi Anda dengan berbagai cara.
Tubuh bereaksi terhadap cara Anda merasa stres.
Ketika penderita diabetes tipe 2 merasakan stres mental, kadar gula darah mereka biasanya meningkat.
Bagaimana cara menghindari stres?
Untuk menghindarinya, pahami dulu penyebab stres Anda.
Pastikan untuk memeriksa kadar gula darah Anda pada saat itu.
Misalnya, banyak orang merasa sangat stres di kantor pada hari Senin.
Jika Anda juga mengalami hal yang sama, pantau kadar gula darah Anda pada hari itu.
Periksa pola ini secara terus-menerus selama beberapa minggu dan cobalah untuk menghilangkan atau menguranginya.
Baca juga: Minum Secangkir Teh Hijau Bantu Menurunkan Kadar Kortisol, Bantu Mengatasi Stres yang Muncul
Bagaimana mengenali bahwa Anda sedang stres?
Beberapa gejala umum stres antara lain:
- Sakit kepala
- Nyeri atau ketegangan otot
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Merasa lelah
- Rongseng
- tertekan
- Kegelisahan
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Merokok terlalu banyak
Bagaimana cara mengendalikan stres?
Untuk mengendalikan stres secara efektif, seseorang perlu berolahraga secara teratur.
Latihan seperti yoga atau tai chi sangat membantu mengurangi stres.
Hindari segala jenis situasi yang membuat stres, gunakan teknik yang menenangkan pikiran seperti meditasi, dan yang terpenting kurangi asupan kafein.
Jika tidak ada yang berhasil, Anda harus berbicara dengan teman dan keluarga.