Merek Es Krim Ini Tarik Produk Barunya Gegara Pakai Jargon Wonyoung IVE
Pada 8 November, jaringan toko es krim Baskin Robbins Korea Selatan meluncurkan produk baru yang dinamai “Lucky Vicky Mochi”, namun hanya satu hari setelahnya, perusahaan tersebut menarik produk itu dari pasaran.
Langkah ini diambil setelah munculnya kontroversi terkait penggunaan kata “Lucky Vicky”. Jargon”Lucky Vicky” pertama kali diciptakan oleh member IVE, Jang Won-young sebagai sebutan untuk dirinya sendiri yang menggabungkan kata “lucky” dengan nama Inggrisnya “Vicky”.
Ia menggunakan frasa tersebut di platform penggemar untuk berbagi semangat dan pola pikir positif. Tidak disangka, frasa yang menjadi ciri khasnya tersebut kini digunakan tanpa izin oleh Baskin Robbins dalam kampanye produknya.
Dikutip dari media Korea JoongAng Daily, produk “Lucky Vicky Mochi” diluncurkan seminggu sebelum Ujian CSAT atau Ujian Kemampuan Akademik masuk ke Perguruan Tinggi, dengan tujuan untuk menyasar para siswa yang sedang mempersiapkan ujian. Produk ini berbentuk semanggi berdaun empat dengan empat potongan mochi berbentuk hati.
Kontroversi ini muncul karena Jang Won-young tidak terlibat secara komersial dengan mereka es krim Baskin Robbins, dan perusahaan tersebut tidak meminta izin sebelum menggunakan frasa tersebut.
Mengetahui produknya menuai kontroversi, Baskin Robbins pun akhirnya merilis permintaan maaf secara terbuka. Mereka juga berjanji akan memperkuat prosedur tinjauan untuk mencegah masalah serupa terulang di masa depan.
“Kami tidak mempertimbangkan dengan cermat perlunya konsultasi sebelumnya dengan artis yang terlibat selama proses perencanaan,” ujar perwakilan Baskin Robbins dalam siaran pers mereka seperti dikutip dari Korea JoongAng Daily, Sabtu (16/11).