Informasi Terpercaya Masa Kini

Respons Fedi Nuril Saat Ditagih Netizen untuk Pindah Negara

0 2

JAKARTA, KOMPAS.com– Penyanyi dan aktor Fedi Nuril tanggapi desakan netizen yang menuntutnya untuk pindah negara setelah Prabowo menang Pilpres 2024.

Fedi Nuril mengatakan tak pernah mengucapkan atau menulis di X tentang niatnya untuk pindah negara.

“Ya kalau paling sering kan itu ‘kapan pindah negara?'” ucap Fedi Nuril tentang komentar netizen, dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Transtv.

“Karena mereka ngeklaim gue pernah ngomong atau pernah ngetik akan pindah negara. (Padahal) tidak pernah,” lanjutnya.

Baca juga: Kerap Jadi Suami Poligami, Fedi Nuril Senang di Film Bila Esok Ibu Tiada Hanya Punya Satu Istri

Dihadapkan dengan komentar-komentar netizen yang memintanya untuk pindah negara, Fedi Nuril memiliki cara untuk membalas komentar mereka.

“Paling cuma balasnya ‘enggak ada niat pindah negara, lo sendiri kapan pensiun jadi buzzer?'” ucap Fedi Nuril.

Terkenal sebagai aktor yang aktif bersuara melalui media sosialnya, Fedi Nuril mengaku juga tak pernah merasa risih dengan komentar netizen.

“Enggak sih, enggak risih,” ujar bintang film Ayat-Ayat Cinta itu.

Baca juga: Fedi Nuril Bicara Peran Protagonis dan Kesepakatan dengan Istri

“Karena aku tahu itu cuma emang pengin bikin mincing emosi aja, padahal aku enggak pernah nulis atau ngomong kayak gitu,” lanjutnya.

Fedi Nuril sadar dirinya cukup aktif di media sosial dengan berbagai isu terutama politik.

Tapi itu semua biasanya disampaikan oleh Ferdi dengan berlandaskan data yang mendukung. 

Karena itu, walaupun berisiko mendapat banyak kritik, Fedi Nuril mengaku tak akan berhenti menyampaikan pendapat melalui media sosial. 

“Terus berkomentar selama itu memang argumennya masuk akal, dengan data, enggak asal cuap-cuap aja,” kata Fedi Nuril.

Dia juga berharap, netizen bisa lebih terbuka menerima perbedaan pandangan orang lain. 

“Kalau ada kontranya enggak masalah, yang penting diskusinya sehat,” ungkap Ferdi. 

“Kalau mau argumen pakai data, enggak nyerang personal, fisik. Tapi demokasi emang begitu, berisik,” ujarnya.

Leave a comment