Informasi Terpercaya Masa Kini

Tinggalkan 3 Kebiasaan Para Jomlo Kronis Ini agar Dapat Pasangan

0 2

KOMPAS.com – Tak semua orang yang single alias jomlo tidak bahagia.

Ada jomlo yang merasa bahagia dengan statusnya karena merasa leluasa untuk mencoba beragam hal, tetapi ada pula jomlo yang tidak bahagia atau sebenarnya ingin memiliki pasangan.

Hal ini setidaknya ditemukan oleh Amy Chan, seorang penulis buku “Breakup Bootcamp: The Science of Rewriting Your Heart” sekaligus seorang pelatih kencan.

Baca juga:

  • Capek Main Aplikasi Kencan, Gabung Klub Lari Jomlo Bisa Jadi Pilihan
  • 6 Sifat Para Cewek Jomlo yang Bikin Susah Dapat Pacar

Ia juga menyelenggarakan dua retret hubungan, yang berjudul “The Breakup Bootcamp” dan “The Dating Bootcamp“.

“Jadi, (pada sebagian orang), memiliki hubungan memang sesuatu yang hebat, tetapi risiko ditolak dan melakukan segala hal terkait proses berkencan, membuat mereka mencari alasan dan menghindarinya,” ujar Chan, seperti dilansir dari CNBC.

Namun, jika kamu jomlo dan sebetulnya ingin memiliki pasangan tetapi tak kunjung tiba, salah satu atau ketiga hal ini mungkin menjadi alasan mengapa kamu termasuk jomlo kronis, menurut Chan:

1. Selalu mengatakan “tidak”

Salah satu pola yang diamati oleh Chan pada mereka yang sudah lama melajang adalah karena terus menerus mengatakan “tidak”.

“Salah satu hal yang kusadari dari para klien suksesku adalah mereka cenderung mengatakan “tidak” dan mendiskualifikasi orang-orang bahkan sebelum ada kesempatan,” ujarnya.

Hal itu membuat mereka seolah tidak pernah mempersilakan siapapun memiliki potensi hubungan untuk tumbuh. Sebab, di kepala mereka ada sebuah ide yang mereka inginkan, tetapi mungkin sebetulnya bukanlah yang mereka butuhkan.

Baca juga: Pemerintah Tokyo Bikin Aplikasi Kencan Khusus Warga yang Jomlo

Mereka juga cenderung pemilih dan terlalu fokus pada ketidaksempurnaan pada orang lain.

“Jadi mereka melewatkan potensi hubungan yang berarti,” kata dia dalam sebuah video TikTok.

2. Mensabotasi hubungan

Pola lain yang muncul pada para jomlo kronis adalah mereka cenderung mensabotase hubungan mereka.

Misalnya, pada satu waktu mereka menyalahkan kota tempat mereka bernaung dan menghakimi kualitas orang-orang di dalamnya tanpa mencari tahu mengapa orang-orang tersebut seperti itu.

“Dan, sangat umum terjadi pada orang-orang ini bahwa tertarik atau mengencani orang-orang yang sebetulnya tidak tersedia (tidak lajang), itu adalah cara mereka untuk menghindari keintiman,” ucap Chan.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Kembali pada Mantan Pacar

Ketika ditanya, mereka mungkin akan bilang tidak punya tipe calon pasangan tertentu. Namun, Chan mengatakan, kenyataannya adalah sebaliknya.

Meskipun bukan kualitas fisik, tetapi para jomlo kronis ini mungkin punya tipe emosional yang mereka harapkan dari calon pasangan.

“Bisa jadi kecemasan, bisa juga ketidaktersediaan, apapun itu. Ada pengalaman emosional yang sesuai dengan tipe mereka, dan itu akan datang dalam kemasan yang berbeda,” tuturnya.

3. Tidak tersedia

Apakah menyibukkan diri dengan jadwal aktivitas harian atau sesederhana tidak mau berusaha bertemu orang-orang baru, pola lainnya dari para jomlo kronis adalah tidak memberi ruang untuk berkencan di kehidupan mereka.

“Padahal, ada banyak mitos percintaan atau hubungan, yang salah satunya mengatakan bahwa cinta datang jika kita berusaha,” kata dia.

Menurutnya, banyak jomlo kronis memasrahkan diri pada keadaan dengan bertutur seperti: “itu akan terjadi jika memang sudah waktunya”. 

Baca juga: 11 Ide Topik Pembicaraan Sama Pacar agar Tidak Bosan 

Namun, bagaimana cinta itu akan terjadi jika tidak menjemputnya?

“Hampir semuanya adalah alasan untuk tidak menempatkan diri di sana karena mereka merasa sangat nyaman menjomlo,” ungkap Chan.

Leave a comment