Informasi Terpercaya Masa Kini

Kenali Diet One Meal a Day atau Diet OMAD: Makan Sekali Sehari

0 2

Memiliki berat badan yang ideal tentu menjadi dambaan bagi setiap orang, termasuk Mama ya? Tak jarang, diet menjadi jalan pintas sebagai solusi dalam mengurangi berat badan.

Misalnya seperti yang dilakukan warganet yang satu ini nih, Ma. Seorang pengguna TikTok  @leslieperdana membagikan pengalamannya yang berhasil menurukan berat badannya sebanyak 35 kilo dalam waktu 4 bulan saja, dengan metode OMAD atau One Meal a Day nih, Ma.

Lantas, apa sebenernya metode OMAD itu ya, Ma?

Kira-kira, aman tidak ya untuk kesehatan? Langsung yuk saja, yuk simak penjelasan dari Popmama.com berikut soal metode diet OMAD dan risikonya.

1. Apa itu diet OMAD?

Sama seperti artinya, diet OMAD atau one meal a day adalah salah satu metode diet yang didefinisikan menahan diri dari makanan dan minuman, atau bisa dikatakan hanya makan besar sekali dalam sehari.

Pada dasarnya, metode OMAD adalah intermitten fasting- atau pengaturan pola makan dengan cara berpuasa. Namun jika dibandingkan diet intermitten lainnya, metode OMAD terbilang paling ekstrim.

2. Cara kerja diet one meal a day

Diet one meal a day ini bekerja berdasarkan pembatasan jumlah kalori, dengan mengonsumsi satu kali makanan bergizi dan rendah kalori di siang hari.

Dikutip dari EatingWell, bagi Mama yang akan menjalankan diet OMAD hanya memiliki jendela makan 23/1 jam, atau dalam kata lain 1 jam makan dan 23 jam puasa. Ketika puasa, tubuh akan menggunakan cadangan energi (lemak) sebagai bahan bakar.

Namun jangan khawatir, saat Mama berada di waktu puasa, Mama masih diperbolehkan untuk minum air, teh dan kopi tanpa kandungan gula, serta minuman non kalori lainnya.

Sedangkan ketika waktunya makan, menu OMAD yang disarankan diantaranya:

  • Sayuran: Wortel, brokoli, kubis, kembang kol, ubi bit, lobak, daun bawang, kol ungu, kubis Cina , selada, paprika, ubi jalar, kentang putih dengan kulitnya, bayam, dan kangkung.
  • Buah-buahan: Buah dengan GI tinggi seperti anggur, semangka, mangga, dan nanas, serta buah kaleng harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
  • Protein: Dada ayam, potongan daging babi dan sapi tanpa lemak, ikan, jamur, kacang-kacangan dan polong-polongan, tahu, dan telur.
  • Susu: Susu penuh lemak, yogurt penuh lemak , keju cheddar, keju feta, buttermilk, keju ricotta buatan sendiri, dan keju cottage.
  • Kacang & Biji – Almond, kenari, pecan, kacang pinus, pistachio, macadamia, biji bunga matahari, biji labu, dan biji melon.
  • Minuman – Air, limun buatan sendiri, elektrolit buatan sendiri, air kelapa, jus buah segar, dan jus dingin.

Penting untuk diketahui, dikutip dari Stylecraze, waktu 1 jam makan dalam metode OMAD bisa juga Mama manfaatkan untuk makan apapun yang Mama inginkan tanpa batasan apapun. Namun akan lebih baik jika menu yang dimakan adalah menu yang disarankan ya, Ma.

Di samping itu jika melihat kembali pengalaman Leslie Perdana dalam menjalankan diet OMAD, menurutnya dalam satu piring sajian 1 kali makan tersebut ada 65% protein hewani dan lemak, seperti daging sapi atau ayam. Sementara sisanya ada karbo, serat, atau protein nabati.

3. Manfaat diet OMAD

Masih sama khasiatnya dengan diet intermittent fasting lainnya, metode OMAD juga diyakini punya beberapa manfaat nih, Ma.

Mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kadar glukosa dan gula darah, mengurangi peradangan, dan terpenting membantu Mama menurunkan berat badan secara cepat.

4. Risiko diet OMAD

Walaupun diet OMAD terbilang cukup efektif dalam mengurangi berat badan, namun kelemahan dan risiko dari diet ini pun juga tampak jelas. Mulai dari kelelahan, kekurangan energi, hingga kelaparan ekstrim.

Belum lagi adanya ancaman kurang nutrisi bagi yang menjalankan diet ekstrem ini. Hal ini lantaran makanan yang dikonsumsi selama diet OMAD tentunya memiliki nutrisi yang berbeda-beda, jadi akan sulit memenuhi kebutuhan nutrisi harian Mama hanya dalam satu kali makan.

5. Orang yang diperbolehkan dan tak diperbolehkan melakukan diet OMAD

Dikutip dari EatingWell, adapun beberapa golongan yang diperbolehkan dan dilarang untuk mengikuti program diet one meal a day tersebut.

Lebih khususnya, gaya diet ini sangat tidak dianjurkan untuk mereka yang sedang hamil atau menyusui, penderita diabetes, penderita gastrointestinal seperti kembung dan sakit perut, atau mereka yang punya riwayat gangguan makan.

Namun bagi mereka yang bisa atau diperbolehkan melakukan diet ekstrem ini diwajibkan untuk memperbanyak minum air agar tetap terhidrasi.

Itulah informasi seputar metode diet OMAD atau One meal a day. Jika Mama tertarik mencobanya akan lebih baik melakukan konsultasi terdahulu dengan dokter atau ahlinya, agar tidak ada kejadian yang tak diinginkan. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

  • Apa Itu Water Fasting atau Diet Air? Kenali Manfaat dan Bahayanya!
  • Rinni Wulandari Diet Tepung dan Gula Pasca Lahiran agar Cepat Langsing
  • 7 Tips Diet ala Kazuha LE SSERAFIM, Sering Makan Buah Mangga
Leave a comment