Notebook dan laptop menjadi dua jenis perangkat komputer pribadi yang banyak ditemukan di pasaran. Setiap perangkat memiliki kekhasannya sendiri untuk dipergunakan dalam pekerjaan. Lalu, mana yang lebih baik antara notebook vs laptop?
Pemilihan notebook atau laptop menyesuaikan kebutuhan tiap pengguna. Oleh sebab itu, pengguna perlu memahami berbagai sisi perbedaan laptop dan notebook. Dengan begitu, dirinya akan lebih paham tentang berbagai fungsi kedua perangkat yang disesuaikan dengan harapan yang diinginkan.
Letak beda notebook vs laptop bisa dilihat dari sisi fisik dan kegunaannya. Kegunaan utamanya sama yaitu memberikan fungsi perangkat komputer namun dengan ukuran ringkas. Performanya untuk dipakai bekerja tidak kalah hebatnya dengan PC Desktop.
9 Perbedaan Notebook dan Laptop
Ciri-ciri yang ada pada notebook dan laptop mempunyai sejumlah perbedaan. Apa perbedaan notebook dan laptop yang paling terlihat? Berikut daftar ciri khas keduanya:
1. Ukuran fisik Jika dilihat dari dimensinya, notebook memiliki ukuran lebih kecil dari laptop dan ringkas. Berat notebook umumnya sekira 1-2 kilogram. Ada pun laptop bobot dapat mencapai 1,5 – 2,5 kilogram.
Notebook juga lebih tipis kurang lebih 0,5-1 inci saja, sedangkan laptop 1,5-2 inci. Banyak orang memilih notebook karena alasan ringan dan ringkas ini. Sebaliknya, pemilihan laptop kerap lebih ke alasan lainnya.
2. Penggunaan prosesor Dari sisi penggunaan prosesor, perbedaan laptop dan notebook lebih kentara. Laptop memakai prosesor performa tinggi ketimbang notebook. Hal ini berimbas pada kinerja laptop yang lebih kencang.
Prosesor laptop bahkan sebagian diatur untuk penggunaan gaming seperti Intel Core i9 atau AMD Ryzen. Sebaliknya, prosesor notebook umumnya memakai jenis hemat daya sehingga penggunaan perangkat lebih lama saat dipakai bekerja.
3. Performa grafis Laptop memiliki pengolah grafis atau VGA diskrit yang lebih baik dan bisa mengatasi grafis rumit seperti untuk kebutuhan bermain game. Merk VGA mumpuni buat gaming contohnya AMD Radeon atau NVIDIA GeForce.
Ada pun notebook ditanam VGA integrated dari prosesornya. Meski tidak seandal VGA diskrit pada laptop, namun kinerjanya masih memadai untuk penggunaan multimedia hingga pengeditan dasar. Contoh VGA pada notebook seperti Intel Iris di prosesor Intel hingga AMD Radeon pada prosesor AMD Athlon.
4. Ketersediaan RAM RAM pada notebook cenderung lebih kecil sekira 4GB karena penggunaannya sering kali hanya untuk penggunaan harian yang tidak berat. Ada pun laptop kekinian rata-rata mempunyai RAM 8GB sampai 32GB yang bisa menjalankan program cukup banyak namun tetap kencang. Standar jenis RAM pada laptop sudah memakai DDR4.
5. Layar Dimensi notebook yang lebih ringkas berimbas pula pada penggunaan layar lebih kecil ketimbang laptop. Layar notebook umumnya sekira 8-13 inci. Sebaliknya, ukuran layar laptop lebih besar sekira 14-17 inci.
6. Ketahanan baterai Baterai notebook memberikan daya listrik lebih panjang ketimbang laptop. Alasannya, prosesor notebook dirancang hemat daya dan komponennya juga tidak memiliki sifat menguras baterai. Meski notebook dan laptop memiliki kapasitas baterai sama, daya listrik milik notebook menurun lebih lambat.
7. Sistem pendinginan Sistem pendinginan pada laptop bekerja maksimal karena mengimbangi kinerja prosesor kencang, VGA diskrit, hingga RAM yang besar. Ada dua kipas yang dimiliki laptop yang diletakkan pada prosesor dan VGA. Kipas ini dihubungkan heat pipe agar panasnya terserap cepat, lalu dibuang melalui ventilasi.
Berbeda dengan notebook, sistem pendinginnya lebih sederhana. Pembuangan panas pada notebook banyak yang hanya memanfaatkan heat pipe saja, tanpa kipas. Dengan demikian, notebook memang bukan untuk melakukan pekerjaan berat.
8. Harga Beda laptop dan notebook selanjutnya yaitu harga yang berbeda jauh. Harga notebook lebih murah dengan keterbatasan spesifikasi yang dimilikinya. Ada pun laptop memiliki harga lebih mahal namun mampu menjalankan berbagai aplikasi berat yang tidak bisa dilakukan notebook
9. Target pengguna Perbedaan fisik dan kegunaan antara laptop vs note turut mengerucutkan pemakai yang cocok menggunakan kedua perangkat tersebut. Notebook lebih tepat dipilih oleh mahasiswa, penulis dan blogger, hingga pengguna yang memakainya untuk kebutuhan hiburan. Mereka tidak memerlukan komputer jinjing berspesifikasi tinggi.
Pengguna laptop lebih tepat dipakai oleh penyuka gaming, desainer grafis, profesional bisnis, hingga penggemar teknologi. Keandalan laptop untuk bekerja lebih cepat dan menjalankan aplikasi berat dibutuhkan oleh mereka.
Baca juga:
- 7 Penyebab Baterai Laptop Bocor dan Cara Mengatasinya
- Perbedaan MacBook dan Laptop Windows, Mana yang Lebih Baik?
- Penyebab Layar Laptop Bergaris dan Cara Memperbaikinya