Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Itu Danantara yang Batal Diresmikan Prabowo Hari Ini?

0 7

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah bakal membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).

Rencananya lembaga ini bakal diluncurkan hari ini, Kamis (7/11/2024) namun batal dilakukan lantaran Presiden Prabowo Subianto ada kunjungan ke luar negeri selama 16 hari. BP Danantara akan diluncurkan setelah Presiden kembali ke RI.

“Belum jadi (diresmikan) besok. Iya tunggu Presiden kembali,” ujan Kepala BP Danantara Muliaman Darmansyah Hadad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Lantas, apa itu Danantara?

1. Tujuan pembentukan Danantara

Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Adapun tujuan pembentukan Danantara untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik.

Berdasarkan dokumen profil BP Investasi Danantara yang diperoleh Kompas.com, Danantara dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan.

Danantara juga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.

Baca juga: Danantara Bakal Kelola Aset Rp 9.480 Triliun, Jadi SWF ke-4 Terbesar Dunia

Muliaman Darmansyah Hadad, yang telah ditunjuk sebagai Kepala BP Investasi Danantara, menyebutkan bahwa badan ini akan menangani investasi pemerintah di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tujuan akhirnya adalah menciptakan pengelolaan investasi yang lebih efisien dan terpadu, dengan mencontoh model pengelolaan investasi seperti Temasek di Singapura.

Ia menyebut bahwa BP Investasi Danantara akan bersifat lebih besar dan mencakup cakupan yang lebih luas dibandingkan Indonesia Investment Authority (INA), yang saat ini bertindak sebagai sovereign wealth fund Indonesia.

“Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap,” ujar Muliaman, pada Selasa (23/10/2024).

Baca juga: [POPULER MONEY] BP Danantara Batal Diresmikan Prabowo Hari Ini | Temuan PPATK: Masyarakat Habiskan 70 Persen Gaji buat Judi Online

2. Kelola aset 600 miliar dollar AS

Badan ini akan mengkonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) dan 7 badan usaha milik negara (BUMN). Adapun 7 BUMN yang telah tergabung dalam Danantara sebagai tahap awal ialah Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

Dengan demikian, nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) BP Investasi Danantara yang berasal dari INA dan 7 BUMN sekitar 600 miliar dollar AS. Sehingga pada tahap awal, Danantara akan mengelola aset sebesar 600 miliar dollar AS (kurs Rp 15.840) atau setara Rp 9.504 triliun.

Jumlah tersebut ditargetkan meningkat hingga mencapai 982 miliar dollar AS. Hal ini membuat Danantara menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar nomor 4 di dunia.

Baca juga: Prabowo Mau Bikin BP Investasi Danantara Bakal Sekelas Temasek

 

3. Pembentukan BP Danantara dengan dasar hukum baru

Mengutip pemberitaan sebelumnya, pembentukan BP Investasi Danantara membutuhkan landasan hukum yang solid, dengan revisi pada Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi bagian dari agenda utama.

Langkah ini diperlukan untuk mendukung kewenangan Danantara dalam mengelola investasi pemerintah secara mandiri.

Sebagai badan investasi baru, BP Investasi Danantara akan menerima dukungan anggaran operasional dari APBN 2025.

Meski belum ada target waktu rampung, Muliaman mengonfirmasi bahwa telah dilakukan koordinasi lintas kementerian agar BP Investasi Danantara dapat beroperasi secepat mungkin.

Badan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam pengelolaan aset strategis.

Mengambil contoh dari sovereign wealth fund global seperti Temasek, BP Investasi Danantara didesain untuk menjadi pusat pengelolaan investasi yang mandiri dan bertujuan membawa imbal hasil tinggi bagi pemerintah Indonesia.

Baca juga: Mengenal BP Investasi Danantara, Badan Baru yang Akan Diluncurkan 8 November 2024

Leave a comment