Jangan Ucap “Kamu buat Bunda/Ayah Sedih” ke Anak, Ini Bahaya dan Kalimat Pengganti Terbaiknya
Anak-anak seringkali melakukan hal tidak terduga yang bisa membuat Bunda dan Ayah merasa sedih atau kecewa. Meski begitu, mengungkapkan perasaan ini langsung kepada anak tentu bukanlah hal yang tepat.
Dikutip dari laman Psych Central, ketika anak tidak memenuhi harapan, Bunda mungkin merasa kecewa karena merasa bahwa perilaku tersebut mengartikan bahwa Bunda mengasuh mereka dengan tidak tepat. Selain itu, Bunda mungkin memiliki kekhawatiran bahwa perilaku ini bisa bertambah buruk.
Menyangkal kekecewaan tidak akan membantu Bunda menghilangkan perilaku ini. Namun, Bunda bisa belajar memahami dan mengelola kekecewaan sendiri sambil mendukung anak.
Bahaya mengucapkan ‘kamu buat Bunda/Ayah sedih’
Ketika Bunda merasa kecewa dengan perilaku anak, kalimat yang mungkin diungkapkan adalah ‘Kamu membuat Bunda/Ayah merasa sedih/kecewa’. Selain itu, kalimat lain yang mungkin ikut terlontar adalah ‘Itu menyakiti perasaan Bunda’.
Dilansir dari laman PureWow, ketika Bunda mengungkapkan hal ini, pada dasarnya Bunda memberitahu anak bahwa tindakan mereka memiliki kemampuan untuk membuat Bunda dan Ayah merasa sedih. Selain itu, kalimat ini juga membuat anak memahami bahwa mereka tidak bisa mengendalikan kebahagiaan orang lain.
Baca Juga : 10 Ciri-ciri Orang Tua Melakukan Gaslighting ke Anak Menurut Psikolog, Hindari Bun!Kalimat pengganti ‘kamu membuat Bunda/Ayah sedih’
Jika Bunda sudah mengucapkan hal ini, jangan menyalahkan diri sendiri, ya. Psikolog anak sekaligus penulis, Dr. Becky Kennedy, menjelaskan bahwa sering kali kalimat ini digunakan sebagai cara untuk memaksakan empati pada anak-anak.
Sayangnya, jika kalimat ini terus digunakan, Bunda membuat anak bertanggung jawab atas perasaan yang Bunda miliki. Ini adalah bentuk rasa malu dan bisa meningkatkan ketergantungan jika anak merasa tindakannya akan memengaruhi perasaan bahagia Bunda.
Menurut Dr. Becky, Bunda bisa menggunakan kalimat yang lebih baik dengan menunjukkan empati. Pertama, Bunda bisa akui perasaan anak ketika mereka berperilaku buruk dengan mengatakan, “Bunda lihat kamu mengalami kesulitan, kamu merasa kesal”.
Kemudian, tetapkan batasan dengan mengatakan, “Bunda akan jemput kamu dan memindahkan kamu di ruangan berbeda jika kamu tidak berhenti memukul saudaramu”.
Meski begitu, pahami bahwa empati ini membutuhkan waktu untuk dipelajari dan diserap ya, Bunda. Lakukanlah praktik berkelanjutan sehingga perubahannya pun terlihat.
Demikian informasi tentang kalimat pengganti ‘Kamu buat Bunda/Ayah sedih’. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
- 4 Kata Ini Tak Boleh Diucapkan ke Anak Bungsu Menurut Psikolog, Hindari Bun!
- Kemunculan AI untuk Masa Depan Anak, Ancaman atau Peluang?
- Jangan Ucap “Bunda/Ayah Tinggal ya” saat Minta Anak Buru-buru, Ini Kata Penggantinya
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!