Informasi Terpercaya Masa Kini

Daftar Merk Latiao yang Terbukti Telah Terkontaminasi Bakteri Bacillus cereus oleh BPOM

0 7

KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang peredaran jajanan impor asal China, latiao di Indonesia.

Larangan tersebut disampaikan menyusul adanya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di tujuh daerah, yakni Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

Baca juga: BPOM Larang Latiao di Indonesia, Imbas Keracunan Jajanan Asal China di 6 Daerah

Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan, KLBKP ini terjadi karena latiao terkontaminasi oleh bakteri Bacillus cereus.

Pihaknya mengambil sampel latiao dan melakukan pengujian terhadap makanan tersebut di laboratorium.

“Berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLB keracunan pangan, kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus,” ucap Taruna dikutip dari tayangan YouTube konferensi pers BPOM, Jumat (1/11/2024).

“Bakteri ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah sesuai dengan laporan dari korban,” sambungnya.

Lantas, apa saja merk latiao yang terkontaminasi Bacillus cereus?

Baca juga: BPOM Larang Latiao Beredar, Bagaimana Jajanan Asal China Ini Bisa Populer tapi Kontroversial?

4 merk latiao terkontaminasi Bacillus cereus

Taruna menyampaikan, saat ini setidaknya terdapat 73 merk produk latiao yang mendapatkan izin edar dari BPOM.

Namun sejauh ini produk latiao yang kedapatan telah beredar di pasaran, yaitu sebanyak lima merk dan empat di antaranya terbukti terkontaminasi Bacillus cereus.

“Jadi yang terdaftar di badan POM ada 73. Dari yang terdaftar itu, tidak semuanya kan beredar. Dia (produk latiao) sudah daftar, tapi tidak semuanya beredar,” ujar Taruna.

“Yang beredar, yang kita dapatkan di lapangan yang lima ini. Boleh jadi berkembang ke depan, bukan lima, menjadi enam atau tujuh,” lanjutnya.

Adapun empat merk yang terbukti terkontaminasi Bacillus cereus yakni:

  1. Luvmi Hot Spicy Latiao
  2. C&J Candy Joy Latiao
  3. KK Boy Latiao
  4. Lianggui Latiao.

Baca juga: Kata Barantin dan BPOM soal Temuan Anggur Shine Muscat Berbahaya dari China

Jangan dikonsumsi

Taruna menekankan, masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi produk latiao terlebih dahulu.

Hal itu baik latiao yang telah dibeli di dalam negeri maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa dari luar negeri.

”Dengan pengumuman ini, dibuang saja produk itu, jangan dimakan atau jangan dikonsumsi. Nanti akan menimbulkan risiko seperti yang terjadi pada tujuh lokasi (KLB keracunan pangan) di Indonesia,” kata dia.

“Kan tentu saja ini (latiao) sudah beredar, sudah dipasarkan, sudah ada yang beli, bahkan mungkin sudah ada yang simpan. Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini, sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja. Kan daripada sakit, ada risikonya,” imbuhnya.

Taruna menuturkan, BPOM juga telah mengamankan seluruh produk pangan olahan Latiao dari peredaran untuk sementara waktu.

Proses registrasi dan importasi atau juga ditangguhkan sampai proses pemeriksaan dan pengujian terhadap produk pangan itu selesai dilakukan.

”Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait, kementerian terkait, untuk men-take down produk yang dijual online,” jelasnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Obat Tradisional China? Ini Penjelasan BPOM

Leave a comment