2 Trik Masak Nasi Rendah Gula yang Aman Tanpa Takut Diabetes
SajiaSedap.com – Jadi salah satu kebutuhan pokok orang Indonesia, nasi salah satu makanan yang pasti kita konsumsi setiap hari.
Bahkan kita merasa belum makan kalau belum menyantap nasi.
Bahan makanan satu ini menjadi sumber karbohidrat yang bisa bikin perut kenyang.
Tapi sayangnya, nasi putih memiliki kadar pati yang cukup tinggi.
Dalam secangkir beras putih, terkandung 45 gram karbohidrat dan menghasilkan 206 kalori.
Tidak hanya itu saja, di dalam beras terkandung pati yang bisa dicerna dan pasti resisten atau tidak bisa dicerna.
Pati yang bisa dicerna inilah yang bisa menghasilkan kalori dan dapat diolah oleh tubuh menjadi energi.
Baca Juga: Tips Masak Nasi Bakar Agar Tidak Kering dan Aromanya Wangi, Tambahkan 1 Bahan Rahasia Ini!
Namun kalau menyantap nasi secara berlebihan, pati ini akan disimpan menjadi gula pada tubuh.
Tapi perlu diingat kalau kelebihan gula pada tubuh bisa memicu timbulnya berbagai penyakit.
Salah satunya adalah menyebabkan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas hingga diabetes.
Tapi sekarang sase lovers tidak perlu khawatir lagi, dikutip dari Kompas.com, Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani membagikan tips memasak nasi yang lebih sehat.
Baca Juga: 7 Efek Menakjubkan Sering Makan Tahu Setiap Hari Bisa Cegah Diabetes!
Cara Memasak Nasi Rendah Gula
Bagi masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi nasi, sekarang tidka perlu khawatir lagi karena ternyata ada cara memasak nasi yang lebih sehat.
Yaitu dengan cara meningkatkan kandungan pati resisten pada anasi putih.
Dan akhirnya, nasi yang dihasilkan pasti jadi lebih sehat untuk dikonsumsi.
Lalu bagaimana cara memasak nasi yang rendah gula?
1. Tambahkan Minyak Kelapa Murni
Untuk memasak nasi rendah kalori dibutuhkan sejenis lemak pencipta pati yang tidak dapat dicerna atau resisten.
Lemak tersebut bisa didapatkan dari minyak kelapa murni.
“Dengan sendirinya kadar karbodhirat yang diserap tubuh juga turun.
Dari penelitian itu, saat memasak beras ditambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras yang dimasak.
Misalnya setengah cup beras bisa ditambahkan 1 sendok teh minyak kelapa,” ungkap Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV.
Molekul minyak kelapa akan berinteraski dengan kandungan pati selama proses memasak dan akan masuk ke dalam butiran pati.
Hal ini akan mengubah struktur pati sehingga menjadi resisten terhadap enzim pencernaan.
Baca Juga: Cara Membedakan Minyak Kelapa Murni dan Oplosan, Jangan Tertipu Harga Murah
Pati resisten tidak bisa terurai dalam usus halus sehingga tidak menghasilkan gula dan berdampak berkurangnya jumlah gula yang masuk ke dalam darah.
2. Masukkan Lemari Es Setelah Matang
Setelah nasi sudah matang, sebaiknya jangn langsung dimakan dalam kondisi panas ya sase lovers.
Tapi masukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu selama 12 jam, baru kemudian dihangatkan jika akan dimakan.
“Saat didinginkan ikatan molekul gula menjadi semakin ketat dan makin sulit untuk dicerna.
Ketika dihangatkan kembali, struktur pati tidak akan berubah,” ungkap Karina.
Nasi dengan kadar pati resisten tinggi baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan dapat mejadi sumber energi bakterial baik di dalam usus.
Meski ada teknik memasak nasi yang rendah gula, namun masyarakat tetap diimbau untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Misalnya seperti mengonsumsi buah, sayur dan minum air putih.
Kalau ingin menyantap nasi dengan cara yang lebih sehat, coba masak dengan cara di atas ya sase lovers.
Selamat mencoba.