Kenapa Lap Kendaraan Disebut Kanebo? Ini Asal Usul dan Sejarahnya
KOMPAS.com – Sebagian besar orang mengenal kanebo sebagai lap yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan kendaraan bermotor.
Lap “kanebo” memiliki keunggulan yang dapat dengan mudah menyerap air dan cepat kering.
Namun mungkin tidak banyak yang tahu bahwa istilah kanebo untuk lap kendaraan bermotor adalah hal yang keliru atau salah kaprah.
Baca juga: Cara Membersihkan Lap Dapur yang Dekil Jadi seperti Baru Lagi
Asal usul nama kanebo
Kanebo, atau yang bernama asli Plas Chamois, adalah sebuah kain lap sintetis yang terbuat dari spons Polyvinyl Alcohol atau PVA.
Lap ini terkenal akan kemampuannya untuk menyerap air dalam jumlah besar, serta kualitasnya yang terjaga meskipun telah lama digunakan.
Lap dengan nama resmi Plas Chamois merupakan merek lap dari perusahaan Jepang, Kanebo.
Pada tahun 1990-an, perusahaan Kanebo memproduksi lap Plas Chamois. Namun di bagian bungkus produknya, nama Kanebo berada di bagian atas.
Oleh karena itu, masyarakat lebih mengenal produk tersebut sebagai Kanebo dibandingkan Plas Chamois.
Dilansir dari laman resmi AION, pada Agustus 1952, perusahaan memulai bisnis spons PVA melalui Kanebo Group.
Sementara lap serbaguna Plas Chamois baru diluncurkan oleh perusahaan Kanebo pada 1963.
Lalu pada September 1999, perusahaan bisnis produk kimia, Kanebo diakuisisi oleh perusahaan yang saat ini dikenal dengan nama AION.
Pergantian nama perusahaan tersebut berdampak pada cetakan yang ada di lap chamois yang dipasarkan ke seluruh dunia.
Nama Kanebo yang semula tercetak di kemasan lap tersebut sekarang berganti menjadi AION Plas Chamois.
Meskipun demikian, nama Kanebo masih sering digunakan untuk menyebut lap kendaraan bermotor di Indonesia.
Sejumlah keunggulan lap Plas Chamois dari Kanebo:
- Membersihkan debu di motor
- Membersihkan perabotan, furnitur, dan hewan peliharaan
- Mengeringkan tubuh
- Menyeka sisa air, debu, dan kotoran di sekitar wastafel, ruang cuci, dan kamar mandi.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mencuci Lap Dapur yang Kotor
Mengenal lap Plas Chamois
Nama Plas Chamois berasal dari nama Latin untuk hewan sejenis kambing gunung Eropa, kambing chamois dengan nama latin Rupicapra rupicapra.
Penamaan lap tersebut terinspirasi dari kulit kambing chamois yang terkenal karena mampu menyerap air dengan baik.
Kulit kambing chamois juga dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis pakaian, mulai dari sepatu, tas, hingga jaket.
Meskipun terinspirasi dari nama kambing, namun lap Plas Chamois berasal dari bahan Polyvinyl Alcohol (PVA).
Lap berbahan PVA terbaru yang diluncurkan oleh AION diklaim memberikan sentuhan yang ringan dan sangat mudah serta cepat untuk menyeka.
Jenis lap mobil ini tersedia dalam berbagai ukuran dan warna, seperti kuning, biru, hijau, merah muda, dan sebagainya.
Untuk menggunakannya juga sangat mudah, yakni dicelup ke air sebelum digunakan kemudian diperas.
Setelah itu, lap akan digeser satu arah untuk membersihkan sisa air yang masih ada di kendaraan.
Apabila sudah kering, lap dapat diperas dan digunakan kembali dengan cara yang sama berulang kali.
Baca juga: Wali Kota Meksiko Alejandro Arcos Dibunuh, Jasad Ditemukan di Dalam Mobil