Informasi Terpercaya Masa Kini

Penggemar Kopi Wajib Tahu! Ini Loh 8 Cara Mengonsumsi Agar Lebih Aman dan Sehat

0 3

KOPI dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun, untuk dapat menikmati dan mendapatkan manfaat secara maksimal dari kopi, kita harus lebih cermat dalam memilih apa yang akan dicampurkan ke dalamnya dan cara membuatnya.

Tak hanya jadi salah satu minuman paling populer di dunia, banyak ahli kesehatan percaya bahwa kopi juga merupakan salah satu minuman paling sehat. Tentunya hal ini didukung dengan penelitian, serta cara pembuatan minuman kopi dan cara meminumnya yang benar.

Kopi merupakan sumber antioksidan terbesar dalam makanan. Bahkan kandungannya melebihi gabungan buah dan sayuran. Antioksidan di dalam kopi dapat membantu tubuh melawan radikal bebas serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Beberapa kiat berikut ini bisa dicoba untuk membuat kopi dari yang cukup sehat menjadi sangat sehat. Berikut ulasannya, dilansir dari laman Healthline.

  1. Tidak Mengonsumsi Kafein Setelah Pukul 2 Siang

Kopi merupakan salah satu sumber kafein alami terkaya dalam makanan. Kafein merupakan stimulan yang menjadi salah satu alasan utama mengapa kopi begitu populer. Kopi memberi kita dorongan energi dan membantu agar tetap terjaga saat merasa lelah.

Namun, jika kita minum kopi menjelang sore hari, hal itu dapat mengganggu waktu tidur. Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai macam masalah kesehatan. Sebagai gantinya, bisa pilih secangkir teh yang mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi.

Jadi, menghindari kopi setelah pukul 2–3 sore merupakan langkah yang baik. Meski demikian, tidak semua orang sama sensitifnya terhadap kafein. Beberapa orang bisa tetap tertidur dengan baik meskipun mengkonsumsi kopi di sore bahkan malam hari.

Namun, jika ingin meningkatkan kualitas tidur, menghindari kopi di sore hari dapat menjadi strategi yang efektif.

  1. Jangan Tambahkan Gula

Hindari menambahkan gula ke dalam kopi, karena dapat menghilangkan manfaat kesehatannya secara keseluruhan.

Menurut ahli, gula bisa dibilang sebagai salah satu bahan terburuk dalam program diet untuk kesehatan. Terutama karena kandungan fruktosanya yang tinggi, dikaitkan dengan berbagai macam penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.

Jika tidak bisa mengkonsumsi kopi pahit, kamu dapat gunakan pemanis alami seperti stevia.

  1. Pilih Kopi dengan Kualitas Baik atau Organik

Kualitas kopi bisa sangat bervariasi, tergantung pada metode pengolahan dan cara biji kopi ditanam. Biji kopi biasanya disemprot dengan pestisida sintetis dan bahan kimia lain yang tidak ditujukan untuk konsumsi manusia.

Namun, jika khawatir tentang kandungan pestisida pada kopi yang akan dikonsumsi, bisa mempertimbangkan untuk membeli biji kopi organik atau kopi dengan merek berkualitas. Biasanya, kopi jenis itu mengandung pestisida sintetis dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.

  1. Hindari Minum Kopi Terlalu Banyak

Minum kopi terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. Namun, hal ini bergantung pada jumlah kafein yang dikonsumsi, dan toleransi tiap orang dapat berbeda.

Health Canada merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 2,5 mg kafein per kg berat badan per harinya. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 95 mg kafein, setara dengan sekitar dua cangkir kopi per hari untuk seseorang dengan berat sekitar 80 kg.

Minum kopi berarti harus menyeimbangkan risiko dan manfaatnya. Dengarkan tubuh kita, dan jangan konsumsi lebih dari batas yang dapat ditoleransi.

  1. Tambahkan Kayu Manis ke dalam Kopi

Cara ini memang bukan hal yang lumrah dilakukan oleh penikmat kopi di Indonesia. Namun, ternyata kayu manis bisa menjadi rempah yang nikmat dan sangat cocok dipadukan dengan rasa kopi.

Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida pada penderita diabetes.

Jika ingin menambahkan sedikit rasa dan aroma dalam minuman kopi, cobalah menambahkan sedikit kayu manis. Selain membuat rasanya semakin nikmat, kopi kayu manis juga dapat meningkatkan kesehatan.

  1. Hindari Krimer Rendah Lemak dan Buatan

Krimer rendah lemak dan buatan yang dijual di pasaran cenderung diproses secara berlebihan dan mungkin mengandung bahan-bahan yang meragukan untuk kesehatan.

Namun, belum banyak penelitian tentang efek kesehatan dari krimer kopi non-susu. Apalagi kandungannya bervariasi tergantung mereknya, dan beberapa mungkin punya kandungan yang lebih sehat.

Daripada krimer non-susu, kita bisa mempertimbangkan untuk menambahkan susu sapi murni ke dalam kopi.

Penelitian menunjukkan bahwa produk susu mengandung beberapa nutrisi penting. Seperti sumber kalsium yang sangat baik dan dapat mengurangi risiko osteoporosis serta patah tulang. Selain itu, susu sapi murni mengandung vitamin K, yang juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan tulang.

  1. Tambahkan Sedikit Kakao ke Kopi

Memadukan manfaat kopi dan cokelat hitam, dengan menambahkan sedikit bubuk kakao ke dalam kopi bisa jadi pilihan tepat. Karena kakao kaya akan antioksidan dan dikaitkan dengan berbagai manfaat Kesehatan. Termasuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain kayu manis, cobalah menambahkan sedikit bubuk kakao ke dalam kopi untuk menambah rasa. Jadilah Caffè mocha, yakni versi caffè latte rasa cokelat yang disajikan di banyak kedai kopi.

Namun, minuman caffè mocha di kedai kopi biasanya ditambahkan gula sebagai pemanis. Kita dapat membuatnya sendiri di rumah dan tidak perlu menambahkan gula.

  1. Seduh Kopi Menggunakan Saringan Kertas

Kopi yang diseduh mengandung cafestol, suatu senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, untuk mengurangi kadarnya cukup mudah. yakni dengan menggunakan saringan kertas.

Menyeduh kopi dengan saringan kertas secara efektif dapat menurunkan jumlah cafestol tetapi tetap membiarkan kafein dan antioksidan yang bermanfaat masuk.

Namun, ternyata cafestol tidak sepenuhnya buruk. Penelitian terbaru pada tikus menunjukkan bahwa cafestol memiliki efek anti-diabetes.

(jpg)

Leave a comment