Natalius Pigai Diisukan jadi Menteri HAM, PBHI: Apa Prestasinya?
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Julius Ibrani, memberikan komentar soal kemungkinan Natalius Pigai akan menduduki kursi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) di pemerintahan Prabowo Subianto. Julius menilai Natalius Pigai tak memiliki prestasi terkait penanganan kasus HAM di Indonesia.
“Sederhana saja, apa prestasi Natalius Pigai ketika dia menjabat sebagai anggota Komnas HAM? Alasannya dipilih sebagai anggota Komnas HAM adalah menyelesaikan persoalan di Papua. Tetapi apa yang terjadi? Boro-boro selesai. Malah makin parah,” ucap Julius kepada Tempo, Ahad, 20 Oktober 2024.
Dia mengkritisi selama membawa persoalan Papua ke publik, Natalius Pigai tak memberi solusi apa pun. “Yang terjadi sekarang, (Papua) malah semakin berdarah,” ketus Julius.
Ketua PBHI tegas menyampaikan apabila Natalius Pigai benar akan menduduki kursi Menteri HAM, maka kinerjanya akan sama seperti saat Pigai duduk di Komisioner Komnas HAM di periode 2012-2017.
“Kalau ditanya apa pendapat tentang posisi kementerian HAM yang diisi oleh Natalius Pigai, lihat saja di Komnas HAM. Akan berantakan. Sama seperti Papua yang dia jual selama ini,” pungkasnya.
Natalius Pigai merupakan seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) terkemuka. Ia menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Prabowo Subianto dalam rangka finalisasi pemilihan calon menteri di pemerintahan mendatang.
Pemanggilan ini dilakukan pada Senin, 14 Oktober 2024, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut setelah para calon menteri menandatangani kesediaan untuk membantu Prabowo di kabinet.
Pilihan Editor: Pesan Ketua MUI untuk Prabowo-Gibran: Bersihkan Negara dari Aparat Korup