Informasi Terpercaya Masa Kini

Mitos atau Fakta, Mobil Matik CVT Tak Kuat Menanjak?

0 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini makin banyak mobil transmisi otomatis atau matik yang menggunakan transmisi matik tipe CVT atau Continuously Variable Transmission.

Beberapa keunggulan transmisi CVT antara lain adalah perpindahan gigi yang lebih halus dari transmisi AT konvensional. Selain itu transmisi ini diklaim dapat menghemat pemakaian bahan bakar.

Baca juga: Mitos Atau Fakta Remap ECU Bikin Motor Lebih Hemat BBM?

Namun dari banyaknya keunggulan transmisi CVT, terdapat pula kelemahannya. Stigma yang berkembang adalah bahwa transmisi tipe CVT kurang bertenaga di tanjakan.

Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, setuju bahwa transmisi CVT dianggap tidak sekuat transmisi AT konvensional saat menghadapi tanjakan.

“Jika ditanya, saya setuju. CVT memang kurang kuat dibandingkan AT konvensional. Ini karena CVT bergantung pada sabuk, dan mayoritas penggerak mobil yang menggunakan CVT adalah roda depan,” ujar Freddy saat ditemui Kompas.com, akhir pekan lalu.

Freddy menjelaskan bahwa saat ini mayoritas mobil yang menggunakan transmisi CVT adalah mobil penggerak roda depan (FWD). Mobil FWD diketahui kalah dalam kemampuan menanjak dibandingkan dengan mobil penggerak roda belakang (RWD).

Baca juga: Ada Operasi Zebra 2024, Begini Cara Cek Kendaraan yang Kena Tilang ETLE

“Penggerak depan berfungsi menarik beban, sedangkan penggerak belakang berfungsi mendorong beban. Saat menanjak, penggerak roda depan harus menarik bobot yang ada di belakang, sedangkan penggerak belakang mendorongnya,” katanya.

“Saya sendiri belum pernah melihat CVT dengan penggerak belakang. Namun, ada CVT di mobil all-wheel drive (AWD) seperti pada Subaru, dan sepertinya Audi A6 juga menggunakan CVT AWD,” tambah Freddy.

Baca juga: Inchcape Berharap Pemerintah yang Baru Pertahankan Insentif EV

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan transmisi CVT memang dirancang untuk jalanan datar. Namun kemampuan menanjak juga tergantung pada ukuran pulley dan sabuk baja (steel belt).

Iwan menjelaskan mobil dengan transmisi CVT yang kurang kuat di tanjakan biasanya menggunakan pulley dan sabuk yang kecil. Jika ukuran pulley dan sabuknya kecil maka torsi yang dihasilkan pun kecil.

“Biasanya ini terjadi pada mobil jenis city car. Namun, mobil dengan ukuran pulley dan belt yang besar atau belt ganda tidak mengalami masalah saat digunakan di jalan menanjak. Mobil-mobil SUV sudah banyak yang menggunakan ini,” kata Iwan.

Leave a comment