Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Sashabila Mus Cabup Malut Dipesan Istri Benny Laos Lanjutkan Perjuangan Suami usai Meninggal

0 2

TRIBUNSUMSEL.COM – Mengenal Sashabila Mus, calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, yang mendapat pesan dari Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda yang selamat dari insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong,  pada, Sabtu (12/10/2024).

Sherly Tjoanda sebelumnya, menitipkan pesan kepada Sashabila Mus untuk melanjutkan perjuangan suaminya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Taliabu meski telah meninggal dunia.

Dalam pencalonannya, Sashabila Mus menggandeng Poltikus Golkar Pulau Taliabu, La Ode Yasir sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.

Baca juga: Menangis, Sherly Istri Benny Laos Berpesan ke Cabup Taliabu Sashabila Lanjutkan Perjuangan Suami

Diketahui, Sashabila Mus merupakan anak dari pasangan tokoh pemekaran Taliabu, Ahmad Hidayat Mus (AHM) dan sang ibunda, Nurrohmah Ahmad Hidayat Mus, mantan anggota DPR RI Komisi II dari Dapil Malut.

Sashabila Mus sempat mengenyam pendidikan di SDI Al Azhar Jakarta tahun 2002-2008.

Selanjutnya, Sasha masuk SMP di Global Jaya School (GJS) di Tangerang Selatan.

Saat SMA, Sasha mulai menempuh pendidikan di luar negeri, tepatnya di Australian International School Singapore (AISS) tahun 2012-2015.

Pemilik nama lengkap Sashabila Widya Lufita Mus. Akrab disapa Sasha juga sempat menempuh pendidikan di Manchester, Inggris.

Pengusaha muda ini juga pernah bekerja sebagai digital marketing advisor untuk Singapore Red Cross (2021-2022). 

Tugasnya merencanakan, mengimplementasikan dan mengelola strategi pemasaran digital perusahaan. 

Ia cakap dalam bidang pemasaran konten dan kampanye di media sosial.

Baca juga: 9 Saksi Diperiksa Atas Terbakarnya Kapal Speedboat yang Menewaskan Calon Gubernur Malut Benny Laos

Harta Kekayaan

Diketahui, Benny Laos dan istrinya Sherly Tjoanda, mengalami menjadi korban dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu pada, Sabtu 12 Oktober 2024. 

Nahas, nyawa Benny Laos tak tertolong setelah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Untuk melengkapi syarat administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sashabila Mus diwajibkan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Dalam LHKPN, Sashabila Mus tercatat melakukan pelaporan per 26 Agustus 2024. Dimana, hartanya bersumber dari Tanah dan Bangunan, Alat Transportasi dan Mesin, Harta Bergerak Lainnya, serta Kas dan Setara Kas.

Berikut Rincian Harta Kekayaan Sashabila Mus yang dikutip TribunTernate.com dari LHKPN KPK RI :

  • TANAH DAN BANGUNAN : Rp18.849.553.000
  • Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp2.514.952.864
  • Tanah dan Bangunan Seluas 101 m2/34 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp2.419.145.136
  • Tanah dan Bangunan Seluas 287 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp6.875.801.000
  • Tanah Seluas 156 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp3.685.188.000
  • Tanah Seluas 142 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp3.354.466.000
  • ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp200.000.000
  • MOBIL, MINI COOPER MICRO/MINIBUS Tahun 2011, HADIAH Rp200.000.000
  • HARTA BERGERAK LAINNYA Rp27.000.000
  • KAS DAN SETARA KAS Rp3.226.561.669

Dalam pelaporan tersebut, Sashabila Mus tercatat tidak memiliki hutang, maka total kekayaan yang dimiliki sebanyak Rp22.303.114.669.(

Lanjutkan Perjuangan Benny Laos

Sashabila Mus berjanji akan melanjutkan perjuangan Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara yang baru saja meninggal setelah mengalami insiden speedboat terbakar.

Melalui unggahannya, Sashabila mengucapkan duka mendalam bagi keluarga Sherly Tjoanda yang baru saja ditinggalkan.

“IZIN, PERJUANGAN BAPAK SAYA LANJUTKAN.

Mewakili keluarga besar Ahmad Hidayat Mus, dengan ini saya mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Bapak Benny Laos. Semoga beliau ditempatkan di taman surga Terbaik-Nya.

Ibu @s_tjo tidak sendiri, kami akan selalu ada bersama ibu dan adik-adik dalam suka, cita, dan susah maupun duka.

Ini merupakan pelajaran yang sangat besar untuk saya pribadi. Karena itu izin bapak, perjuangan bapak saya lanjutkan,” tulisnya, Minggu. (14/10/2024).

Baca juga: Jangan Tinggalin, Pa, Tangis Histeris Benneisha Putri Benny Laos Disamping Peti Jenazah Sang Ayah

Isi Pesan Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda yang menjadi salah satu korban selamat pun berpesan kepada salah satu kandidat calon Bupati Taliabu Sashabila Mus.

Dalam video berdurasi 1.3 menit yang diunggah akun Instagram @kepoin_trending, Sherly Tjoanda tampak menangis dan masih merasa kesakitan.

Ia memohon kepada Sashabila Mus agar memperbaiki fasilitas kesehatan jika terpilih sebagai Bupati Pulau Taliabu.

Mengingat, fasilitas rumah sakit di Taliabu masih sangat minim untuk memenuhi kebutuhan pasien.

“Salsha seandainya kamu menang memimpin Taliabu, perhatikan kesehatan mereka. Saya disini sakit kebakar semua obat habis, bapak pertolongan pertama tak punya alat yang memadai, pompa nafas manual, tidak alat untuk deteksi jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam tapi obat ngga ada,” ucap Sherly sembari menangis di rumah sakit.

Sherly berharap agar Sashabila dapat membantu memberikan fasilitas yang layak untuk rumah sakit.

“Manusiakanlah manusia. Ini rumah sakit nggak layak, obatnya nggak ada semuanya ngga ada,” tuturnya.

 

Baca juga: Sherly Tjoanda Diminta Gantikan Posisi Benny Laos Sebagai Cagub Maluku Utara, Partai Koalisi Sepakat

Dengan kondisi kesakitan, istri Benny Laos ini berharap perjuangan yang sudah dilakukan sang suami semasa hidup tak sia-sia.

“Jangan lupa, seandainya kamu terpilih lanjutkan perjuangan Pak Benny Laos , jangan ijinkan pak Benny Laos pergi sia-sia, pak Benny datang untuk melihat masyarakat Taliabu sampai akhirnya begini,” kata Sherly menangis histeris.

 Sherly Tjoanda, istri Benny Laos tampak menangis dan masih merasa kesakitan berpesan kepada calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sashabila Mus untuk melanjutkan perjuangan suaminya.

Terakhir Sherly Tjoanda masih menyesalkan kepergian sang suami lantaran sempat melarang datang ke pulau Taliabu. 

“Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu, semuanya terbatas disana tapi bapak tetap ngotot mau lihat mau ketemu langsung,” tandas Sherly yang kemudian ditenangkan keluarga dan tim medis.

 

Sherly Alami Luka Bakar Sulit Berjalan

Choel Malarangeng Kerabat Benny Laos angkat bicara terkait kondisi terkini Sherly Tjoanda tengah dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Sherly Tjoanda turut mengalami luka atas kejadian terbakarnya kapal speedboat ditumpangi bersama sang suami Benny Laos calon gubernur Maluku Utara.

Benny Laos sendiri diketahui meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bobong pulau Taliabu.

Melansir dari Kompas.com, Minggu (13/10/2024) Choel Malarangeng menyebut jika Sherly Tjoanda kondisi sudah stabil.  

“Ibu Sherly saat ini kondisinya stabil, mampu berbicara dengan baik, walaupun tentu dalam pengaruh obat-obatan,” ujar Choel, dilansir Tribunternate.com

Luka bakar yang dialami Sherly membuatnya sulit menggerakkan kaki dan pinggul serta menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat sehingga tim dokter memberikan pereda nyeri dengan dosis tinggi.

Pemberian pereda nyeri itu dilakukan tim dokter di Luwuk Banggai sebelum akhirnya diterbangkan ke Jakarta untuk dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto. 

Choel menambahkan, pada saat speedboat Bella 72 meledak dan terbakar, Sherly berada di bagian depan speedboat, sementara sang suami berada di dek kamar bawah speedboat. 

“Begitu terkuat (meledak, Sherly) bisa ditarik keluar. Pak Benny Laos kurang beruntung karema berada di bagian bawah. Ketika itu terjadi, kapal miring. Pak Benny sempat tiga-empat menit berada di dalam air,” lanjut Choel. 

Choel mengungkapkan bahwa saat itu kondisi Benny Laos sudah pingsan, namun nadi masih terasa hingga dicoba pertolongan pertama berkali-kali. 

 “Memang dari semua saksi yang ada, memastikan beliau sudah tak sadarkan diri. Tapi nadinya masih ada, sehingga dicoba untuk membantu beliau. Tapi manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan,” tambah Choel.  

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Insiden kebakaran terjadi di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024) sekira pukul 14.05 WIT.

Di dalam speedboat berisikan sejumlah penumpang, di antaranya Benny Laos (Cagub Maluku Utara), Shely Tjoanda (istri Benny Laos).

Hendrata Thes (Cabup Kepulauan Sula), Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara) dan Mubin A Wahib (Ketua PPP Maluku Utara).

Speedboat tersebut diinformasikan akan bertolak dari Desa Bobong ke Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat.

Adapun agenda rombongan Cagub Maluku Utara nomor urut 4 ke Desa Kawalo untuk berkampanye.

Belum sempat bertolak dari pelabuhan, speedboat tiba-tiba meledak yang disertai kobaran api.

Sayangnya, ledakan terjadi kala semua rombongan sudang berada di dalam atau sudah menaiki speedboat.

Sempat Diingatkan Polisi

Speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongannya mengalami kebakaran di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara sekira pukul 14.05 WIT pada Sabtu (12/10/2024).

Benny dan 5 penumpang lainnya dikabarkan tewas dalam peristiwa itu.

Speedboat itu diisi bahan bakar minyak (BBM) sebelum Benny dan rombongan berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melakukan kampanye.

Pihak kepolisian sempat memberi peringatan saat speedboat melakukan pengisian BBM karena kondisi mesin, AC, kompor listrik, dan genset menyala.

Kekhawatiran pihak kepolisian itu pun terjadi, selang lima menit diberi peringatan, speedboat pun meledak disertai kobaran api. 

“Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM,”  kata Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, Sabtu (12/10/2024), dikutip dari Tribunnews.com

“Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala,” sambungnya.

Totok mengatakan, speedboat itu meledak setelah Wakapolres Pulau Tallabu dan Kasie Dokkes meninggalkan kapal yang ditumpangi sekitar 33 orang itu. 

Speedboat meledak sekitar pukul 14.05 WIT. 

Saat itu, Benny Laos dan rombongan sudah berada di dalam speedboat.

“Selama 10 menit berbincang dalam speed, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat.”

“Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat paslon,” ucap Totok. 

Setelah insiden terjadi beberapa saat, petugas gabungan TNI-Polri dan Damkar Taliabu langsung melakukan pemadaman api.

Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar dibantu warga sekitar.

Setelah api padam, petugas pun melakukan evakuasi terhadap para korban.

Korban pertama meninggal dunia yang ditemukan adalah anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Ester Tantry.

Almarhumah langsung dievakuasi ke klinik Dokter Ama.

Kemudian, pada pukul 15.40 WIT, ditemukan satu orang korban meninggal dunia atas nama Mubin A Wahid (Ketua DPW PPP Prov Malut) dan dilarikan ke RSUD Bobong.

Sekitar pukul 16.00 WIT kembali dievakuasi dua korban meninggal dunia Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula) dan Operator Speedboat. 

Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Bobong.

Sementara itu, Benny Laos dievakuasi ke RSUD Bobong.

Nyawa Benny Laos tak tertolong setelah mengalami koma. 

Ia pun dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT.

“Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” kata Kapolres.

Speedboat Bela 72 terbakar saat berada di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024) siang. 

Insiden itu mengakibatkan enam orang meninggal. Termasuk Benny Laos.

 

Berikut daftar korban meninggal:

1. Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara)

2. Mubin A. Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)

3. Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula / Walpri Cabu Hendra Thes)

4. Ester Tantri (Anggota DPRD Malut)

5. Nasrun SPd (masyarakat Desa Sahu)

6. Mahsudin Ode Muisi (masyarakat Desa Jorjoga)

Korban selamat dan sempat jalani perawatan

1. Mariana (RSUD Bobong)

2. Susianto (Purn TNI AU – RSUD Bobong)

3. Irsan (RSUD Bobong)

4. Faisal (RSUD Bobong)

5. Pangerang Amir (Klinik dr Ama)

6. Hendrata Thes (Cabub Sulawesi – Klinik dr Ama)

7. Ibu Nursangkirung (Klinik dr Ama)

8. Irvan (Klinik Dr Rudi)

9. Sherly Tjoanda Laos (perawatan di rumah H Sail)

Korban Selamat

1. Sarah (Jurkam)

2. Alimin (jurkam)

3. Nurjanah (Tim pemenangan)

4. Jamil Ibrahim (Adc Cagub)

5. Sukarno (Adc Sagub)

6. Kamal (Adc Cagub)

7. Rivai (Adc Cabup Sula)

8. Nursita Tata (Sespri)

9. Iren (Media)

10. Eno (Media)

11. Adjam (Media)

12. Nursam (pembantu)

13. Ikbal (Media)

14. Sance (Tukang masak)

15. Vega

16. Fadli (Adc)

17. Rahmat Sudarsono (Kep)

18. Ardin (Motoris)

19. Robi (Motoris)

20. Sudarwis Sujono (Motoris)

21. Faisal

Sebagian korban telah dipulangkan. (*)

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Leave a comment