Update Fakta Baru Kasus Vina Cirebon,Apa yang Terjadi Sebelum Kejadian Mulai Terbongkar di Sidang
TRIBUNMANADO.CO.ID – Fakta demi fakta kasus Vina Cirebon mulai terkuak.
Kali ini faktanya diungkap di persidangan.
Saksi yang merupakan teman Vina Cirebon mengungkapkan sejumlah fakta.
Fakta ini berkaitan dengan apa yang terjadi sebelum Vina Cirebon ditemukan tewas.
Saksi yang memberikan keterangan tersebut adalah Mega dan Widi.
Kesaksian dua teman Vina Cirebon, Mega dan Widi, masih jadi sorotan selama jalannya kasus ini.
Pasalnya, Mega dan Widi tetap teguh dengan kesaksiannya meski banyak yang menyerangnya.
Mereka sangat yakin bahwa Vina Cirebon masih hidup dan membalas chatnya pada pukul 22.14 WIB.
Saat pertama kali melontarkan kesaksiannya, berbagai serangan pun datang.
Mulai dari pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni hingga Razman Nasution.
Bahkan Mega dan Widi tetap percaya diri meski dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) di sidang PK terpidana Kasus Vina.
Terbaru, terungkap kalau ternyata Mega dan Widi sempat didatangi Timsus bentukan Kapolri jauh sebelum mereka muncul ke publik.
Kepada Widi dan Mega, Timsus memperlihatkan hasil ekstrasi dari hp Vina.
“Timsus lah yang lebih dulu mendatangi Widi dan Mega, dan akhirnya membuka ekstraksi HP Vina, bukan HP Widi,” kata Kuasa Hukum Saka Tatal dan Sudirman, Titin Prialianti.
Baru setelah itu, kata Titin Prialianti, HP Widi dilakukan ekstraksi oleh tim kuasa hukum dari Peradi.
Hasil ekstraksi HP Widi itu juga dibacakan oleh ahli di sidang PK Sudirman.
“Tetapi HP Vina justru dibuka oleh timsus bentukan Kapolri,” kata Titin.
Widi dan Mega tak gentar dengan berbagai serangan karena sudah yakin dengan kesaksiannya.
Bahkan kesaksian keduanya sudah diuji oleh Timsus bentukan Kapolri sebelum adanya sidang PK.
“Itulah sebabnya kenapa Widi dan Mega punya keyakinan yang sangat kuat, mampu bersaksi dan itu benar-benar terjadi peristiwanya,” kata Titin lagi.
Terutama soal chat terakhir Widi dengan Vina pada pukul 22.14 WIB.
Sebab isi chat Widi dengan Vina itu juga sudah dikonfirmasi oleh Timsus sambil mencocokan hasil ekstraksi.
“Karena timsus juga mengingatkan kepada Widi dan Mega, pernah gak terjadi komunikasi seperti itu,” ujar Titin.
Meski awalnya sempat lupa, Widi dan Mega justru kembali mengingat percakapan itu berkat kedatangan Timsus.
“Setelah dibuka ekstraksi HP Vina dan diingatkan apa saja kalimat yang tertera di percakapan tersebut, akhirnya Widi dan Mega betul-betul secara utuh mengingat peristiwa itu detail dengan waktunya,” ungkap Titin Prialianti.
Sehingga menurut Titin Prialianti, kepercayaan diri Widi dan Mega itu tak terlepas dari bantuan Timsus.
“Itu sebetulnya atas bantuan timsus bentukan Kapolri, dan itu sudah saya konfirmasi pada Widi dan Mega,” jelasnya.
Bongkar Aib Sendiri
Di balik pengakuan blak-blakan Widia Sari dan Mega Lestari di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, terkuak fakta tak terduga.
Seperti diketahui, di sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon pada Jumat (27/9/2024), Widi dan Mega secara blak-blakan mengakui pernah ikut minum-minuman keras bersama Vina.
Pengakuan itu diucapkan saat ahli Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar membeber hasil ekstraksi di ponsel Widi.
Hasil ekstraksi ponsel Widi ini semakin menguatkan adanya percakapan antara Widi dan Vina di pukul 22.14.10 WIB.
Hal ini sesuai dengan hasil ekstraksi ponsel Vina yang dibuat penyidik.
Pesan sms di ponsel Widi di jam itu berbunyi:
“Mau gak mek? Ntar dijemput sma kita. Mnm rame xtc nya”
Widi yang juga dihadirkan di sidang ini mengakui adanya sms tersebut.
“Ini adalah sms dari Vina kepada Widi. Pada jam 22.14. Widi, kau pernah ingat pernah menerima sms ini?,” tanya kuasa hukum terpidana, Otto Hasibuan kepada Widi.
“Iya benar,”tegas Widi.
Lalu, Widi menjelaskan terkait kalimat: mnm rame xtc nya.
Widi mengungkap mnm itu artinya minum, sementara XTC adalah geng motor milik Eky dan Vina.
” Minum apa?,” tanya Otto.
Tanpa ragu-ragu Widi mengungkap jika mnm itu artinya minuman keras.
“Darimana saudara tahu ngajak minuman keras?,” tanya Otto.
“Mohon maaf banget, soalnya pribadi Vina, sering minum minuman keras,” aku Widi.
Diakui Widi, sebelumnya Vina memang mengajak dia dan Mega untuk minum minuman keras.
“Diajak ke geng eky?,” tanya Otto.
“Iya pak,” tegas Widi.
Diwawancara terpisah, Widi mengaku sebelum maju di pengadilan, dia memang sudah menimbang resikonya.
“Saya sama mega menyadari bukan orang baik,” aku Widi dikutip dari tayangan youtube Titin Prialianti The Real pada Kamis (3/10/2024).
Dikatakan Widi, sebelum ekstraksi hasil ponselnya dimunculkan, dia memang menduga masalah minum itu akan terbuka.
Dan untuk itu, dia dan Mega sudah meminta izin keluarga, terutama sang mertua agar tidak kaget mendengar pengakuannya itu.
“Saya bilang, di HP ada percakapan gak enak didenger nih. Kata keluarga aku dan Mega, yang penting bukan tahun ini (percakapan itu), karena kamu sudah punya suami,” ungkap Widi.
Widi dan Mega juga sudah meminta izin suami.
“Jangan menyalahkan saya di masa lalu. Masalah mantan pacar sekarang juga gak ada hubungan apapun,” katanya.
Widi menyadari kalau masalah ini ditutup-tutupi, maka akan blunder dan tidak akan bisa mengungkap kasus Vina sesungguhnya.
“Kalau saya gak jujur , nutupin, nanti blunder ke aku sendiri. Sudah disumpah kok kamu berbohong soal minuman itu,” akunya.
Widi dan Mega juga merasa kasihan dengan tujuh terpidana yang kini masih menjalani hukuman seumur hidup.
“Kesepakatan bersama sama sama Mega. Udah lah aib aku dan Mega dipertaruhkan untuk tujuh terpidana ini,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya