Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Alasan Penderita Diabetes Harus Melakukan Latihan Ketahanan,Sensitivitas Insulin jadi Lebih Baik

0 10

TRIBUNHEALTH.COM – Latihan ketahanan bermanfaat dalam mencegah atau mengelola diabetes tipe 2. 

Tidak hanya untuk membangun massa otot, latihan ketahanan dapat mengekang efek samping yang merepotkan, termasuk kadar gula darah yang melonjak. 

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang membantu mengatur kadar gula darah. 

Ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakannya, diabetes dapat terjadi. 

Baca juga: 7 Latihan yang Dapat Membantu Meningkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak

Hati berperan penting dalam mengelola kadar gula darah dan perkembangan diabetes. 

Organ ini bertanggung jawab untuk memproduksi, menyimpan, dan mengendalikan kadar gula darah. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal od Endocrinology, latihan ketahanan dapat membantu mengurangi lemak hati dan memperbaiki kadar gula darah pada orang dengan diabetes dan mereka yang menderita diabetes. 

Baca juga: 6 Latihan Ini Dapat Membantu Mengurangi Nyeri Sendi, Cocok Diterapkan Penderita Asam Urat

Alasan Penderita Diabetes Harus Latihan Ketahanan 

Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa alasan mengapa penderita diabetes harus memulai untuk latihan ketahanan. 

1. Sensitivitas insulin jadi lebih baik

Menurut Comprehensive Physiology Journal, latihan ketahanan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. 

Saat Anda mengangkat beban atau melakukan latihan kekuatan lainnya, Anda tidak hanya meningkatkan ukuran otot, tetapi juga membiarkan tubuh memproses glukosa lebih efisien tanpa memerlukan banyak insulin. 

Menurut Journal of Sports Medicine, latihan aerobik memiliki manfaat tersendiri, tetapi latihan ini tidak dapat menghasilkan massa otot dan kekuatan yang sama seperti latihan ketahanan. 

Jadi, latihan ketahanan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari cara untuk mengekang kebutuhan insulin dalam tubuh. 

2. Mengelola kadar gula darah

Menurut Diabetes Care Journal, sama seperti latihan aerobik, latihan kekuatan dapat membantu penderita diabetes mengelola glukosa darah mereka. 

Latihan ketahanan dapat mengatur kadar gula darah untuk durasi yang lebih lama daripada latihan aerobik. 

Efek penurunan gula darah dari latihan kekuatan dapat bertahan hingga 24 jam. 

Baca juga: 7 Camilan Tinggi Protein, Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes untuk Bantu Mengelola Kadar Gula Darah

3. Mudah diikuti

Banyak orang yang merasa sulit untuk mencapai target minimal yang direkomendasikan, yaitu 150 menit latihan aerobik setiap minggu, seperti yang disarankan oleh American Diabetes Association. 

Latihan kekuatan menjadi pilihan karena lebih hemat waktu dan dapat dilakukan dengan mudah di rumah. 

Anda dapat melakukan push-up, squat, atau lunge. 

Baca juga: 3 Jenis Teh Herbal Ini Sebaiknya Dihindari Jika Anda Memiliki Penyakit Diabetes

4. Membantu menjaga massa otot

Setelah memasuki usia 30 tahun, tubuh akan mulai kehilangan massa otot. 

Hilangnya massa otot dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan risiko penyakit kronis. 

Selain itu, menurunnya kekuatan otot dan hilangnya mobilitas seiring bertambahnya usia, dapat mengurangi aktivitas fisik kita secara keseluruhan yang dapat memperburuk tantangan dalam pengelolaan gula darah. 

5. Kesehatan kardiovaskular jadi lebih baik

Pasien diabetes menderita kadar glukosa tinggi yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang mengendalikan jantung dan pembuluh darah. 

Seiring waktu, kerusakan ini dapat melemahkan kesehatan kardiovaskular, yang menyebabkan penyakit jantung. 

Pasien diabetes juga cenderung mengalami penyakit jantung pada usia lebih muda dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicine and Science in Sports and Medicine menunjukkan, manfaat latihan kekuatan terhadap risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. 

Baca juga: 6 Cara Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Bantu Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Leave a comment