Drone dari Lebanon Tembus Pertahanan Israel, Rusak Bangunan di Tel Aviv, Sirene Meraung-raung
TEL AVIV, KOMPAS.com – Drone dari Lebanon menembus pertahanan Israel dan merusak sebuah bangunan di Tel Aviv,
Militer Israel pada Jumat (11/10/2024) mengakui, sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah setelah dua pesawat tak berawak atau drone dari Lebanon memasuki negaranya.
Dikatakan lebih lanjut, setidaknya satu bangunan rusak di utara Tel Aviv dalam insiden tersebut.
Baca juga: Israel Serang Beirut Selatan, Hizbullah Tembakkan Roket Dekat Tel Aviv
“Setelah sirene diaktifkan sebelumnya di Israel tengah, dua UAV (pesawat tak berawak) diidentifikasi menyeberang dari wilayah Lebanon. Pesawat-pesawat itu dipantau saat mereka melintasi perbatasan,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Militer Israel mengeklaim, Angkatan Udara Israel telah berhasil mencegat salah satu pesawat.
“Pada tahap ini, ada kerusakan pada sebuah bangunan di Herzliya. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan saat ini,” tambah Militer.
Sekitar 20 menit setelah peringatan pertama kali diaktifkan, Militer Israel mengatakan bahwa insiden tersebut telah berakhir.
Sirene serangan udara berbunyi saat warga Israel merayakan hari raya Yom Kippur.
Sebelumnya pada Jumat malam, sirene serangan udara diaktifkan di puluhan daerah di barat laut negara itu setelah puluhan proyektil ditembakkan dari Lebanon.
Sejak matahari terbenam pada Jumat hingga Sabtu (12/10/2024) pagi, pasar-pasar ditutup, penerbangan dihentikan, dan transportasi umum dihentikan ketika sebagian besar orang Yahudi berpuasa dan berdoa pada Hari Pendamaian.
Karena statusnya sebagai hari tersuci dalam agama Yahudi, Yom Kippur secara tradisional dirayakan dengan keheningan media selama periode tersebut.
Baca juga:
- Houthi Yaman Klaim Serang Tel Aviv dengan Pesawat Nirawak
- Kali Pertama, Rudal Hizbullah Capai Tel Aviv Israel
- Hezbollah Balas Israel dengan Serang Pangkalan di Dekat Tel Aviv
Namun, media telah berjanji untuk meliput perkembangan besar atau berita terbaru, saat Israel memerangi Hizbullah di Lebanon dan kelompok Hamas Palestina di Gaza.