Raffi Ahmad Luar Biasa,Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie,Ini Kritikan Said Didu
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Artis kondang Raffi Ahmad sungguh luar biasa, memiliki segudang aktivitas.
Selain sibuk dengan bisnis dan dunia hiburan, dia juga didaulat menjadi Ketua Timses Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk Pilgub Banten 2024.
Baru-baru ini Raffi Ahmad juga bikin geger lewat gelar doctor honoris causa yang didapatnya dari sebuah kampus di Thailand.
Setelah dapat gelar doctor honoris causa, pamor Raffi Ahmad pun meningkat, kini dia didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Kadin versi Anindya Bakrie.
Publik pasti bertanya, tahu apa Raffi Ahmad soal bisnis di Indonesia?
Atas kepercayaannya itu, Raffi pun mengucapkan terima kasih.
Baca juga: Raffi Ahmad Diangkat Jadi Waketum Kadin dan Gelar Honoris Causa Diduga Berujung Sanksi Pidana
“Terima kasih pastinya kepada Pak Anindya Bakrie selaku ketua umum yang sudah mempercayakan kami. Di sini saya, Raffi Ahmad dan Pak Boby, kami dipercayakan, kalau saya selaku Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Raffi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
Menurut Raffi, pengusaha siap bersinergi dengan pemerintah.
Ia pun percaya sinergi pengusaha dengan pemerintah akan semakin baik setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik.
“InsyaAllah nanti setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik pasti sinergi kita juga akan lebih baik,” ujarnya.
“Mudah-mudahan Mas Anin juga bisa terus menjembatani apa yang memang diinginkan terbaik,” imbuhnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Jadi Wakil Ketua Kadin Anindya Bakrie, Ini Katanya Usai Ditunjuk
“Pastinya tujuan pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia, tentunya juga untuk para pebisnis-pebisnis Indonesia semuanya bisa bersinergi dengan baik,” sambungnya.
Menurut Raffi, dia akan menyusun program secara rinci usai pergantian pemerintahan, demi kemajuan Kadin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian Mulyadi Jayabaya menguumkan kepengurusan periode 2024-2029.
Ia juga sekaligus mengumumkan kembali posisi Anindya sebagai Ketua Umum Kadin hasil Musyawarah Luar Biasa yang digelar pada 14 September 2024.
Namun, saat mengumumkan daftar kepengurusan Kadin versi Anindya Bakrie, tidak terlihat kehadiran Arsjad Rasjid yang masuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
“Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Bapak Arsjad Rasjid. Ini luar biasa, Pak Ketum ini, ya ini Pak Anin luar biasa, Pak Hasim, ya. Masih memberikan penghargaan kepada Pak Arsjad Rasjid,” kata Mulyadi.
Sementara itu, Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang dipimpin Arsjad Rasjid menyatakan pengumuman kepengurusan Kadin hasil Munaslub melanggar kesepakatan hasil pertemuan Arsjad dan Anindya pada Jumat (27/9/2024) lalu.
“Kami tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam proses penyusunan pengumuman kepengurusan yang dimaksud. Kadin Indonesia berpegang pada kesepakatan pada tanggal 27 September 2024,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K Harjono dalam keterangan resmi.
Sementara itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, bereaksi soal pengangkatan Raffi Ahmad menjadi Waketum Kadin.
Menurutnya, keputusan Anindya Bakrie mencerminkan kemerosotan moral dan etika dalam organisasi tersebut.
“Menunjukkan bahwa moral dan etika sudah mereka buang ke tong sampah,” ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu, Senin (7/10/2024).
Said Didu juga menyinggung adanya kecurigaan di masyarakat terkait integritas bisnis Raffi Ahmad.
“Di tengah isu publik bahwa publik mencurigai kahalalan bisnis yang bersangkutan,” sebutnya.
Ia kemudian menambahkan istilah yang kerap digunakan untuk merujuk pada usaha mencuci reputasi melalui jabatan atau kegiatan tertentu.
“Mengejar ijazah palsu atau mereka memang butuh mesin cuci,” tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09