Prediksi Nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2024: Pemeran Utama Terbaik
Rangkaian penjurian Festival Film Indonesia (FFI) 2024 sudah memasuki babak 20 besar. 15 Asosiasi Profesi Perfilman sudah memilih 20 dari 30 film cerita panjang sebagai calon nominasi. Nantinya, senarai nominasi FFI 2024 hanya akan dipilih dari 20 film ini. Bisa jadi kebagian semua, bisa juga ada yang gigit jari.
10 film yang tereliminasi
Sebelum saya membuat prediksi atau lebih tepatnya harapan siapa saja sineas yang bakal menggondol piala citra tahun ini, honorable mention buat 10 film yang belum beruntung alias tereliminasi di babak 20 besar.
Mereka adalah Badarawuhi di Desa Penari, Bonnie, Catatan Harian Menantu Sinting, Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, Puspa Indah Taman Hati, Rumah Masa Depan, Sekawan Limo, Setan Alas!, Sijjin, dan Uang Panai 2.
Beberapa judul mudah diprediksi bakal cepat tereliminasi, terutama untuk judul-judul horor. Karena terasa sekali, film seperti Kuyang dan Sijjin masuk 30 besar hanya seakan untuk memenuhi kuota saja. Justru saya cukup kaget, film drama Kupu-Kupu Kertas sama sekali nggak masuk shortlist 30 besar.
Kejutan lainnya, saya mengira Badarawuhi di Desa Penari masih akan bersaing dengan Siksa Kubur di kategori teknis. Tapi rupanya film horor yang menemani Siksa Kubur di 20 besar adalah Malam Pencabut Nyawa. Kemungkinan besar, Malam Pencabut Nyawa yang diarahkan Sidharta Tata ini diunggulkan untuk nominasi efek visual.
Prediksi Nominasi FFI 2024
Sebetulnya aturan FFI yang membolehkan film-film yang belum tayang secara luas untuk ikut kontestasi, sedikit banyak membuat prediksi penonton agak kacau balau. Pasalnya, penonton pasti belum menonton film-film tersebut sehingga agak sulit untuk membuat prediksi yang lebih tepat dan menyeluruh.
Dari 20 film yang lolos, ada tiga film yang belum saya tonton yakni Crocodile Tears, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal, dan Samsara. Otomatis prediksi yang akan saya buat kali ini, tidak melibatkan ketiga film tersebut.
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Saya sangat bangga karena setahun ke belakang, film Indonesia menunjukkan sejumlah pemeran utama perempuan yang berakting apik. Rasa-rasanya kategori ini adalah yang paling sulit untuk dipilih.
Prediksi saya, lima aktor wanita yang masuk nominasi Festival Film Bandung 2024, akan turut juga diperhitungkan di FFI kali ini.
Mereka adalah Aghniny Haque (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa), Faradina Mufti (Siksa Kubur), Laura Basuki (Heartbreak Motel), Michelle Ziudith (Ipar Adalah Maut), dan Nirina Zubir (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film).
Kelimanya juga punya penantang kuat yakni Putri Marino yang menyumbang lewat The Architecture of Love dan Kabut Berduri. Atau pendatang baru Aisha Nurra Datau dalam Dua Hati Biru pun masih punya kemungkinan besar untuk masuk nominasi.
Tapi jika spot hanya lima, kemungkinan besar FFI tidak akan memasukkan Michelle Ziudith dan menggantinya dengan Putri Marino. Pun juga dengan Laura Basuki, bisa saja ia masuk lewat film Sehidup Semati.
Pemeran Utama Pria Terbaik
Di kategori ini Vino G. Bastian mungkin berhasil menghipnotis juri kembali lewat Hamka & Siti Raham Vol. 2. Kepiawaiannya menjelma menjadi sosok Buya Hamka tentu bukan perkara yang mudah. Tapi karena perannya bisa dibilang ‘basi’ alias sudah pernah disaksikan di film pertamanya, juri bisa saja memilih Vino dari film Gampang Cuan.
Selebihnya ada Angga Yunanda (Dua Hati Biru), Ringgo Agus Rahman (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film), Reza Rahadian (Siksa Kubur), dan Nicholas Saputra (The Architecture of Love).
Sementara Deva Mahenra yang berperan sebagai suami yang selingkuh dalam Ipar Adalah Maut, bisa saja menjadi kuda hitam. Walau saya nggak terlalu yakin karena masih ada jagoan lain yakni aktor senior Arswendy Bening Swara yang bermain cukup apik dalam film Badrun & Loundri.
Untuk nominasi lainnya, saya akan tulis di postingan selanjutnya ya.
Dan selamat menunggu nominasi resmi FFI 2024 yang akan diumumkan pada 18 Oktober 2024.