Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Gadis Penjual Gorengan di Pariaman : Tidur IS Gelisah usai Ditanya Keberadaan Nia Kurnia Sari

0 6

TRIBUNPEKANBARU.COM – Indra Septiarman alias In Dragon alias IS ternyata gelisah usai ia memperkosa dan membunuh Nia Kurnia Sari .

IS tak bisa tidur tenang . ia kerap bangun lalu melanjutkan tidur . Dan tidurnya hanya sebentar kemudian lagi-lagi ia bangun .

Dan sosok Heru tentu saja menjadikan kegelisahan IS tersebut sebagai hal yang tidak wajar . Apalagi ia sebelumnya sempat mengajukan pertanyaan ‘ Kemana Nia Kurnai Sari menghilang ?

Baca juga: Momen Indra Septiarman alias IS Beli Gorengan Nia Kurnia Sari sebelum Diperkosa dan Dibunuh

Ya , pertanyaan yang diajukan ke IS yang asesungguhnya orang yang memnghilangkan nyawa Nia . 

Namun , IS membantah dnegan mengatakan tak tahu kemana sang gadis penjual gorengan itu menghilang .

Jawaban yang tentu saja melawan hati nuraninya . Maka , wajar saja ia gelisah dan terus terbayang apa yang ia lakukan pada korban pada Jumat (6/9/2024) malam itu sekita pukul 18.30 WIB .

Ya , kegelisahan IS tersebut diceritakan kembali oleh Heru. Heru adalah teman IS yang sempat berkumpul di sebuah warung di detik-detik korban dihabisi IS .

IS lah pelaku utama dan ia hanya sendirian . Ia menyergap dan melakukan pemerkosaan pada korbannya .

Heru hanya bisa menggambarkan bagaimana detik detik IS menghilang selama dua jam sebelum akhirnya kembali ke warung dalam kondisi basah kuyup

Heru sempat bertanya ke IS perihal korban yang hilang

” Saya sempat tanyakan , ” Bang pajako ( korban ) hilang, “

IS kemudian menjawab ” Ndak tau den dowh. Kamanyo tu. ( tak tahu saya kemana dia )”

Namun Heru mulai curiga pada IS . 

‘Saat itu saya lihat IS tidurnya gelisah . Bangun , tidur , bangun tidur. Saya juga melihat ada bekas cakar di punggungnya, ” terang Heru

Berikut Ini Cerita Lengkap Heru

Nia Kurnia Sari adalah gadis 18 tahun di Kayu Tanam, Padang Pariaman , Sumatera Barat yang dibunuh dan diperkosa oleh IS.

Jasadnya ditemukan terkubur di dalam tanah pada Minggu (8/9/2024).

IS adalah pelakunya dan telah diamankan polisi usai ia buron selama 10 hari.

Baca juga: Kasus Gadis Penjual Goreng di Pariaman : Usai Habisi Nia, IS Tidur Gelisah, Bekas Cakar di Punggung

Dan dari rekonstruksi yang dilakukan polisi, terungkap bagaimana cara IS mengahabisi korbannya.

IS yang kalap dan tersulit nafsu birahi lebih dulu menyergap korban yang akan pulang. 

Selanjutnya IS berusaha memperkosa korban. Namun korban melawan hingga meninggalkan bekas cakaran di punggung IS.

Kalah tenaga, korban tak berdaya kemudian disekap oleh IS.

Dalam posisi lemas itu lah selanjutnya IS menyerat tubuh korban . Diduga saat itulah korban kemudian diperkosa oleh IS.

Sebelumm memastikan untuk menghilangkan jejak, tubuh korban yang telah diseret oleh IS , disembunyikan di dalam semak-semak.

IS kemudian pergi mencari cangkul. Ia temukan cangkul di pondok milik warga yang kemudian dipakai untuk membuat lobang.

Selanjutnya korban dikubur dan ditinggalkan IS yang memilih membawa cangkul yang dipakai untuk menghilangkan jejak.

Demikianlah pengakuan dari Heru yang tak lain teman dari IS.

Menurut Heru, ia mendapati sedikit gambaran bagaimana IS melakukan pembunuhan ketika ia ikut pada rekonstruksi yang dilakukan di Mapolres Padang Pariaman.

Heru yang berbicara di Channel YouTube Cecep mengatakan saat itu mendengar bagaimana IS menjalankan aksi bejatnya itu.

Baca juga: Update Kasus Gadis Penjual Goreng di Pariaman, Perlawanan Nia Tinggalkan Bekas Cakar di Punggung IS

Detik detik IS beli gorengan Nia Kurnia Sari 

Indra Septiarman alias IS alias In Dragon telah diamankan polisi terkait dengan sangkaan pembunuhan dan pemerkosaan Nia Kurnia sari gadis penjual gorengan di Kayu Tanam , Padang Pariaman , Sumatera barat .

Sosok IS meenjadi sorotan karena ia sempat buron selama 10 hari sebelum akhirnya ditangkap polisi hari Kamis (19/9/2024).

IS sebelumnya melakukan aksi kejinya pada Nia Kurnia Sari pada hari Jumat (6/9/2024) . Cara ia menghabisi dan memperkosa korban juga membuat warga geram .

Kini IS harus bertanggungjawab dan tentu saja dengan ancaman hukuman yang tak main-main .

Nah , bagaimana awal mulai IS dicurigai Polisi sebagai pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari.

Berikut ini adalah detik-detik IS melakukan aksinya pada hari Jumat 6 September 2024.

Kesaksian ini disampaikan oleh Heru , orang yang awalnya juga dicurigai sebagai sosok yang turut bersama IS ketika melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.

Heru bercerita kepada Cecep Channel dan membeberkan kembali sejak awal ia bertemu dengan IS sampai terakhir ia tak lagi bersua dengan temannya itu .

Heru mengatakan , pada Jumat 6 September 2024 itu sekira pukul 18.00 WIB kurang , ia duduk di warung bersama dengan Dani ( paman Heru), Randi dan IS .

Mereka berempat kemudian melihat korban lewat menjajakan gorengan . Selanjutnya mereka membali gorengan korban.

Setelah itu , dikatakan Heru , ia pergi potong rambut pada pukul 18.00 WIB

Baca juga: Geram Lihat Indra Septiarman, Keluar Nia Penjual Gorengan: Saya Mau Tampar Wajahnya

” Saya pulang jam 18.20 WIB saat itu korban sudah tdiak ada. Tapi diwarung masih ada IS, Randi dan Dani, ” ungkap Heru .

Pada pukul 18.30 , Indra sudah menghilang. Saat itu ia smepat bertanya kepada Dani.

” Kemana IS tadi.?”

Kemudian dijawab “Coba lihat di dapur atau di luar, ” 

Heru kemudian menjawab lagi , ” Tak ada “

Kemudian mereka bertiga tak pedulikan lagi IS yang menghilang dan sibuk main handphone di warung.

Pada pukul 19.30 WIB , Dani pulang. Saat itu Indra belum juga balik atau belum juga kembali ke warung.

“Saya juga memutuskan pulang . Saat itu IS belum juga terlihat diwarung< " terang Heru

Heru kemudian balik lagi ke warung pada pukul 21.30 WIB .

Saat itu menurutnya ia sudah melihat IS berada di warung dan sedang tertidur .

Heru kemudian bertanya kepada pamannya yakni Dani perihal jam berapa IS kembali ke warung .

Saat itu Dani menjawab bahwa IS kembali ke warung sekira pukul 20.30 WIB.

Heru kemudian bertanya , kemana IS tadi ? Dani mengatakan jika IS datang dalam kondisi basah kuyup

Pada pukul 22.00 WIB , IS bangun dan membuat kopi serta Mie. Kemudian IS menonton TV

Pada pukul 23.30 saat warung tutup , IS dilihat Heru masih menonton TV.

Heru kemudian memilih masuk kamar yang ada di warung dan main handphone.

Pada pukul 01.00 WIB , IS juga masuk kamar.

Saat itulah Heru melihat postingan korban dinyatakan hilang.

Baca juga: Polisi Tak Percaya Begitu Saja Pengakuan In Dragon alias IS Pembunuh Nia, Orang Dekat IS Diperiksa

Heru sempat bertanya ke IS perihal korban yang hilang

” Saya sempat tanyakan , ” Bang pajako ( korban ) hilang, “

In Dragon alias IS tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (tangkap layar)

IS kemudian menjawab ” Ndak tau den dowh. Kamanyo tu. ( tak tahu saya kemana dia )”

Namun Heru mulai curiga pada IS . 

‘Saat itu saya lihat IS tidurnya gelisah . Bangun , tidur , bangun tidur. Saya juga melihat ada bekas cakar di punggungnya, ” terang Heru

Pada pukul 03.00 WIB atau Sabtu dinihari tanggal 7 September 2024, Heru tidur . Ia juga sempat melihat IS sudah tidur.

Pada hari Sabtu pukul 11.00 WIB , ia dibangunkan oleh Dani. Kemudian ia teringat pada korban yang ia lihat pada sebuah postingan bahwa korban menghilang .

Heru kemudian memberitahukan kepada Dani perial korban yang hilang .

Dani pun terkejut . Karena katanya sore kemarin masih membali gorengan korban .

Nah , saat itu terbetik kecurigaan pada IS yang menghilang setelah mereka membeli gorengan korban.

” Saat itu saya dan Dani curiga karena IS ini sempat menghilang selama dua jam . Saya juga katakan ke Dani kalau IS taadi malam tidurnya gelisah, “

Sejak itu dikatakan Heru, mereka curiga pada IS . Nah , Dani kemudian menyuruh IS mengusir IS.

” IS disuruh pergi dari warung karena kami juga tidak mau terbawa-bawa masalah jika ia pelakunya, ” terang Heru

IS kemudian ia antar ke tempat kerjannya pada pukul 11.30 WIB Siang pada sabtu itu.

Pada pukul 18.30 WIB , saat warung ramai , IS sempat kembali ke warung untuk menjemput sepatunya .

Saat itu saya tanyakan ” kenapa bag balik lagi, ” IS kemudian menjawab bahwa ia menjemput sepatu . 

IS kemudian meninggalkan warung. 

” Itulah terakhir saaya ketemu dengan IS, ” terang Heru. 

Pada akhirnya IS berhasil ditangkap polisi setelah ia buron selama 10 hari . Pencarian tanpa lelah polisi yang dibantu oleh warga.

IS ditemukan bersembunyi di plafon rumah warga. Kini ia harus pertanggungjawabkan perbuatannya. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Leave a comment