TRIBUNJAKARTA.COM – Anies Baswedan mengungkap “think tank” atau dewan pakar yang ada di belakangnya selama ini.
Setidaknya, beberapa bulan terakhir, Gubernur Jakarta 2017-2022 itu sudah memikirkan untuk mengikuti Pilkada merebut periode keduanya.
Ayah empat anak itupun mengajak sejumlah pemikir, para pakar lintas bidang untuk menyusun program Jakarta lima tahun ke depan.
Sayangnya, Anies tidak mendapat tiket dari partai politik untuk berkontestasi.
Namun, program dan visi misi sudah kadung digodok.
Kini, saat tahapan kampanye Pilkada Jakarta baru dimulai, Anies nimbrung.
Seolah-olah jadi cagub, Anies mengumbar program yang disusunnya selama ini.
Deretan program soal transportasi umum hingga lingkungan dijabarkan di laman yang ia buat. Beberapa program di antaranya diunggah di media sosialnya, Instagram @aniesbaswedan hari ini, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Gagal Nyalon Pilkada Jakarta, Anies Buka Program yang Sudah Disiapkan: Transportasi Jadi Unggulan
“Visi, Misi dan Program untuk Jakarta. Sejak awal memantapkan niat maju dalam Pilgub DKI, kami langsung bergerak menyusun visi, misi dan program untuk Jakarta. Ada dua sayap tim, yang satu mengelola segala kegiatan kampanye, satu lagi menggodok kebijakan. Sayap kebijakan ini sudah bergerak jauh sebelum kami dipastikan dapat tiket,” kata Anies dalam unggahannya.
Anies pun mengungkap enam sosok pemikir yang diajaknya untuk menyusun program kebijakan itu.
Sayap kebijakan dewan pakar Anies diketuai oleh seorang akademisi, pakar Otonomi Daerah Indonesia, Prof. Djohermansyah Djohan.
Sementara, deretan wakil ketuanya adalah praktisi pendidikan sekaligus ahli gizi, pertumbuhan dan perkembangan anak yang saat ini menjabat Rektor Universitas YARSI Jakarta, Prof. Fasli Jalal.
Selain itu ada nama pakar ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Didin S. Damanhuri dan seorang arsitek dan perencana perkotaan yang aktif di organisasi Rujak Center for Urban Studies Marco Kusumawijaya.
Nama kelima, kini dikenal sebagai orang dekat Anies. Seorang ekonom yang juga pernah menjabat Menteri Perdagangan di pemerintahan Presiden Jokowi, Tom Lembong.
“Sayap kebijakan terdiri dari Dewan Pakar yang diketuai oleh Prof. Djohermansyah Djohan, dan wakil ketua Prof. Fasli Jalal, Prof. Didin Damanhuri, dan Mas @mkusumawijaya, serta Tim Kebijakan yang bertugas mengompilasi menjadi dokumen, yang dikoordinir oleh Pak @tomlembong bersama tim anak-anak muda cemerlang. Mereka semua bekerja secara intensif dan serius sejak lama,” lanjut tulis Anies dalam unggahannya.
Anies memilih ikut mengunggah visi misi sebagai bentuk pertanggungjawaban publik atas keputusannya sempat siap maju Pilkada Jakarta 2024.
“Qadarullah, sesudah ada kepastian kami tidak ikut kontestasi Pilgub, maka proses penyusunan VM pun dicukupkan. Teriring rasa hormat dan terima kasih kepada semua yang telah ikut menyusun VM ini.
Hari ini, sesudah para paslon Pilgub DKI Jakarta menyetorkan dokumen visi misinya ke KPUD, kami putuskan ikut merilis situs VM yang dulu pernah kami buat. Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada. Silakan baca selengkapnya di tautan situs di bawah ini, semoga bermanfaat!” pungkas Anies.
3 Paslon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 akhirnya diikuti tiga paslon. Mereka pun kini sudah mendapat nomor urut.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Ketiga paslon sedang menjalani tahapan kampanye sampai 23 November 2024 mendatang.
Program para paslon pun dapat dilihat di laman KPU.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya