28 Pantun Tema Kebudayaan,Nasihat Bijak untuk Menjaga dan Melestarikan Adat Istiadat Nusantara
TRIBUNKALTARA.COM – Indonesia adalah negara dengan kebudayaan yang beraneka ragam.
Kebudayaan tersebut meliputi bahasa, kesenian, kebiasaan hidup, tata krama, adat istiadat, dan produk budaya lainnya.
Bertema kebudayaan, kumpulan pantun dalam artikel berikut mengandung nasihat penuh makna.
Kamu bisa menggunakan pantun ini sebagai referensi saat mengerjakan tugas sekolah.
Tak hanya itu, kumpulan pantun ini bisa juga menambah wawasan tentang pentingnya kebudayaan.
Bagikan juga di sosial media agar lebih banyak orang tahu tentang pantun kebudayaan.
Yuk simak selengkapnya kumpulan pantun kebudayaan berikut, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.
Kumpulan pantun kebudayaan
1. Datang ibu kebaya merah
Jatuh di tanah dikejar angsa
Beribu-ribu budaya daerah
Jadi khasanah budaya bangsa.
2. Dari Itali ke kota Bosnia
Jangan lupa belajar bahasa
Boleh ikuti kemajuan dunia
Tapi ingatlah budaya bangsa.
3. Tanah rata terdapat logam
Sakit kepala susah ditahan
Budaya kita aneka ragam
Jangan timbulkan perpecahan.
4. Kura-kura dimakan buaya
Anak rusa tengah telaga
Nusantara beraneka budaya
Persatuan bangsa harus dijaga.
5. Belah batu banyak biaya
Rumah hancur menimpa tuan
Banyak suku ragam budaya
Mari berbaur dalam persatuan.
Kumpulan pantun kebudayaan
6. Kain celana berbahan kasa
Gadis belia memakai toga
Sejuta warna budaya bangsa
Warisan mulia wajib dijaga.
7. Angkat papan kulitnya tebal
Simpan saja di bawah kelapa
Walau kehidupan semakin global
Budaya bangsa jangan dilupa.
8. Lihat ular menangkap kera
Kera melompat bawa bendera
Budaya luar datang mendera
Kearifan lokal wajib dipelihara.
9. Jalan ke kota membawa kawat
Kuda berlari ke tengah telaga
Budaya kita harus dirawat
Agar lestari tetap terjaga.
10. Ada macan menerkam kera
Kera melompat ke bunga sakura
Aneka ragam budaya Nusantara
Mari bersama kita pelihara.
Kumpulan pantun kebudayaan
11. Pohon di taman banyak berduri
Hilang ayam dicari-cari
Hidup nyaman di luar negeri
Jangan lupakan budaya sendiri.
12. Anak angsa dibawa petani
Bunga cendana terasa wangi
Budaya bangsa berwarna-warni
Penuh pesona seindah pelangi.
13. Buah markisa, buah pepaya
Baru dibawa dari Surabaya
Indonesia beraneka budaya
Semoga bangsa makin berdaya.
14. Si botak punya rahasia
Pernah mengompol dipatok angsa
Mari jaga budaya Indonesia
Jadi simbol peradaban bangsa.
15. Hutan seram dihuni buaya
Buaya putih jenis terbanyaknya
Aneka ragam suku dan budaya
Jadikan Indonesia semakin kaya.
Kumpulan pantun kebudayaan
16. Perang dingin di Tasmania
Bom meledak tanda bahaya
Boleh pergi hingga ujung dunia
Tapi tidak tinggalkan budaya.
17. Buah naga, buah pepaya
Ikan tongkol dimakan angsa
Marilah jaga seni budaya
Jadi simbol peradaban bangsa.
18. Jalan-jalan ke kota tua
Tak lupa menaiki kuda
Negara punya banyak budaya
Sudah semestinya kita menjaganya.
19. Lihat buaya tak bisa lari
Hendak menangkap burung nuri
Seni budaya dijaga lestari
Tetap terawat seindah bestari.
20. Naik kuda bersama papa
Hendak keliling di pinggir kota
Ada beribu budaya kita
Harus lestari sepanjang masa.
Kumpulan pantun kebudayaan
21. Di sawah ada seekor katak
Sedang diam menikmati senja
Jangan ngaku orang yang berakhlak
Jika belum hormat pada budaya.
22. Buah markisa, buah pepaya
Baru dibawa dari Surabaya
Indonesia beraneka budaya
Semoga bangsa makin berdaya.
23. Ada pesawat terbang ke angkasa
Saat mendarat seperti sepeda
Seni budaya warisan bangsa
Wajib dijaga generasi muda.
24. Tanah rata terdapat logam
Sakit kepala susah ditahan
Budaya kita aneka ragam
Jangan timbulkan perpecahan.
25. Dataran rendah beralur alur
Banyak ditanami tanaman kencur
Kesenian indah warisan leluhur
Jangan biarkan hilang dan hancur.
Kumpulan pantun kebudayaan
26. Bapak petani baju bikini
Tanam pisang dan pohon jati
Sejuta seni negeriku ini
Warisan moyang yang sejati.
27. Adi berlari seperti Dora
Bawa logam ke rumah tentara
Seni tari dan seni suara
Beraneka ragam di Nusantara.
28. Ustadz Sya’ban membeli baju
Baju gaya berkain lentur
Meski peradaban terus maju
Seni dan budaya tak boleh luntur.
(*)