Profil Dewi Hughes,Dulu Presenter Terkenal Kini Bikin Pangling Berhasil Turunkan Berat Badan 91 Kg
TRIBUNSUMSEL.COM – Mengenal sosok Dewi Hughes, host kondang yang kini penampilannya berubah drastis setelah berhasil menurunkan berat badan hingga puluhan kilogram.
Dewi Hughes sempat vakum lama dari layar kaca sebelumnya akhirnya muncul dengan penampilan baru yang bikin pangling .
Dibalik tubuh idealnya yang sekarang, ternyata Dewi Hughes mengaku sudah 8 tahun tidak mengkonsumsi nasi.
Seperti diketahui, Dewi Hughes dikenal sebagai presenter yang memiliki postur tubuh berisi dengan pipinya yang tembam.
Kini ia berhasil menurunkan berat badan 91 kg dari berat 150 kg ke 59 kg.
Profil
Dewi Hughes memiliki nama lengkap Desak Made Hugeshia Dewi.
Dewi Hughes lahir di Tabanan, Bali pada 2 Maret 1971.
Ia dikenal sebagai presenter, bintang dilm, penulis dan aktivisis sosial.
Orang tua Dewi Hughes bernama Putu Hermawati dan Dewa Made Sumarta.
PENDIDIKAN
Ayah Dewi Hughes meninggal saat ia masih berusia 15 tahun.
Setelah kehilangan ayahnya, keluarga Dewi Hughes menjadi jatuh miskin.
Tapi ia harus menentukan pilihan untuk meneruskan sekolah di SPG.
Setelah itu, ia meneruskan pendidikannya di FKIP Universitas Katholik Atma Jaya dan lulus pada 1995.
Usahanya untuk menyelesaikan pendidikan mempertemukannya dengan Kak Seto.
Saat itu Dewi Hughes sering menjadi penjaga pameran buku untuk mendapatkan uang saku tambahan.
Di pameran itulah ia berjumpa dengan Kak Seto yang menyemangati Dewi Hughes menjadi presenter TV.
Berkat Kak Seto juga ia berhasil membuat “Hughes Party House”.
KARIER
Dewi Hughes memulai kariernya di bidang entertainment sebagai presenter televisi, bintang iklan, bintang film, dan mulai menulis buku serta artikel sejak 2000.
Namun ia lebih terkenal sebagai pemandu acara TV.
Sebut saja seperti ‘Mimpi Kali ye’, ‘Angin Malam’, ‘Hati ke Hati’, dan ‘Jalinan Kasih’.
Duta Pendidikan dan Aktivis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini sudah dikenal dengan beberapa motivational quotes populernya yang berhubungan dengan kebangkitan perempuan.
Seperti “I choose to be happy”, “attitude of gratitude”, “big can be beautiful”, “mind concept”, “komunikasi kasih sayang”, dan banyak lagi.
Selain menjadi dosen bidang Ilmu Pendidikan, Ilmu Komunikasi dan praktisi hypnotherapy, Dewi Hughes juga aktif menjadi narasumber di berbagai program televisi dan seminar.
Ia sering kali mengisi meteri tentang peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak melalui pendidikan dan keterampilan komunikasi efektif, baik nasional maupun internasional.
Melalui ajaran welas asih dan mindfulness, Dewi Hughes mencerahkan dan membuka mata hati banyak perempuan untuk bangkit.
Kebangkitan diawali dengan belajar menghargai dan mencintai diri sendiri untuk kemudian menjadi bahagia dan berdaya.
Dewi Hughes juga mempunyai sebuah usaha yang unik.
Dia memiliki usaha butik yang menyediakan busana untuk wanita berbadan besar.
Bahkan Dewi Hughes menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi pendiri butik khusus Extra Large pertama di Indonesia.
Ia juga menjadi dosen di STIKOM Interstudi dan membantu Yayasan Guardian Holy Angel.
Pada April 2016, Dewi Hughes meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “99+ Wonderful Mind”.
Menurut Dewi Hughes, buku yang diterbitkan bertepatan dengan hari Kartini ini menguak rahasia kekuatan pikiran.
Selain itu juga membantu pembacanya memahami bagaimana pikiran menentukan arah hidup, mencapai kebahagiaan, dan meraih keberuntungan.
Buku dengan 132 halaman terbitan PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) ini juga dilengkapi dengan hypnotherapy lewat gambar dan warna yang mampu menanamkan sugesti positif.(5)
Disisi lain, Dewi Hughes sangat aktif dalam kampanye melakukan perang terhadap trafficking (perdagangan manusia).
Karena itulah Dewi Hughes ditunjuk menjadi juru cakap Kampanye Nasional Penghapusan Perdagangan Manusia atau Human Trafficking Indonesia.
Bahkan dirinya sempat beranjak ke Amerika Serikat untuk memperdalam pengetahuan tentang perdagangan manusia.
Ia meraih penghargaan atas upayanya melakukan perang terhadap “perbudakan modern”.
Dewi Hughes mendapatkan penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat yang diserahkan Duta Akbar Amerika Serikat bagi Indonesia, B. Lynn Pascoe.
KEHIDUPAN PRIBADI
Dewi Hughes pernah menikah dengan Achmad Hestiafin Tachtiar atau Afin, namun pernikahan itu tak berjalan lama.
Selama tiga tahun menikah, Dewi Hughes mengalami kekerasan rumah tangga serta seksual.
Pernah suatu saat ia mengalami keguguran di kamar mandi saat akan membawa acara.
Tapi, ia dipaksa untuk tetap bekerja.
Setelah persidangan kasus gugatan cerainya di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, 2005 silam, ia buka suara atas masalah tersebut.
Janin yang gugur tersebut dimasukannya ke kantong plastik, dan sang mantan suaminya itu mengatakan padanya harus tetap siaran.
Bulan Mei 2006, Dewi Hughes menikah kembali dengan aktivis, Roy Immanuel.
Namun pernikahannya dengan Roy Immanuel kembali berujung perceraian pada 2015.(6)
Kini Berhasil Turunkan Berat Badan
Dewi Hughes sangat konsisten dan bersabar demi menurunkan berat badannya.
Hughes pun membagikan tips, bagaimana caranya dia menjalani hidup tanpa mengkonsumsi nasi.
“Saya telah menghapus nasi selama delapan tahun, gimana caranya?” ujarnya.
“Pertama, saya hipnotis diri saya sendiri, saya katakan saya mau banyak, yang bernutrisi, makan-makanan bergizi, banyak makan buah banyak makan sayur, kacang-kacangan, dan lain sebagainya banyak. Jadi, nasi saya hapus,” katanya memberikan tips, dilansir dari akun Instagramnya, Rabu, (11/9/2024).
Menurutnya, ia merasa jauh lebih bahagia dan lega ketika tak lagi mengkonsumsi nasi.
Sehingga seiring berjalannya waktu, Dewi Hughes merasa segala urusannya lancar.
“Sesuatu yang ajaibnya dari yang sesuatu kita lakukan akhirnya kita semangat kan, saya menemukan saya menjadi lega, happy, hidup jadi ringan, segala urusan rejeki jadi lancar, langsung itu bonus,” bebernya.
Hughes pun mengatakan, dari perjalanannya menurunkan berat badan dari 150 kg sampai sekarang 59 kg seperti ini dia menemukan, diet itu justru bukan hanya fokus untuk urusan mengatur pola makan dan olahraga.
Metode ini membuatnya tidak khawatir makan banyak tanpa takut berat badan naik lagi atau gemuk.
Akibat diet yang dijalaninya, pesenter berusia 52 tahun ini semakin langsing dengan pipi tirus.
Penampilannya yang tampak berbeda ini bikin publik kaget.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com