bali.jpnn.com, JAKARTA – Timnas Indonesia meraih poin keduanya di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menahan imbang Australia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (10/9) malam.
Keberhasilan meraih poin dari Australia tidak lepas dari taktik Shin Tae yong.
Yang mengejutkan adalah keputusan STY – julukan Shin Tae yong mencadangkan jenderal lapangan tengah Thom Haye dan menempatkan Rafael Struick berduet dengan Ragnar Oratmangoen sebagai penyerang.
Secara keseluruhan Ivar Jenner yang menggantikan Thom Haye bermain apik pada awal babak pertama.
Beberapa peluang cantik diperoleh Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen.
Namun, setelah menit ke-21, giliran Australia membombardir gawang Maarten Paes.
Lini tengah skuad Garuda gagal mengimbangi permainan apik Australia.
Pada babak kedua, Shin Tae yong akhirnya melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor, salah satunya menarik Rafael Struick dan digantikan Witan Sulaeman.
Rafael Struick diganti karena kondisinya tidak maksimal lantaran cedera.
“(Rafael) Struick cedera minor saat bertanding melawan Arab Saudi.
Kami sempat mempertimbangkannya turun atau tidak saat bersua Australia, tetapi akhirnya memastikan dia bermain.
Namun ternyata dia mesti diganti,” kata Shin Tae yong.
Shin Tae yong juga mengungkap taktik mengganti Marselino Ferdinan menit ke-80 dan Sandy Walsh pada menit 86.
Keduanya diganti Pratama Arhan dan Wahyu Prasetyo alias The Hulk.
Menurut Shin Tae, pergantian kedua pemainnya itu murni karena taktik.
Shin Tae yong ingin Timnas Indonesia bermain lebih agresif dan mencetak gol kemenangan.
Pratama Arhan yang berperan sebagai sayap kiri dianggapnya mampu menambah kecepatan di serangan balik.
Kemampuannya dalam melakukan lemparan jauh pun dinilai dapat memberikan keuntungan untuk Indonesia.
“Untuk Wahyu, karena dia pemain yang lebih bertahan,” kata Shin Tae yong.
Dan, keputusan STY layak diapresiasi lantaran setelah Pratama Arhan dan The Hulk masuk lapangan, permainan Timnas Indonesia lebih hidup dan berkembang.
Hasil imbang ini sangat berarti bagi Timnas Indonesia.
Skuad Garuda saat ini telah mengumpulkan dua poin dari dua laga.
Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Peringkat pertama ditempati Jepang dengan enam poin, kedua Arab Saudi dengan empat poin dan Bahrain di posisi ketiga dengan tiga poin.
Australia ada di peringkat kelima dengan satu poin dan Cina ada di posisi juru kunci dengan nol poin.
Hasil imbang Indonesia melawan Australia di SUGBK juga menjadi hasil seri perdana kedua negara sejak 2009 dalam kompetisi resmi. (antara/lia/JPNN)