6 Kebiasaan Sepele yang Bikin Otak Jadi Lemot
JAKARTA, KOMPAS.TV- Otak adalah organ yang sangat penting dalam tubuh manusia. Ia mengatur segala aktivitas, mulai dari berpikir, mengingat, hingga mengendalikan gerakan tubuh.
Kemampuan fungsi otak memang akan menurun seiring usia. Namun tidak hanya itu, kebiasaan sepele sehari-hari juga dapat membuat kinerja otak menjadi lambat atau lemah otak (lemot)
Melansir laman Health, berikut kebiasaan sepele yang membuat lemot.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Merusak Skin Barrier
1. Malas gerak
Kurang aktivitas fisik atau malas gerak dapat menurunkan fungsi otak. Sebab, saat berolahraga jantung memompa darah lebih cepat dan lebih kuat.
Hasilnya, ada lebih banyak oksigen dan nutrisi yang terkirim ke otak. Oksigen sangat penting untuk metabolisme sel-sel otak, sehingga pasokan yang cukup akan menjaga fungsi otak optimal.
Sebuah penelitian di Journal of Comparative Neurology menunjukkan hubungan antara pola hidup tidak aktif (sedentary) dan penurunan mental. Pola hidup tidak aktif tersebut ditemukan dapat mengubah bentuk neuron tertentu di otak.
Aktivitas fisik juga merangsang produksi zat kimia dalam otak yang disebut neurotrophin. Zat ini berperan dalam pertumbuhan sel-sel saraf baru dan pembentukan koneksi antar sel saraf (sinapsis).
Semakin banyak koneksi yang terbentuk, semakin efisien otak dalam memproses informasi.
2. Sering multitasking
Banyak orang melakukan beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking) agar bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam satu waktu. Namun ternyata, sering multitasking termasuk kebiasaan yang merusak otak.
Otak manusia tidak bisa terhubung dengan baik dengan banyak tugas. Ketika orang-orang mengira mereka mampu melakukan banyak tugas dengan multitasking, mereka sebenarnya hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat.
3. Mendengarkan musik dengan earphone dalam volume kencang
Mendengarkan musik dengan earphone dalam volume kencang juga menjadi kebiasaan sepele yang membuat otak lemot. Penelitian menyebut mendengarkan musik dengan earphone dalam 30 tidak hanya membuat gendang telinga iritasi, namun juga memperngaruhi fungsi otak.
Batas maksimal volume suara yang direkomendasikan sebaiknya tidak lebih dari 60 persen.
4. Begadang dan kurang tidur
Kurang tidur bahkan sering bergadang, termasuk kebiasaan yang bikin otak lemot. Dikutip dari Harvard Health Publishing, keterampilan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah akan turun jika kurang tidur.
Selain kesehatan otak menurun dan kulit jadi kendur, metabolisme tubuh juga ikut terganggu karena jadi kurang efektif dalam membakar lemak di tubuh.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Percepat Penuaan Dini: Makan Junk Food dan Minum dengan Sedotan
5. Kebanyakan makan
Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula dan garam juga menjadi pemicu otak lemot. Saat makan terlalu kenyang, otak tidak dapat membangun jaringan koneksi yang kuat untuk membantu Anda berpikir dan mengingat.
Selain itu, kebanyakan makan ini memicu kenaikan berat badan berlebih sampai obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit terkait masalah otak dan Alzheimer.
6. Screen time berlebihan
Screen time berlebihan juga menjadi salah satu kebiasaan sepele yang membuat otak lemot. Screen time berlebihan seperti terlalu lama depan TV, laptop, atau sering scrolling layar hp, memungkinkan berpengaruh pada kesehatan otak.
Cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Screen time juga berdampak pada kesehatan mental, sehingga seseorang lebih emosional.