Informasi Terpercaya Masa Kini

Rocky Gerung Kritik Gibran Rakabuming Koruptor Usai Rutin Dapat Duit dari Menteri Tiap Sabtu

0 10

TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat politik, Rocky Gerung, mengkritik Gibran Rakabuming Raka sebagai seorang koruptor usai menerima uang dari berbagai macam menteri ayahnya, Joko Widodo, setiap Sabtu. 

Hal itu terungkap ketika Rocky menjadi seorang narasumber di acara debat di salah satu stasiun tv swasta pada Selasa (3/9/2024). 

Ia awalnya membantah bahwa kritikan yang selama ini dilontarkan ke Jokowi karena didasari kebencian. 

Ia mengklaim hubungan Jokowi dengan dirinya baik-baik saja. 

Bahkan, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, datang sendiri ke rumah Rocky untuk meminta dikritik. 

“Gibran ke rumah saya. ‘Om Rocky, saya mau belajar’. ‘Duduk di situ luh, kalau mau belajar tuh’. ‘Kasih saya kritik Om Rocky,” ujar Rocky menirukan percakapannya dengan Gibran seperti dikutip dari acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (3/9/2024). 

Kepada Gibran, Rocky tidak hanya mengkritiknya, tetapi juga adik mertuanya, Bobby Nasution. 

“Anda belum saya kritik karena belum jadi wakil presiden. Pada waktu itu, dia wali kota (Surakarta), saya kritik,” ujarnya. 

Dalam pertemuan di rumahnya itu, Gibran sempat bercerita bahwa setiap Sabtu, menteri mendatanginya dan memberikan uang. 

Mendengar pengakuan Gibran, Rocky mengkritiknya sebagai seorang koruptor. 

“Setiap Sabtu, berbagai macam menteri datang ke dia, kasih duit supaya Solo…. Saya bilang you koruptor tuh. Saya kasih kritik dia enggak marah,” ujarnya. 

Selain minta dikritik, Gibran datang ke rumah Rocky karena bosan dengan kuliah-kuliah yang diberikan PDI Perjuangan. 

“‘You datang sebagai apa?’ ‘Mendua om, saya juga datang karena saya bosan ikut-ikut di sekolah PDI Perjuangan’,” ujar Rocky. 

Rocky melanjutkan bahwa dirinya konsisten untuk menjadi seorang kritikus. Ia menolak tawaran menjadi pejabat di pemerintahan.

“Saya memilih menjadi kritikus, orang menawarkan jadi pejabat enggak mau. Saya mau jadi kritikus saja. Jadi saya mau jujur katakan itu. Jadi, tidak semua yang kotor itu tidak berguna,” katanya. 

Tidak akan dipidana

 Rocky Gerung mengaku dirinya getol mengkritik dan mencaci maki Joko Widodo. 

Dia yakin tidak akan terjerat pidana melakukan perbuatan itu. 

Sebab, pasal penghinaan presiden sudah lenyap. 

“Saya tetap akan kasih kritik, apapun itu hak saya dan tidak mungkin saya dipidana kalau saya caci maki Jokowi atau saya muji Jokowi. Pasal itu tidak ada lagi, tidak ada lagi Pasal Penghinaan Presiden. Udah hilang,” ujar Rocky seperti dikutip dari Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada Selasa (3/9/2024). 

Pasal itu dihilangkan berkat perjuangannya saat bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada tahun 1998. 

“Saya penasehat ahli Buyung Nasution dalam soal-soal untuk membereskan demokrasi. Jadi, dari 98 saya tahu akal pikiran tentang perubahan konstitusi itu,” katanya. 

Rocky pun mempersilakan siapa saja untuk mengkritik dan mencaci maki presiden. 

Pasalnya, kata Rocky, presiden bukan lah orang melainkan sebuah jabatan publik. 

“Anda caci maki aja, enggak akan dipidana itu, karena Rakyat Indonesia melalui ketetapan MPR mengerti bahwa Presiden itu bukan orang, dia fungsi, dia jabatan publik tidak boleh dilekatkan pada dia prinsip-prinsip pada hukum pidana tidak bisa,” jelasnya. 

Namun, ia melarang untuk mencaci maki seseorang dalam keadaan pertemanan. 

“Yang tidak boleh kita caci maki adalah manusia di dalam keadaan pertemanan atau anda kenal. Orang yang enggak kenal anda caci maki dia enggak bakal tersinggung, demikian juga dalam perdebatan, debat itu adalah kemampuan mengolah argumentasi itu,” lanjutnya. 

Rocky akan terus konsisten mengkritik pemerintah hingga presiden.

Ia memberikan kritik demi sebuah kebaikan. 

“Sebagai dosen saya mengajar S1 sampai S3 bayangin coba dengan metodologi yang sama, cara berpikir jadi bagi saya enggak ada soal itu saya akan terus kasih kriti. Saya akan terus kasih argumen tapi saya mencintai bangsa ini, negeri ini saya cintai,” pungkasnya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment