Sejarah Kaskus yang Jadi Sorotan karena Akun yang Diduga Milik Gibran
TEMPO.CO, Jakarta – Akhir-akhir ini, Kaskus menjadi sorotan di kalangan warganet media sosial X Indonesia. Forum komunitas online yang sempat populer di Indonesia era 2000-an itu, kembali menjadi bahan perbincangan usai seorang netizen menemukan sebuah akun Kaskus yang diduga milik Wakil Presiden Indonesia Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Apabila mencari kata ‘Kaskus’ di kolom pencarian X, akan ditemukan perbincangan seputar akun diduga milik Gibran dengan dua nama yang berbeda, yakni @rkgbrn dan @fufufafa. Seorang warganet X dengan nama akun @koalaangle bahkan membuat utas yang berisi pembuktian bahwa akun-akun tersebut adalah benar milik Gibran.
“Bukti bahwa rkgbrn, raka gnarly, fufufafa adalah akun milik Gibran Rakabuming,” tulis dia dalam unggahan yang sudah mendapat 4,7 juta tayangan.
Dalam utas tersebut, berisi sejumlah tangkapan layar dari unggahan akun Kaskus yang diduga milik Gibran. Contohnya ketika Fufufafa mengunggah nama-nama akun media sosial miliknya. “Prime ID: Raka Gnarly (lupa password, gak bisa log in). Nama: Raka. Twitter: @rkgbrn,” tulis unggahan Fufufafa pada 2013 lalu yang ditemukan warganet.
Pada utas itu, ditambahkan bukti tangkapan layar dari akun resmi Kaesang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gibran. “Selamat ultah ibuk sama mas @rkgbrn,” bunyi cuitan Kaesang pada 2011 silam yang berhasil ditemukan netizen.
Adapun akun Kaskus milik Gibran menjadi sorotan karena mantan Wali Kota Solo itu kerap mengomentari berbagai thread politik dan membela berita-berita seputar Jokowi. Tak hanya itu, warganet juga menemukan unggahan akun yang diduga milik Gibran tersebut menghina Prabowo Subianto, pasangan Gibran saat ini sebagai presiden Terpilih.
Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah Kaskus, forum komunitas online yang menjadi sorotan usai netizen menemukan akun diduga milik Gibran? Berikut rangkuman informasinya.
Sejarah Kaskus
Melansir dari laman resminya, Kaskus didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mereka adalah Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan.
Pada awalnya, ketiga pemuda itu membuat Kaskus untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Adapun Kaskus dibuat dengan tujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Tanah Air, melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan.
Di tahun 2006, Kaskus terpaksa berubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus Brontok yang menyerang situs-situs besar Indonesia termasuk Kaskus. Sejak saat itulah alamat situs Kaskus berubah menjadi Kaskus.us, yang juga sekaligus mengartikan bahwa Kaskus adalah us atau kita.
Pada 2008, Andrew Darwis dan temannya, Ken Dean Lawadinata, memutuskan untuk mengelola Kaskus secara profesional. Situs Kaskus, personel, dan infrastruktur yang terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun tersebut. Di Indonesia, kantor Kaskus pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang dibantu dengan dua orang tenaga profesional.
Dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia, langkah pertama yang dilakukan Kaskus adalah melakukan rebranding. Mulai dari mematuhi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat.
Salah satu cara yang ditempuhnya adalah dengan menutup dua forum kontroversial, yaitu BB17 (Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight Club. Langkah tersebut diapresiasi baik oleh pengguna internet Indonesia. Hal ini juga ditandai dengan meningkat pesatnya pengguna Kaskus hingga 300 persen dengan jumlah member sebanyak 10 juta.
Pada 2009, kantor Kaskus pindah ke daerah Melawai. Di tahun yang sama, Kaskus menjadi pemain penting di ranah online Indonesia. Kaskus menerima banyak penghargaan diantaranya “The Best Innovation in Marketing” dan “The Best Market Driving Company” dari Marketing Magazine, serta “The Greatest Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Mark Plus Inc.
Selain itu, pada tahun tersebut Kaskus juga berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa. Tahun 2011, Kaskus memulai kemitraannya dengan Global Digital Prima. Ini adalah sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan industri digital dan konten lokal Indonesia.
Kemitraan ini mendorong pertumbuhan Kaskus yang lebih besar, baik dari sisi infrastruktur, tenaga profesional, hingga jaringan bisnis. Hal ini dilakukan dalam usaha Kaskus menjadi situs lokal nomor 1 di Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi, Kaskus memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma dan menamakannya Kaskus Playground.
Pada 26 Mei 2012, Kaskus pun kembali menggunakan alamat situs resmi Kaskus.com dan Kaskus.co.id. Ini menjadi langkah penting untuk kembali memperkuat citra Kaskus sebagai situs yang bervisi global namun tetap memiliki identitas Indonesia.
Pilihan Editor: Pekerja CNN Indonesia Cerita Kena PHK Sepihak saat Serikat Dideklarasikan