Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Alumni Masterchef Asal Malang yang Ngamuk Istrinya Dipaksa Jadi LC Karaoke: Meresahkan

0 15

SURYA.co.id – Sosok seorang alumni Masterchef Indonesia asal Malang, Jawa Timur mendadak jadi sorotan karena ngamuk di media sosial.

Ia tampak begitu emosi lantaran istrinya dipaksa menjadi lady companion (LC) atau pemandu lagu karaoke.

Dia adalah Abdi atau biasa dipanggil King Abdi, alumni MasterChef Indonesia Season 10.

Awalnya, istri King Abdi membeli rica-rica mentok di sebuah warung.

Lalu seorang wanita menghampirinya dan menawarkannya menjadi LC.

Baca juga: Dulu Hidup Susah Ngamen di Jalan, Alumni Masterchef Asal Malang Kini Jadi Content Creator Sukses

Wanita itu tetap memaksa meski istri King Abdi telah menolak.

“Ketika istri beli, ada wanita menghampiri istri dan teman saya dengan menawari jadi freelance LC. Istri saya dan teman saya menolak dengan halus, tapi wanita yang nggak seberapa cantik dan kayak karung beras ini memaksa dan menanyakan MANA SUAMINYA..!!!,” tulis King Abdi pada unggahannya.

“Sampai ada laki-laki teman wanita itu berdiri dan menodong istri saya dengan melontarkan kata kata ‘LC LC LC LC,'” lanjutnya.

Geram dengan kejadian tersebut, King Abdi berharap pengelola area istirahat Karang Ploso menindaklanjuti tempat-tempat karaoke di sana.

“Tolong untuk pengelola rest area Karang Ploso tertibkan warung kopi berkedok karaoke yang meresakhan di sana. kasihan yang benar-benar jualan cari nafkah dengan benar terhambat dengan orang orang seperti manusia-manusia itu,” ungkapnya.

Baca juga: Sosok Alumni Masterchef Indonesia 5 yang Dulu Heboh Bulu Matanya Lepas, Kini Semakin Sukses

Sosok King Abdi

Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.

Namun, kesuksesan ini tidak ia dapatkan secara instan.

Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.

Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.

King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.

Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.

“Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang),” katanya.

“Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras,” sambungnya.

Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.

Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.

“Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh ‘Bu sisain’. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng,” tuturnya.

Lantas, sejak kapan King Abdi belajar memasak?

King Abdi turut membagikan kisahnya yang akhirnya mahir memasak.

Ternyata, King Abdi sudah belajar memasak sejak kelas tiga SD.

Dirinya menyebut sering melihat sang Bunda memasak. Ia pun mencoba berbagai macam bumbu hingga akhirnya bisa memasak.

“Kalau masak memang sudah dari kelas tiga SD. Jadi melihat Ibu masak.

Bawang putih aku tusuk, aku bakar, aku cobain. Oh bawang putih tuh begini. Bawang merah aku tusuk di kompor yang pakai minyak gas, aku coba, sampai akhirnya aku bisa masak,” papar King Abdi.

“Jadi kelas 3 SD itu aku sudah bisa bikin sambal terong, bikin sayur asam, sayur bening,” imbuhnya.

King Abdi dan istri baru bisa merasakan hidup nyaman kala sang putra berusia tujuh bulan. Sebelumnya, King Abdi hanya berjualan di kantin sekolah.

“Damar lahir masih belum (hidup nyaman). Nyaman itu dia umur enam bulan atau tujuh bulan, hidupku sudah mulai enak. Sebelumnya aku jualan di kantin sekolah sama istriku sambil hamil besar,” ceritanya.

“Sampai dia waktu itu aku titip. Sering dititipin ke anak-anak SMK karena aku sama istriku jualan.

Dia kan dari kecil enggak rewel kalau digendong. Jadi banyak digendongin anak-anak untuk dimomong,” sambung King Abdi.

Abdi merupakan sosok di balik akun Instagram @jajanmercon_abdi, yang telah memiliki 114 ribu pengikut. 

Di bio Instagram, Abdi mengaku sebagai komedian, tukang masak, dan food reviewer.

Tak hanya itu, ia rupanya juga memiliki bisnis kuliner bernama Sego Meduro Bangsad, yang memiliki 6 cabang.

Salah satu cabang bisnis tersebut berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Cabang di Surabaya baru dibuka pada 24 Desember 2022 lalu.

Meski baru buka, tetapi bisnis tersebut sudah dikenal masyarakat dan viral di media sosial.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment