Otoritas Fasilitasi Pembukaan Rekening Efek Massal bagi Mahasiswa di Jatim
Bisnis.com, SURABAYA – Sejumlah lembaga keuangan di Jawa Timur menggelar sosialiasi dan edukasi pasar modal kepada mahasiswa dan sekaligus memfasilitasi pembukaan rekening efek massal.
Kegiatan yang digelar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya memfasilitasi pembukaan 3.000 rekening. Sementara acara di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memfasilitasi pembukaan 1.000 rekening.
Acara yang diinisasi Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jawa Timur, menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas digelar Rabu (21/8/2024) dan Jumat (23/8/2024).
Baca Juga : Oknum Karyawan Bursa Terima Gratifikasi IPO, BEI Buka Suara
Kepala KP BEI Jawa Timur, Cita Mellisa menjelaskan tujuan utama kegiatan ini untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan. “Tujuannya agar bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi,” jelasnya dalam rilis, Senin (26/8/2024).
Dia menjelaskan kegiatan serupa sedianya bakal digelar di sejumlah kampus lain yang sudah memiliki Galeri Investasi dengan BEI.
Baca Juga : : Baru Ada 3 Project, Begini Strategi BEI Ramaikan Bursa Karbon Indonesia
Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Donny Eko Arifianto mengatakan kegiatan ini sengaja menyasar mahasiswa baru, supaya mereka tidak terjebak di investasi ilegal dan judi online.
Dekan FE UIN Maliki Malang, Misbahul Munir mengungkapkan kegiatan semacam ini penting untuk menambah literasi keuangan di era digital ini. Tujuannya agar mahasiswa baru memiliki wawasan yang cukup terkait transaksi keuangan di era modern dan bisa memanfaatkannya dengan baik.
Baca Juga : : IHSG Naik 1,51% Pekan Ini di Bawah Performa Bursa Thailand dan Vietnam
“Tujuan lain mereka tidak terjebak dalam praktik keuangan yang ilegal dan merugikan,” ungkapnya.
Selain pembukaan rekening massal oleh mahasiswa, dalam kegiatan tersebut dilakukan seminar pasar modal tentang investasi di pasar modal dan waspada investasi ilegal. Pemateri seminar tersebut berasal dari OJK, BEI dan Perusahaan Sekuritas.