Survei Menunjukkan Indonesia Negara Paling Taat Beribadah di Dunia
TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia mencatat ketaatan beragama tertinggi, dengan 98 persen penduduknya memprioritaskan agama dan 95 persen melakukan ibadah setiap hari, diikuti oleh Senegal dan Pakistan. Temuan ini adalah hasil survei yang dilakukan Pew Research Center tentang komitmen beragama di 102 negara dalam rentang waktu 2008 hingga 2023.
Selama satu setengah dekade terakhir, Pew Research Center telah melakukan survei yang berfokus pada agama di seluruh dunia. Dua pertanyaan yang diajukan adalah: “Seberapa penting agama dalam hidup Anda?” dan “Seberapa sering Anda beribadah?”
“Dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini, kami melihat pola yang secara luas serupa di 102 negara dan wilayah yang kami survei antara tahun 2008 dan 2023,” kata Jonathan Evans, periset senior yang berfokus pada riset agama, dalam situs resmi Pew Research Center, yang dilansir 9 Agustus 2024.
Dari hasil jajak pendapat dengan dua ukuran tersebut, tempat-tempat yang paling religius cenderung berada di sub-Sahara Afrika, Amerika Latin, dan wilayah Timur Tengah-Afrika Utara. Tempat-tempat yang paling tidak religius cenderung berada di Eropa dan Asia Timur.
“Tentu saja, ada dimensi spiritualitas yang tidak tertangkap oleh kedua pertanyaan survei ini, seperti yang telah kami jelajahi dalam survei regional,” kata Evans.
Pentingnya agama di seluruh dunia
Orang-orang di sub-Sahara Afrika biasanya termasuk yang paling mungkin mengatakan bahwa agama sangat penting dalam kehidupan mereka. Setidaknya 90% orang dewasa mengatakan hal ini di Senegal, Mali, Tanzania, Guinea-Bissau, Rwanda, dan Zambia.
Sebaliknya, orang-orang di hampir semua negara Eropa yang disurvei termasuk yang paling tidak mungkin mengatakan bahwa agama itu sangat penting dalam hidup mereka. Di Estonia, Republik Ceko, Denmark, Swiss, Inggris, Swedia, Latvia, dan Finlandia, hanya 10% atau kurang dari orang dewasa yang mengatakan hal ini.
Jajak pendapat ini menunjukkan pola di Asia Selatan dan Asia Tenggara tidak sekonsisten di Afrika sub-Sahara dan Eropa. Sebagai contoh, di Indonesia, di mana hampir semua orang dewasa mengatakan bahwa agama sangat penting dalam kehidupan mereka. Namun, jumlah yang jauh lebih kecil di Singapura (36%) dan Vietnam (26%) memberikan jawaban ini.
Di Amerika Serikat, 42% orang dewasa mengatakan bahwa agama sangat penting dalam hidup mereka. Angka ini berada di bawah median 102 negara lain yang mencapai 55%.
Survei ini menemukan bahwa meskipun hanya sedikit orang Asia Timur yang menganggap agama sangat penting dalam kehidupan mereka atau beribadah setiap hari, banyak orang di seluruh wilayah ini memiliki keyakinan agama atau spiritual dan terlibat dalam ritual tradisional. Sebagai contoh, banyak orang Asia Timur yang berpartisipasi dalam ritual untuk menghormati leluhur mereka.
Pilihan Editor: Kanselir Jerman: Tanpa Palestina, Tak Ada Perdamaian di Timur Tengah