15 Cara Mengatasi Laptop Lemot dengan Mudah dan Praktis
KOMPAS.com – Pengguna kiranya perlu mengetahui cara mengatasi beberapa persoalan yang kerap terjadi saat mengoperasikan laptop. Salah satunya seperti cara mengatasi laptop lemot. Lemot lemot merupakan masalah yang umum terjadi.
Kinerja laptop jadi atau lebih lambat bisa terjadi secara tiba-tiba. Saat mengalami masalah ini, pengguna mungkin bakal kerepotan. Pasalnya, laptop yang kinerjanya jadi lemot bisa mengganggu pengguna dalam menyelesaikan tugas.
Baca juga: 4 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 Lengkap di Windows dan Mac, Mudah
Ketika masalah laptop lemot terjadi, pengguna bakal kesulitan untuk memuat file dan membuka aplikasi. Pemrosesan tindakan akan berjalan dalam waktu yang cukup lama dan bahkan bisa tidak berjalan sama sekali, hingga berujung muncul tampilan Blue Screen.
Sebagai informasi, tampilan Blue Screen biasanya muncul ketika terjadi gangguan pada laptop, yang salah satunya diindikasikan dengan kinerjanya tiba-tiba menjadi lemot. Lantaran bakal cukup mengganggu, pengguna penting untuk mengetahui cara mengatasi laptop lemot.
Lantas, bagaimana cara mengatasi laptop lemot? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai penjelasan apa yang harus dilakukan jika laptop lemot.
Penyebab laptop lemot
Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya pengguna memahami dulu beberapa penyebab laptop lemot. Penyebab laptop lambat perlu diketahui agar pengguna nantinya dapat mengidentifikasi sumber masalah dan melakukan solusi yang tepat.
Lantas, kenapa laptop lemot bisa terjadi? Ada banyak penyebab laptop lemot atau lambat dalam memproses tindakan. Akan tetapi, secara umum, penyebab laptop lambat bisa datang dari dua sumber, yaitu terjadi masalah pada software dan hardware.
Di segi software, penyebab laptop lambat misalnya, bisa dikarenakan terdapat gangguan pada sistem perangkat lunak, terdapat virus, dan perangkat lunak usang.
Kemudian, di segi hardware, penyebab laptop lemot bisa datang dari memori yang sudah penuh, perangkat keras butuh perawatan, dan adanya paparan suhu panas berlebih.
Adapun penjelasan yang lebih lengkap mengenai beberapa penyebab laptop lemot, baik dari segi software maupun hardware, adalah sebagai berikut.
1. Terdapat gangguan pada sistem perangkat lunak
Penyebab laptop lemot yang pertama bisa muncul karena terdapat gangguan pada sistem perangkat lunak atau software. Bug atau gangguan pada sistem perangkat lunak bisa mengganggu kinerja pemrosesan laptop, sehingga berjalan lebih lambat.
2. Perangkat lunak sudah usang
Software yang tak diperbarui atau sudah usang bisa menjadi penyebab laptop lemot juga. Software yang sudah usang bisa membawa sejumlah gangguan yang mungkin dapat menyebabkan laptop lemot.
3. Terdapat virus
Ketiga, penyebab laptop lambat adalah terdapat virus atau malware. Virus bisa membuat sistem perangkat lunak menjadi rusak atau korup. Virus juga dapat membuat laptop memiliki beban kinerja yang sangat tinggi. Dengan demikian, laptop bisa lemot tiba-tiba.
4. Terlalu banyak memuat aplikasi
Laptop bisa memuat aplikasi secara bersamaan dalam jumlah yang terbatas, bergantung kapasitas RAM (Random Access Memory). Jika terlalu banyak aplikasi yang dibuka, pemrosesan laptop akan berjalan lebih lambat.
5. RAM dan memori penuh
RAM berfungsi untuk menyimpan data sementara saat prosesor laptop memproses atau memuat aplikasi. Kapasitas RAM akan terisi seiring dengan banyaknya aplikas atau tindakan yang diproses laptop. Jika RAM penuh, kecepatan pemrosesan laptop bakal menurun.
Selain RAM, memori penyimpanan atau Hard Drive yang penuh juga bisa membuat laptop lemot. Kemampuan memori penyimpanan dalam menyimpan dan membaca data akan menurun seiring dengan banyaknya file yang ada di dalamnya.
6. Terkena paparan panas berlebih
Suhu panas bisa menjadi penyebab laptop lemot. Saat laptop terpapar suhu panas berlebih, kecepatan pemrosesannya bisa menurun drastis. Suhu panas ini bisa datang dari kinerja laptop yang tinggi atau faktor eksternal seperti kondisi sekitar.
7. Perangkat keras membutuhkan perawatan
Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah banyak kotoran yang menumpuk di beberapa komponen, sehingga membutuhkan perawatan. Debu dan kotoran kecil sangat bisa menempel di komponen-komponen laptop.
Saat menumpuk, kotoran tersebut bisa mengganggu sirkulasi udara yang pada dasarnya dibutuhkan untuk pendinginan laptop. Alhasil, laptop bisa lebih cepat panas dan akhirnya menjadi lemot.
Itulah beberapa penyebab laptop lambat. Dari penyebab-penyebab itu, pengguna dapat menentukkan cara mengatasinya. Untuk penjelasan tentang cara mengatasi laptop lemot, silakan baca lebih lanjut di bawah ini.
Cara mengatasi laptop lemot
Cara mengatasi laptop lemot itu bisa dibilang cukup mudah. Ada banyak cara agar laptop tidak lemot yang dapat dilakukan pengguna. Cara-cara ini dapat dilakukan dengan memperhatikan penyebabnya.
Dari sekian banyak cara yang ada, beberapa langkah di antaranya mungkin bisa pengguna coba sendiri tanpa membutuhkan kemampuan khusus atau bantuan dari teknisi profesional. Misalnya, restart laptop, instal ulang, atau menghapus aplikasi yang tak penting.
Namun, terdapat pula beberapa cara mengatasi laptop lemot yang membutuhkan kemampuan khusus, terutama dalam hal perawatan perangkat keras. Adapun penjelasan yang lebih detail soal beberapa cara mengatasi laptop lemot adalah sebagai berikut.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Keyboard Laptop Tidak Berfungsi dengan Mudah dan Praktis
1. Restart laptop
Cara mengatasi laptop lemot yang pertama adalah dengan restart laptop. Tindakan ini bisa menyegarkan kembali sistem laptop yang mengalami gangguan, sehingga mungkin membuat kinerja pemrosesannya
Untuk restart laptop, caranya matikan laptop dengan memilih opsi “Restart”. Setelah itu, laptop bakal dimatikan. Kemudian, laptop bakal dihidupkan kembali secara otomatis. Setelah hidup, pengguna bisa mencoba mengoperasikan laptop kembali.
2. Hapus cache laptop
Cache atau data sementara yang menumpuk bisa membuat laptop lemot. Oleh karena itu, pengguna bisa mencoba menghapusnya sebagai salah satu cara mengatasi laptop lemot. Untuk menghapus cache laptop, caranya bisa berbeda-beda di tiap laptop.
Jika menggunakan laptop Windows, untuk menghapus cache, pengguna bisa membuka menu pengaturan atau “Settings”. Kemudian, pilih menu “System” dan klik opsi “Storage”. Selanjutnya, pilih “Temporary Files”, lalu klik “removes files” dan cache bakal dibersihkan.
3. Lakukan pemindaian virus
Ketiga, pengguna bisa melakukan pemindaian virus. Untuk memindai virus, jika di laptop Windows, pengguna bisa memakai aplikasi bawaan pemindai virus, Windows Security atau Windows Defender. Setelah dipindai, pengguna akan disarankan untuk menghapusnya.
Selain itu, pengguna juga bisa menghapus aplikasi-aplikasi mencurigakan atau berbahaya di laptop. Aplikasi tersebut bisa mengandung virus yang menyebabkan penurunan kecepatan pemrosesan laptop.
4. Update perangkat lunak laptop
Cara agar laptop tidak lemot yang keempat adalah dengan memperbarui atau update versi perangkat lunaknya, baik firmware maupun sistem operasi.
Perangkat lunak terbaru biasanya membawa sejumlah perbaikan masalah pada laptop, termasuk mungkin perbaikan pada masalah yang menyebabkan kinerja pemrosesan laptop terganggu.
Cara update versi perangkat lunak di tiap laptop bisa berbeda-beda. Jika menggunakan laptop Mac atau Macbook, pengguna bisa klik ikon Apple di layar Home dan pilih menu “System Preferences”. Setelah itu, pilih opsi “Software Update” dan lakukan pembaruan.
5. Tutup aplikasi yang tidak terpakai
Cara agar laptop tidak lemot yang kelima adalah pengguna bisa menutup aplikasi yang tidak terpakai. Tujuannya agar RAM masih memiliki cukup ruang untuk memuat data sementara, sehingga pengguna bisa memuat aplikasi yang lebih penting dengan lancar di laptop.
6. Tutup tab dan window di browser yang tak terpakai
Tab dan windows yang dibuka di aplikasi browser bisa menghabiskan RAM laptop. Supaya laptop tidak lemot, pengguna bisa menghemat konsumsi RAM dengan menutup tab dan window di browser yang tak terpakai.
7. Matikan fitur muat otomatis pada beberapa aplikasi
Laptop berbasis Windows memiliki fitur untuk membuka atau memuat aplikasi secara otomatis. Saat laptop dinyalakan, jika fitur itu aktif, sistem akan langsung memprioritaskan untuk memuat aplikasi tertentu yang dipilih.
Aplikasi tersebut bisa berjalan di belakang layar. Jika banyak aplikasi yang diprioritaskan untuk dimuat otomatis, laptop akan bekerja ekstra dan bisa membuatnya menjadi lebih lemot. Untuk itu, pengguna bisa menonaktifkan fitur memuat aplikasi secara otomatis ini.
Caranya bisa dilakukan dengan menekan tombol Ctrl, Alt, dan Delete, secara bersamaan. Kemudian, pilih menu “Task Manager” dan klik opsi “Startup apps”. Klik kanan pada aplikasi yang hendak dibuat agar tidak dimuat otomatis, lalu terakhir pilih opsi “Disable”.
8. Factory reset laptop
Kedelapan, pengguna bisa mencoba untuk mengembalikan laptop ke pengaturan awal pabrik atau factory reset. Tindakan ini bisa menyegarkan kembali sistem perangkat lunak laptop yang mungkin menyebabkan masalah laptop lemot.
Cara factory reset di tiap laptop bisa berbeda-beda. Jika menggunakan Windows 11, pengguna bisa membuka menu “Settings” dan pilih menu “System”. Selanjutnya, pilih opsi “Recovery” dan klik opsi “Reset PC”.
Selanjutnya, pengguna bakal ditawarkan dengan dua pilihan tindakan, yaitu menghapus semua konten di laptop atau hanya menghapus aplikasi dan pengaturan. Pilih salah satu opsi tersebut dan laptop akan disetel ulang ke pengaturan awal pabrik.
9. Hindarkan dari paparan suhu panas
Cara mengatasi laptop lemot yang berikutnya adalah dengan menghindarkan dari paparan suhu panas berlebih. Supaya laptop tidak panas, pengguna bisa membiarkan sejenak untuk tidak memakainya dan mencabut charger.
Kemudian, pengguna juga bisa beristirahat untuk membuka aplikasi-aplikasi berat, yang dapat membuat laptop bekerja ekstra dan meningkatkan suhunya, seperti aplikasi animasi, game, dan aplikasi edit video.
Selain itu, pengguna juga bisa menghindarkan laptop dari paparan suhu panas dengan tidak mengoperasikannya langsung di bawah sinar matahari. Jika ruangan panas, pengguna dapat memakai perangkat pendingin eksternal seperti Cooling Pad, yang dipasang di bawah laptop.
10. Hapus aplikasi yang tidak digunakan lagi
Selanjutnya, cara mengatasi laptop lemot juga bisa dilakukan dengan menghapus aplikasi yang tidak digunakan lagi. Dengan demikian, Hard Drive bisa lebih optimal untuk menyimpan dan membaca data lain yang lebih penting.
11. Hapus file yang sudah tidak digunakan
Selain aplikasi, pengguna juga bisa menghapus file-file di laptop yang sudah tidak digunakan lagi. Tujuannya juga untuk membuat Hard Drive bisa bekerja lebih optimal lagi. Jika tak ingin dihapus, pengguna bisa mencadangkan file di perangkat penyimpanan lain.
12. Upgrade RAM
Cara agar laptop tidak lemot yang selanjutnya adalah meningkatkan atau upgrade RAM dengan kapasitas yang lebih besar. Kebanyakan pekerjaan saat ini dapat dijalankan dengan cukup baik pada laptop dengan RAM 8 GB.
Namun, jika pengguna banyak beraktivitas dengan menjalankan lebih banyak aplikasi atau menggunakan aplikasi berat, pengguna bisa mencoba untuk upgrade RAM ke kapasitas yang lebih besar seperti 16 GB atau 32 GB.
Di beberapa model laptop, pengguna memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas RAM. Jika terdapat slot RAM yang bisa dilepas-pasang, pengguna bisa meningkatkan kapasitas RAM sesuai kebutuhan.
Untuk upgrade RAM, pengguna sejatinya bisa melakukan sendiri. Pengguna bisa membeli RAM yang lebih besar untuk menggantikan atau menambah RAM yang sudah ada di laptop. Jika tak dapat melakukan sendiri, pengguna bisa meminta bantuan teknisi.
13. Upgrade Hard Drive
Selain upgrade RAM, cara mengatasi laptop lemot yang berikutnya bisa juga dilakukan dengan upgrade Hard Drive atau memori penyimpanan ke jenis SSD (Solid State Drive). Jenis memori SSD mampu menulis dan membaca data lebih cepat ketimbang HDD biasa.
Dengan SSD, laptop bisa memuat perangkat lunak dengan lebih cepat. Untuk upgrade memori penyimpanan menjadi SSD, pengguna bisa menggantinya sendiri atau membawa laptop ke teknisi profesional.
14. Bersihkan kipas laptop
Cara agar laptop tidak lemot yang selanjutnya adalah membersihkan kipas laptop dan jalur pembuangan udara atau ventilasi. Kebanyakan laptop dibekali dengan kipas yang untuk mengeluarkan udara panas yang dihasilkan dari pengoperasian laptop.
Seiring lamanya pemakaian, kipas dan ventilasi bisa dipenuhi debu atau kotoran lain. Saat banyak kotoran menumpuk, pembuangan udara panas di laptop menjadi kurang optimal, sehingga membuatnya lemot.
Untuk itu, pengguna perlu membersihkan kipas laptop dan ventilasinya dari debu dan kotoran lain. Jika tak terbiasa membongkar laptop, pengguna bisa membawanya ke teknisi profesional untuk dibersihkan.
15. Ganti thermal pasta di CPU laptop dengan yang baru
Dalam hal perawatan, cara mengatasi laptop lemot juga bisa dilakukan dengan mengganti thermal pasta yang terdapat di komponen CPU. Untuk diketahui, bagian atas CPU laptop biasanya dilapisi dengan thermal pasta.
Pasta tersebut berfungsi untuk meredam panas yang dihasilkan CPU laptop saat beroperasi. Seiring pemakaian, thermal pasta bisa sangat kering dan perlu dilakukan penggantian dengan yang baru. Untuk menggantinya, pengguna bisa meminta bantuan teknisi profesional.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi WiFi Tidak Terdeteksi di Laptop dengan Mudah, Jangan Panik
Cukup mudah bukan cara mengatasi laptop lemot? Melalui beberapa cara di atas, pengguna tak perlu langsung panik jika menjumpai masalah kinerja pada laptop yang mendadak tidak normal, sehingga menjadi lemot.
Pengguna dapat mengatasi masalah laptop lambat secara mandiri dengan cara-cara di atas. Untuk cara yang membutuhkan kemampuan khusus, pengguna juga bisa membawanya ke teknisi profesional.
Demikianlah penjelasan lengkap seputar cara mengatasi laptop lemot dengan mudah dan praktis, semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.