Penyebab 2500 Porsi Katno Untuk HUT RI di IKN Mendadak Dibatalkan,Padahal Dipesan Jokowi Langsung
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah penyebab 2500 porsi bakso milik Katno untuk acara HUT ke 79 RI di IKN mendadak dibatalkan.
Baru-baru ini nasib pilu dialami Katno seorang tukang bakso asal Balikpapan harus gigit jari setelah pesanan 2500 porsi Bakso untuk HUT ke 79 RI di IKN dibatalkan.
Padahal Katno sudah menyiapkan ribuan porsi bakso tersebut selama berhari-hari.
Kini terkuak penyebab dibatalkannya bakso dari Katno tersebut.
Ternyata bukan tanpa alasan, penyebab dibatalkan pesanan tersebut karena acaranya yang diselenggarkan batal.
Dilansir Tribun-medan.com dari Tribunkaltim, Senin (19/8/2024) Katno mengaku sudah tiga kali melayani Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi serta pejabat penting, seperti Menteri Basuki dan Ridwan Kamil.
Pemilik warung Bakso Gendon yang sudah memiliki beberapa cabang salah satunya di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan ini menyebut jika kunjungan Jokowi bersama influencer di IKN baru-baru ini dengan rata-rata 170 porsi dalam tiga kesempatan.
“Ini pengalaman baru bagi saya, melayani acara pemerintah. Biasanya saya hanya melayani masyarakat umum,” ujar Katno.
Padahal saat itu Katno yang juga berasal dari Solo, Jawa Tengah, tak kesulitan untuk berbincang dengan Jokowi.
Tepat pada 11 Agustus 2024, Jokowi memesan sendiri seporsi bakso untuk Iriana.
“Pak Jokowi memesan bakso dengan mie putih dan dua pentol untuk Ibu Iriana.
Kami menyiapkannya, tapi tidak bisa mengantar langsung karena ada tim khusus,” ungkap Katno.
Baca juga: Detik-detik Jessica Wongso Kebingungan Pakai HP Barunya Setelah 8 Tahun Dipenjara: Aku Mencet Apa?
Presiden Jokowi juga memesan 2.500 porsi bakso Katno untuk jamuan HUT ke-79 RI, tanggal 17 Agustus 2024.
Katno langsung menyanggupi menerima pesanan itu setelah dihubungi pihak penyelenggara.
Dengan waktu singkat, Katno mempersiapkan bakso dalam dua hari.
“Kita harus siap dengan waktu yang sangat singkat. Semua tenaga kerja dan bahan-bahan harus siap dalam dua hari sebelum acara,” imbuh Katno.
Selama di lokasi, tim Katno diminta menjaga etika ketat, termasuk larangan terlalu intens bermain ponsel atau tidak boleh merekam atau mengambil foto sembarangan.
Baca juga: Polresta Deli Serdang Terjunkan 610 Personil Hadapi Pilkada, Dapat Hibah Rp 5,8 M
Baca juga: Mantan Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan Beberkan Tantangan Bawaslu di Pilkada 2024
Ditanya soal pembayaran, Katno meyakini tidak ada masalah berarti.
Hanya saja dia mengaku, penetapan harga per porsi sedikit lebih tinggi dibandingkan harga warung karena menyesuaikan permintaan.
Terlebih ia juga harus menyewa beberapa peralatan tambahan.
“Harga kita memang lebih tinggi karena diminta perabotan standar hotel, seperti sendok atau mangkuk kan tidak pakai yang biasa di warung,” ucapnya.
Menurut Katno, itu bukanlah masalah.
Justru yang menjadi kendala timnya di lapangan adalah keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan.
Di lokasi acara, tidak disediakan lemari pendingin, sehingga ia harus membawa box es sendiri untuk menyimpan bahan baku seperti pentol bakso.
“Freezer enggak disediakan, jadi kita bawa boks es sendiri, boks besar dari styrofoam buat nyimpan pentol,” imbuhnya.
Namun betapa kecewanya Katno, pesanan itu dibatalkan padahal sudah menyiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan.
“Sudah siap semuanya, tinggal bahannya saja, tapi acaranya dibatalkan. Ya kecewa, tapi mau gimana lagi,” tutup Katno mengakhiri ceritanya.
(*/Tribun-Medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan