5 Perlakuan Kejam Armor ke Cut Intan Nabila,Ditendang saat Hamil Besar,Disiksa Usai Lahiran
TRIBUNSTYLE.COM – Sederet perlakuan kejam Armor Toreador kepada Cut Intan Nabila. Dari menendang istri saat hamil besar, hingga menyiksanya setelah melahirkan.
Shella Saukia, salah satu sahabat Cut Intan Nabila membongkar sederet perlakuan Armor Toreador selama 5 tahun menikah dengan sang sahabat.
Banyak kekerasan yang didapatkan oleh Cut Intan Nabila.
Baca juga: 5 Update KDRT Cut Intan Nabila, 5 Tahun Dinikahi Armor Bak Neraka, 2 Kali Datangi Pengadilan Agama
Mulai dari ditendang saat hamil besar, hingga disiksa setelah melahirkan.
Kini, Cut Intan Nabila mengaku akan terus melanjutkan proses hukum terhadap suaminya.
Berikut fakta-faktanya!
1. Kekerasan Dilakukan Sejak Lama
Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador terhadap istrinya, Cut Intan Nabila semakin banyak terungkap ke publik.
Kini diketahui bahwa Cut Intan Nabila pernah dipukuli hingga ditendang Armor saat hamil besar.
Mirisnya, tindak KDRT itu dilakukan Armor Toreador di depan anak-anaknya.
Hal tersebut diungkap langsung oleh sahabat Cut Intan Nabila, Shella Saukia, di unggahan Instagram Story-nya @shellasaukiaofficial, Senin (19/8/2024).
2. Ditendang saat Hamil Besar
Dalam unggahannya itu, Shella Saukia mengaku diperlihatkan video rekaman CCTV yang tidak diungkap ke publik oleh Intan.
“Semalem Intan kasih lihat aku beberapa video KDRT-nya. Video yang di-share itu hanya sebutir debu dari video aslinya yang panjang,” tulis Shella.
Shella lantas menceritakan kekerasan yang diterima Cut Intan Nabila saat mengandung anak ketiga mereka.
3. Disiksa Setelah Melahirkan
Bahkan, KDRT berlanjut sampai setelah Intan melahirkan.
Padahal kala itu ia sedang masa pemulihan setelah operasi caesar.
“Video bukti dari dia lagi hamil besar, dipukulin sampai ditendang ke bawah tempat tidur di depan anak-anaknya. Sampai setelah melahirkan SC kembali lagi disiksa,” tulisnya.
4. Terlalu Sadis
Dikatakan Shella, Cut Intan Nabila sengaja tidak mengunggah video CCTV KDRT lainnya ke media sosial karena dinilai terlalu sadis.
“Kita hargai keputusan Intan untuk nggak nge-share full bukti-buktinya karena itu terlalu sadis, itu bukan rumah tangga sih, itu rumah neraka,” timpalnya.
5. Minta Dihukum Setimpal
Sebagai sahabat, Shella Saukia sengaja memberitahu ke publik isi dari video CCTV KDRT lainnya sehingga netizen bisa menilai bahwa Armor layak mendapat hukuman setimpal.
“Aku spill ini biar kalian tau itu laki memang pantas dapat karmanya sekarang. Hati perikemanusiaannya sudah NOL dan itu semua di depan anak-anaknya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Cut Intan Nabila buka suara soal kondisi psikis anak-anaknya.
Diketahui anak-anaknya itu sempat melihat Cut Intan Nabila mengalami KDRT yang dilakukan ayahnya, Armor Toreador.
Baca juga: Tutup Pintu Rujuk, Cut Intan Nabila Bakal Gugat Cerai Armor Toreador, Ingin Pisah Terhormat
Cut Intan Nabila menyebut ketiga anaknya kini berada dalam pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Perempuan 23 tahun ini juga akan berusaha untuk memulihkan psikis anak-anaknya.
Untuk memulihkan psikis anak-anaknya, Intan akan berusaha mendapatkan pertolongan dari psikolog anak.
“Saat ini dalam pendampingan keluarga juga pihak KPAI. Banyak support dari teman-teman, banyak banget,” kata Cut Intan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (18/8/2024).
“Cuma kalau kondisi psikis anak-anak, memang kita sedang mengupayakan psikolog anak juga,” sambungnya.
Cut Intan khawatir KDRT yang dialaminya berdampak buruk kepada anak-anaknya terutama dari segi mental.
Ia takut muncul trauma yang dirasakan anak-anaknya karena melihat kekerasan di depan matanya.
“Karena kan banyak melihat orang tuanya mungkin terjadi kekerasan dalam rumah tangga,” ungkap Cut Intan Nabila.
“Pasti ada lah walau enggak melihat secara fisik, pasti mentalnya ada yang perlu dikonsultasikan.”
“Kalau bayi juga sekarang sama. Kita besok (19 Agustus 2024) akan ke rumah sakit lagi,” paparnya.
Diolah dari artikel Tribunnews.com