Informasi Terpercaya Masa Kini

Presiden Kolombia Keluarkan Dekrit untuk Israel: Hentikan Mereka Produksi Bom Pakai Batu Bara Kita

0 14

Presiden Kolombia Keluarkan Dekrit untuk Israel: Mereka Produksi Bom Pakai Batu Bara Kita

SERAMBINEWS.COM –  Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengeluarkan dekrit yang melarang penjualan batu bara dan senjata Israel.

Pelarangan ini karena dinilai bahwa Israel telah menggunakan batu bara milik Kolombia untuk memproduksi Bom yang digunakan untuk melakukan genosida di Gaza.

Kolombia pada Minggu (18/8/2024) waktu setempat telah secara resmi menyetujui larangan ekspor batu bara ke Israel sebagai hukuman atas perang genosida selama sepuluh bulan terhadap warga Palestina di Gaza.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan dalam pernyataannya bahwa “Batubara Kolombia digunakan untuk memproduksi bom yang membunuh anak-anak Palestina.”

“Dengan demikian, ekspor batu bara termal ke Israel telah dilarang”, menurut keputusan tersebut, yang ditandatangani oleh beberapa menteri, termasuk kanselir, Luis Gilberto Murillo.

Kolombia adalah salah satu pemasok batu bara terbesar ke Israel.

Kantor media Bloomberg, Presiden Petro menandatangani dekrit yang melarang ekspor batu bara ke Israel. 

Dekrit tersebut, yang dipublikasikan di situs web kepresidenan, bertanggal 14 Agustus.

Baca juga: Hamas Tolak Usulan AS Terkait Gencatan Senjata, Lebih Berpihak ke Tuntutan Netanyahu dan Israel

Petro juga mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel dan menghentikan pembelian senjata dari Israel pada awal tahun ini.

Kolombia juga bergabung dalam kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengapresiasi Presiden Petro karena menegaskan kembali keputusan negaranya untuk melarang ekspor batu bara ke Israel.

“Kami menyampaikan rasa terima kasih atas sikap berani Republik Kolombia dalam mengakhiri hubungan diplomatik dengan entitas Zionis, 

sebagai kutukan atas genosida yang dilakukan pendudukan Zionis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu malam.

“Kami menyerukan kepada semua negara untuk memutuskan hubungan dengan entitas fasis ini, untuk berupaya dengan segala cara memboikot, mengisolasi, dan menjatuhkan sanksi kepadanya,

serta mengadili para pemimpinnya sebagai penjahat perang di pengadilan internasional,” tambahnya.

Menurut pemerintah Kolombia, larangan ekspor akan mulai berlaku lima hari setelah keputusan tersebut dipublikasikan dalam lembaran negara resmi.

Pada 1 Mei, kepala negara Kolombia mengatakan negaranya telah memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena perang.

“Dan kami di sini, di hadapan Anda sekalian, pemerintah perubahan, presiden republik ini, menginformasikan bahwa besok hubungan diplomatik dengan rezim Israel akan diputus,” kata Murillo saat itu, 

Seraya menambahkan, “Kami memutuskan hubungan diplomatik karena mereka memiliki presiden yang melakukan genosida”

Hal ini terjadi sementara jumlah korban meninggal akibat genosida selama lebih dari 10 bulan telah melampaui tonggak sejarah yang mengerikan yakni 40.000.

Lebih dari 92.000 lainnya juga terluka akibat serangan rezim.

Kelaparan, kekurangan gizi, dan kurangnya pasokan medis juga berdampak buruk bagi penduduk Palestina.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Leave a comment