Informasi Terpercaya Masa Kini

Ayah Aep Kuak Obrolan Terakhir dengan Sang Anak,Kini Curhat Rindu Bertemu: Cepat Kumpul

0 11

TRIBUNJAKARTA.COM – Ayah Aep, Rudi Pelor rindu bertemu anaknya yang berstatus saksi Kasus Vina Cirebon.

Rudi Pelor ikut mengantarkan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon, Rabu (14/8/2024).

Rudi ingin Aep segera berkumpul kembali dengan keluarganya. Sehinngga, Aep bisa membantu orangtua.

“Yang ingin saya sampaikan ke Aep, kepengen saya mah biar Aep cepat kumpul sama keluarga jadi enak, bisa bantu-bantu orang tua,” kata Rudi Pelor.

Rudi pun menginginkan Aep jujur memberikan kesaksiannya dalam kasus Vina Cirebon.

Tetapi, Rudi mengaku tidak tahu apakah Aep telah memberikan keterangan palsu atau tidak dalam kasus ini.

“Harapannya agar Aep jujur saja, tapi saya gak tahu Aep kasih keterangan palsu atau enggaknya.”

“Saya juga tidak pernah mendengar kalau Aep cerita. Saya tidak tahu keberadaan Aep,” katanya.

Rudi mengungkapkan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan Aep hampir sebulan yang lalu. 

Selain itu, Rudi menjelaskan dirinya tidak pernah disekap oleh Politikus Gerindra Dedi Mulyadi.

“Sebenarnya saya tidak disekap. Sebenarnya itu kemauan saya sendiri ingin tinggal bersama Pak Dedi Mulyadi. Saya minta kerjaan saja ke Pak Dedi Mulyadi,” ujar Rudi, Rabu (14/8/2024).

Rudi juga menegaskan bahwa kehadirannya di Pengadilan Negeri Cirebon bukan hanya untuk mengantarkan para saksi dan terpidana.

Tetapi juga untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada keluarga terpidana.

“Saya juga ingin mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga terpidana, sekali lagi saya mohon maaf, dari keluarga Aep dan mewakili Aep.”

“Ya mohon maaf atas kesalahan yang mungkin dilakukan oleh anak saya ataupun pribadi saya, pokoknya saya minta maaf,” ucapnya.

Rudi Didatangi Aep

Ayah Aep mengakui didatangi Aep di kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan.

“Malam teh anak (Aep) datang,” kata pria yang akrab disapa Abah tersebut.

Dedi Mulyadi mengaku sedang tidak ada di rumah saat Rudi Pelor bertemu Aep.

Sebab, ia sedang menonton wayang golek di wilayah Kuningan, Jawa Barat hingga menjelang subuh.

“Saya geus lalajo golek Bah di kuningan tadi peuting, pulang setengah tilu (setengah tiga),” kata Dedi Mulyadi kepada lelaki yang akrab disapa Abah olehnya.

Abah Rudi bercerita, kedatangan Aep tak sendirian. Putranya tersebut dikawal empat orang yang tak ia kenal.

“Empat orang itu pengacaranya (Aep), sempat telepon saya juga,” kata Dedi Mullyadi dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Rudi Pelor mengaku tak bisa leluasa berbicara dengan putranya lantaran selalu dikawal empat pengacaranya.

“Gimana mau saling curhat, kita duduk ngerendeng, yang satu disamping saya, yang satu disamping Aep.

Ia menyebut, empat orang yang mengawal Aep itu yakni tiga wanita dan seorang laki-laki.

Ia pun kesal lantaran sulit berbicara dari hati ke hati dengan Aep.

“Hayang (ingin) ngobrol jeung anak teh kumaha carana (gimana caranya). saya teh pengennya kalau ngobrol sama anak teh tak usah didampingi (pengacara),” kata Rudi.

Rudi mengatakan, ia sempat memberikan nasihat kepada Aep ketika bertemu di rumah Dedi Mulyadi.

“Saya bilang ke Aep.’Aep kalau memang Aep sayang sama orang tua, ikutin saran bapak,” kata Rudi Pelor mengulang ucapannya kepada sang anak.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menegaskan   hanya ingin menolong terpidana kasus Vina yang merasa tak melakukan hal seperti yang dituduhkan.

“Kan gini bah, saya mah tidak ada tujuan untuk ikut campur terhadap urusan hak orang lain. Bah, saya mah kolot ingin saling menyelamatkan”

“Ini ada orang di penjara yang yakin 100 persen tidak merasa salah. Tinggal Aep satu (saksi kunci,red), yang dua sudah ngaku bahwa dia bohong, itu kalau Aep bersaksi nanti keluarganya kumpul, kita saling memaafkan yang ke belakang mah sudah lah,” ujarnya. (TribunJabar/TribunnewsBogor)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment