Bukan karena Pengkhianatan atau Marc Marquez, Jorge Martin Batal ke Ducati Lenovo Akibat Blunder Kata-katanya Sendiri
BOLASPORT.COM – CEO Ducati, Claudio Domenicalli mengungkap alasan sebenarnya mengapa Jorge Martin batal direkrut menuju Ducati Lenovo dan justru memilih Marc Marquez.
Plot twist yang terjadi dalam ranah bursa transfer di skuad Ducati sempat menimbulkan kegemparan karena batalnya Jorge Martin yang sejak lama digadang-gadang akan naik ke tim pabrikan pada musim depan.
Sukses meraih runner-up MotoGP 2023 dan saat itu sedang memimpin klasemen MotoGP 2024, Martin memang sedang menunjukkan tajinya dengan sangat dominan di paruh pertama musim ini.
Pembalap berjuluk Martinator itu pun kabarnya sudah sempat dijanjikan untuk pindah ke tim utama Si Merah Borgo Panigale.
Kesepakatan verbal juga kabarnya sudah dilakukan.
Baca Juga: Ducati Awas, Pecco Bagnaia Sudah Wanti-wanti Duetnya dengan Marc Marquez Bisa Jadi Bencana
Namun, manuver besar dilakukan Ducati ketika pada akhirnya memilih Marc Marquez untuk disandingkan bersama Francesco Bagnaia.
Sedangkan Martin, yang tentu dengan perasaan super kecewa, telah bergerilya mengamankan kontrak di Aprilia Racing.
Pergerakan yang cepat dari kedua belah pihak mengisyaratkan ada pergelutan yang sempat terjadi di internal Ducati.
Banyak yang mempertanyakan dan heran dengan Ducati, mengapa rela ‘menukar’ Martin dengan Marquez yang berusia 31 tahun?
Setelah lama bungkam, pihak Ducati angkat bicara dengan mulai gamblang.
CEO Ducati, Claudio Domenicalli yang akhirnya membuka tabir rasa penasaran publik.
Domenicalli mengungkapkan bahwa mereka pihak Ducati sebenarnya sangat terkesan dengan kecepatan dan penampilan Martin.
Konsistensinya juga menjanjikan di setiap seri balapan.
“Jorge Martin adalah pembalap bertalenta yang sangat kuat,” kata Domenicalli dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
“Kejuaraan Dunia masih bergulir sekarang dan jika tahun lalu dia meraih gelar tersebut, Jorge layak mendapatkannya sama seperti Pecco.”
Namun, ada satu blunder dari Martin yang ternyata membuat Ducati pada akhirnya melakukan manuver tajam.
Tepatnya ketika mereka mendengar pembalap asal Spanyol itu tidak akan ada di Pramac lagi.
“Sejak awal dia berkata ‘Saya tidak akan tinggal bertahan di Pramac’ dan sejak itu tidak ada lagi jalan untuk kembali,” kata Domenicalli.
“Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Jorge adalah mengatakan ‘dia tidak akan bertahan di Pramac’.”
“Saya tidak pernah bertanya pada diri sendiri apa lagi yang harus dilakukan.
“Namun begitu Anda mengatakan ‘Tidak’, orang yang harus membuat keputusan memiliki pilihan yang sedikit,” tandasnya beranalogi.
Selain dari sisi Martin, sesuatu yang telah mengguncang hubungan Ducati dengan Pramac Racing juga agaknya memang terjadi.
Sebab bukan hanya Martin yang berprinsip demikian. Tim milik Paolo Campinoti itu juga blak-blakan mengutarakan keinginannya agar Martin tidak menetap di Pramac.
Ucapan itu pernah diutarakan Gino Borsoi selaku manajer.
“Menurut saya kisah petualangan Jorge di tim Pramac, baik Anda suka atau tidak, akan segera berakhir,” kata Gino Borsoi dikutip dari GPOne, Maret 2024 lalu.
“Langkah selanjutnya dia harus tetap dengan motor pabrikan, entah itu Ducati atau (tim lainnya),” tandasnya.
Baca Juga: MotoGP Austria 2024 – Selama Ini Fabio Quartararo Balapan Sekaligus Nyamar Jadi Test Rider Yamaha Sendiri