Informasi Terpercaya Masa Kini

Genre Game yang Paling Diminati Gen Z dan Gen Alpha, Menurut Riset

0 18

KOMPAS.com – Peneliti pasar game Newzoo merilis laporan bertajuk Global Gamer Study. Laporan tersebut berisi temuan terkait cara konsumen dari berbagai generasi usia terlibat dengan industri game. Laporan ini menyurvei 73.000 responden dari 36 pasar.

Menurut laporan ini, gamer generasi muda yang masuk kategori Gen Alpha (kelahiran tahun 2010 hingga 2024) dan Gen Z (kelahiran tahun 1995 hingga 2009) ternyata lebih menyukai game dengan genre dunia terbuka (open world).

Secara spesifik, ada sebanyak 38.417 gamer Gen Alpha dan Gen Z yang disurvei, yang mana 73 persen responden Gen Alpha dan 68 persen responden Gen Z mengatakan lebih menyukai game open world.

Sebanyak 71 persen responden Gen Alpha juga menyukai game dengan elemen kompetitif (player vs player/PvP), dan 68 persen di antaranya senang dengan game multiplayer yang mengharuskan kerja sama (co-op).

Baca juga: Game EA Sports FC 25 Resmi Diumumkan, Sudah Bisa Dipesan

Sementara itu, 67 persen responden Gen Z lebih memilih game dengan alur cerita yang menarik, dan 62 persen menyukai alur cerita terbuka.

Jadi, Gen Alpha dan Gen Z sama-sama menyukai game open world, walaupun peringkat kedua dan ketiga game yang disukainya cukup berbeda.

Jika belum familier, game open world sendiri adalah game yang memiliki peta atau dunia terbuka.

Dalam dunia ini, pengguna dibebaskan misalnya untuk mengelilingi dunia tersebut, mengerjakan misi yang tersedia, menjajal misi sampingan (sidequest), dan lain sebagainya.

Contoh game open world mencakup Grand Theft Auto V (GTA V/GTA 5), Minecraft, Red Dead Redemption 2, Marvel’s Spider-Man, Cyberpunk 2077, Elden Ring, dan masih banyak lagi.

Di luar game open world, Gen Z dan Gen Alpha juga menggemari game dengan genre Adventure, Fighting, Shooter, Battle Royale, dan Racing.

Sementara itu, generasi Milennials (kelahiran 1981 hingga 1994), Gen X (kelahiran 1965 hingga 1980), dan Baby Boomers (kelahiran 1945 hingga 1964) cenderung lebih senang dengan game Adventure dan Puzzle.

Gen Alpha mendominasi

Dari 73.000 responden yang disurvei, sebanyak 85 persen di antaranya merupakan penggemar game (enthusiast). Penggemar game diartikan sebagai pengguna yang terlibat di industri game dengan bermain, menonton, dan mengoleksi game.

Bicara soal data, sebanyak 80 persen responden bermain game, 64 persen menonton konten game, dan 35 persen menggunakan cara lain misalnya bersosialisasi di komunitas gaming online, mendengarkan podcast gaming, dan lain sebagainya.

Secara usia, sebanyak 96 persen Gen Alpha merupakan penggemar game, diikuti oleh Gen Z (92 persen), Milennials (88 persen), Gen X (72 persen), dan Baby Boomers (53 persen).

Sebanyak 94 persen Gen Alpha merupakan pemain game, diikuti oleh Gen Z (92 persen), Milennials (85 persen), Gen X (79 persen), dan Baby Boomers (50 persen).

Baca juga: Harga Langganan Xbox Game Pass Naik Bulan Ini

Pemain berbeda dari penggemar karena mereka tidak melakukan aktivitas lainnya seperti menonton konten gaming.

Banyak gamer ini bermain dan menonton konten game yang sama, misalnya Call of Duty dan GTA. Akan tetapi, ada pula sebagian gamer yang berusaha mencari dan berinteraksi dengan game baru yang sedang tren.

Menurut Newzoo, sebanyak 31 persen gamer mencari dan mencoba game baru yang sedang tren, yang mana 42 persen di antaranya merupakan Gen Z. Di sisi lain, 15 persen di antaranya merupakan Gen Alpha dan 34 persen adalah Milennials.

Tren konsumsi media mereka berlanjut, karena para pemain yang mencari game baru juga menonton banyak konten terkait game, dan 58 persen gamer mengatakan gaming sebagai hobi favorit mereka.

Sebanyak 81 persen pemain tersebut juga mengatakan bahwa media sosial dan barang merchandise biasanya secara positif memengaruhi gameplay dan pembelian mereka.

Dengan begitu, penggunaan media sosial menjadi strategi yang bisa digunakan oleh berbagai publisher game.

Bicara soal pembelian, laporan Newzoo juga menemukan bahwa lebih dari 50 persen pemain konsol, masuk dalam kategori pengeluaran uang sedang atau tinggi.

Mereka disebut mengeluarkan setidaknya 5 dollar AS (sekitar Rp 81.140) hingga 25 dollar AS (Rp 405.702) per bulan untuk kebutuhan gaming.

Hanya 8 persen pengguna platform mobile yang masuk dalam kategori pengeluaran tinggi, sedangkan jumlah tersebut di PC adalah 15 persen.

Sebanyak 50 persen gamer di mobile, 42 persen gamer di PC, dan 34 persen pemain di konsol tidak mengeluarkan uang saat bermain game, sebagaimana dikutip KompasTekno dari VentureBeat, Senin (22/7/2024).

Leave a comment