Mantan CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal, Garasi Rumahnya Kantor Pertama Google
KOMPAS.com – Mantan CEO Youtube sekaligus salah satu perintis Google, Susan Wojcicki meninggal pada Jumat (9/8/2024). Dia meninggal saat berusia 56 tahun karena penyakit kanker.
Kabar Susan Wojcicki meninggal diumumkan suaminya, Dennis Troper lewat unggahan Facebook pada Jumat malam.
“Dengan kesedihan mendalam, saya sampaikan berita meninggalnya Susan Wojcicki. Istri tercinta saya selama 26 tahun dan ibu dari lima anak kami meninggalkan kami hari ini setelah 2 tahun hidup dengan kanker paru non-sel kecil,” tulisnya, dikutip dari Variety, Jumat.
Susan Wojcicki awalnya merupakan karyawan ke-16 Google yang bergabung pada 1999 silam. Dia lalu menjadi salah satu pemimpin perempuan paling terkemuka di Silicon Valley.
Susan diangkat menjadi CEO YouTube pada Februari 2014. Hingga mengundurkan diri pada Februari 2023, dia berhasil membawa Youtube menapaki tangga kesuksesan.
Baca juga: Mengenal Silicon Valley: Lembah Teknologi Acuan Bukit Algoritma Sukabumi
Profil Susan Wojcicki
Susan Diane Wojcicki lahir pada 5 Juli 1968 di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Dia memiliki dua adik perempuan, Anne dan Janet.
Dikutip dari Britannica, ayahnya, Stanley Wojcicki merupakan seorang profesor fisika di Stanford University. Ibunya, Esther Wojcicki adalah seorang guru.
Susan lulus dari Harvard pada 1990 dengan gelar sarjana sejarah dan sastra. Dia meraih gelar master bidang ekonomi di University of California pada 1993. Gelar MBA didapatnya dari UCLA Anderson School of Management pada 1998.
Ia menikah dengan direktur manajemen produk Google, Dennis Troper pada 23 Agustus 1998. Pasangan ini memiliki lima anak.
Sebelum bergabung dengan Google, Susan pernah bekerja di Intel Corporation, Bain & Co., dan RB Webber & Co.
Perempuan ini merupakan seorang advokat vokal bagi para pengusaha untuk memberikan tunjangan keluarga yang besar bagi karyawannya.
Dia utamanya mendukung pemberian izin cuti hamil dan karyawan tetap diberikan gaji secara penuh.
“Saya melihat potensi yang dimiliki perempuan. Dan saya senang menjadi mentor bagi mereka, mencari cara terbaik untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan keluarga,” katanya pada 2015 lalu.
Baca juga: Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?
Garasinya kantor pertama Google
Dilansir dari Leader Biography, Susan membeli rumah seluas 609 meter persegi di Menlo Park, California seharga 600.000 dollar AS pada 1998.
Untuk membayarnya, dia memutuskan menyewakan garasi rumah itu kepada dua mahasiswa doktoral Stanford, Larry Page dan Sergey Brin yang merintis perusahaan Google.
Susan menyadari potensi perusahaan rintisan itu dan meninggalkan pekerjaannya di Intel untuk menjadi manajer pemasaran pertama Google pada 1999. Pada tahun yang sama, Google pun pindah kantor.
Pada 2005, dia memimpin peluncuran Google Video. Setahun kemudian, dia mengawasi pembelian YouTube senilai 1,65 miliar dollar AS. Kala itu, YouTube adalah situs pengunggah video pesaing Google Video.
Dia juga merupakan orang di balik ide pemberian iklan Google, sehingga raksasa mesin pencarian ini bisa tersedia di seluruh situs dan blog internet.
Susan diangkat menjadi CEO YouTube pada 2014. Di bawah kepemimpinannya, Youtube mencatatatkan pertumbuhan pesat selama satu dekade terakhir, diberitakan NPR, Sabtu (10/8/2024().
Sebagai pimpinan YouTube, dia berupaya mengembangkan platform agar bisa diakses lewat TV yang terhubung internet. Dia juga berjasa menerapkan kebijakan keamanan YouTube yang lebih ketat.
Pasalnya, YouTube sempat diboikot pengiklan pada 2017 karena mengiklankan konten tidak pantas, seperti video terorisme dan ujaran kebencian.
Di bawah kepemimpinannya, Google meluncurkan YouTube TV yang memiliki lebih dari 8 juta pelanggan pada awal 2024 sekaligus layanan TV berbayar terbesar di AS.
Selama masa jabatan Susan, Youtube telah merilis produk seperti Youtube Gaming, Youtube Music, Youtube Premium, dan Youtube TV.
Dia juga bertanggung jawab mengawasi manajemen produk AdSense, Google Book Search, Google Video, serta produk-produk perusahaan lainnya.
Baca juga: Profil Susan Wojcicki, Wanita di Balik Kesuksesan Google dan YouTube
Jadi perempuan berpengaruh di dunia
Selain menjadi pemimpin YouTube, Susan Wojcicki dikenal mengabdikan dirinya untuk meningkatkan lingkungan kerja bagi perempuan dan orangtua.
Di Google, dia orang pertama yang memberikan cuti orangtua dan mengadvokasi kebijakan semacam itu di tempat kerja. Dia juga menyuarakan larangan kesenjangan gender pada industri teknologi.
Susan mengundurkan diri sebagai CEO YouTube pada Februari 2023. Posisinya digantikan Neal Mohan. Namun, dia tetap menjadi penasihat perusahaan.
Susan mengatakan alasan ia keluar dari YouTube untuk memulai babak baru yang berfokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek pribadi yang dia minati.
Atas prestasinya, ia menduduki peringkat ke-6 dalam daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia pada 2017 versi Forbes.
Setahun kemudian, dia menduduki peringkat 10 dalam daftar Perempuan Paling Berpengaruh versi Fortune.
Saat ini, ia menduduki peringkat 41 dalam daftar Forbes tentang Perempuan Sukses di Amerika Serikat.
Itulah kilas balik dan profil Susan Wojcicki yang meninggal dunia karena penyakit kanker, Jumat (9/8/2024).