Warga Barcelona Protes Overtourism, Semprot Wisatawan dengan Pistol Air
TEMPO.CO, Jakarta – Barcelona tengah mengahadapi gelombang protes warga lokal terhadap ovetourism atau pariwisata berlebihan. Akhir pekan lalu, ribuan orang tutun ke jalanan untuk aksi protes, beberapa di antaranya membawa pistol air berwarna cerah yang disemprotkan ke wisatawan. Turis yang tengah makan di restoran tampak bingung lalu pergi dengan makanan yang setengah dimakan.
Para pengunjuk rasa itu membawa poster bertuliskan “Wisatawan pulang.” Mereka mengatakan pariwisata telah membuat biaya hidup warga Barcelona jadi lebih tinggi, sementara pendapatan dari pengunjung belum didistribusikan secara adil ke seluruh kota.
Penduduk setempat juga mengecam kenyataan bahwa banyak bagian kota kini hanya melayani wisatawan dan bukan penduduk lokal, menurut BBC.
Selain itu, mereka merasa bahwa tingginya jumlah apartemen wisata di Barcelona, khususnya di pusat kota, mendorong kenaikan harga sewa, sehingga merugikan penduduk setempat.
26 juta wisatawan
Barcelona telah lama menjadi tujuan wisata populer. Tahun lalu, hampir 26 juta orang mengunjungi kawasan ini, menurut angka resmi. Sementara populasinya hanya 1,7 juta. Spanyol adalah negara yang paling banyak dikunjungi kedua di dunia, menurut Pariwisata PBB.
Barcelona bukan satu-satunya yang merasa tidak puas dengan pengunjung. Negara-negara di Jepang, Indonesia, Yunani, Italia dan Belanda juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang gelombang masuk pada tahun lalu.
Di Jepang, sebuah kota berupaya memasang layar besar di tempat foto populer di depan Gunung Fuji untuk menghentikan wisatawan mengambil foto selfie dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Tahun lalu, pemerintah Yunani memberlakukan sistem tiket baru untuk Acropolis kuno, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, dan membatasi pengunjung sebanyak 20.000 orang per hari. Venesia bereksperimen dengan memungut biaya tambahan dari wisatawan, sementara Amsterdam membatasi pembangunan hotel baru.
Barcelona sebelumnya juga berjanji untuk melarang penyewaan apartemen bagi wisatawan pada 2028. Ini merupakan bagian dari upaya menurunkan biaya perumahan bagi penduduk setempat dan mengatasi krisis perumahan.
MOTHERSHIP | CBS NEWS
Pilihan Editor: 6 Destinasi Perayaan Midsummer di Eropa, dari Stonehenge yang Magis sampai Islandia yang Ajaib