Lampung Geh, Bandar Lampung – Setelah bertahun-tahun terhenti, rencana untuk pembangunan kota baru di Lampung kembali menjadi sorotan.
Pj Gubernur Lampung, Samsudin, berkomitmen untuk melanjutkan proyek yang ditujukan mengurangi kepadatan penduduk dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun, banyak yang mempertanyakan apakah rencana ini akan terwujud atau hanya sekadar wacana.
Proyek ini, yang pertama kali dicetuskan pada masa Gubernur Sjahroedin, Z.P. (2004-2008 dan 2009-2014), tidak dilanjutkan oleh Gubernur Ridho Ficardo (2014-2019) dan Gubernur Arinal Djunaidi (2019-2024).
Prof. Dr. Syarief Makhya, pakar pemerintahan dan kebijakan publik dari Universitas Lampung, menilai rencana ini masih jauh dari kepastian.
“Sampai sekarang, belum ada kepastian, ini baru sebatas omong-omong saja,” ujarnya, pada Lampung Geh.
Ia juga menyoroti fokus pada pencitraan politik, menegaskan bahwa jika ada komitmen untuk melanjutkan, hal itu seharusnya sudah dilakukan sejak awal.
“Harapannya, proyek ini tidak hanya menjadi janji, tetapi dapat diaktualisasikan demi kepentingan publik,” pungkasnya. (Cha/Put)