Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Memerah ASI yang Benar dengan Tangan dan Alat Bantu

0 7

Memerah air susu ibu (ASI) merupakan kegiatan rutin bagi para Bunda yang memiliki bayi di usia 0-12 bulan. Tak hanya dengan tangan, memerah ASI juga bisa dilakukan dengan alat bantu pompa, lho. 

Pemberian ASI pada Si Kecil perlu dilakukan secara optimal demi kelancaran tumbuh kembangnya. Untuk itu, Bunda wajib paham cara memerah ASI yang benar agar susu keluar lebih banyak tanpa kendala.

Berikut Bubun kumpulkan informasi seputar cara dan tips menghasilkan asi perah yang benar. Simak selengkapnya, Bunda.

Baca Juga : Panduan Cara Memerah ASI dengan Tangan dengan Benar Tanpa AlatManfaat memerah ASI

Produksi ASI di setiap ibu menyusui seringkali mengalami kendala yang berbeda, seperti produksi ASI kurang atau berlebih. Nah, memerah ASI bisa menjadi solusi untuk para Bunda yang terkendala hal ini.

Mengutip dari buku A-Z yang Datang Setelah Melahirkan karya Tikah Kumala, berikut lima manfaat yang dihasilkan dari memerah ASI bagi ibu menyusui:

1. Membantu mengosongkan payudara

Memerah ASI bermanfaat untuk mengosongkan payudara sebab tidak semua bayi sabar untuk menghabiskan ASI pada satu sisi payudara ibunya. Mereka seringkali berpindah puting payudara ketika Bunda menyusuinya. Alhasil, payudara ibu dapat ditinggalkan sebelum benar-benar kosong dan berisiko membengkak.

2. Meningkatkan produksi ASI

Semakin sering payudara kosong penuh, semakin besar produksi ASI yang Bunda hasilkan. Payudara akan merespons kekosongan tersebut sebagai peningkatan asupan ASI yang dikonsumsi bayi. Akibatnya, produksi ASI pun melimpah.

3. Mencegah breast engorgement

ASI yang tidak tersalurkan dengan maksimal akan membuat payudara membengkak atau breast engorgement. Kondisi satu ini umum terjadi pada karena busui tidak memerah sisa ASI dan menyebabkan penumpukan kelenjar susu di payudara.

4. Bunda jadi lebih tenang ketika jauh dari anak

Memerah ASI adalah trik untuk Bunda bisa terus memberi asupan susu eksklusif kepada Si Kecil meski tak berada di dekatnya. Bunda bisa memerah ASI dan menyimpannya sebagai persediaan ketika perlu keluar dan meninggalkan anak.

5. Mengurangi sakit dan lecet pada puting

Menyusui Si Kecil secara langsung sering menimbulkan luka lecet pada puting. Untuk itu, memerah ASI adalah alternatif bermanfaat yang bisa membantu Bunda istirahat sejenak dari luka lecet menyusui. 

Cara memerah ASI

Banyak ibu menyusui menerapkan dua cara umum ketika ingin memerah ASI untuk bayi. Beberapa di antara busui memilih untuk memerah ASI secara manual, yakni dengan tangan. Di sisi lain, 

Cara memerah ASI dengan tangan

Berikut beberapa langkah yang disarankan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ketika Bunda ingin memerah ASI secara langsung dengan tangan:

  1. Gunakan container atau wadah yang berbahan plastik atau metal yang sudah bersih dan steril. Hindari penggunaan wadah berbahan kaca, karena berisiko pada lemak membandel yang menempel di sisinya.
  2. Cuci bersih kedua tangan dan atur duduk yang santai. Cobalah duduk dengan posisi badan condong ke depan.
  3. Pijat lembut payudara dari dasar hingga ke titik puting susu. Rangsang aliran ASI pada puting dengan ibu jari dan telunjuk.
  4. Gunakan kompres air hangat untuk memudahkan ASI keluar lebih lancar.
  5. Letakkan ibu jari di bagian atas areola dan jari-jari lainnya di bawah areola, seperti membentuk huruf C.
  6. Tekan lembut jari-jari ke arah belakang dan pencet secara berulang-ulang. Lakukan gerakan ini layaknya bayi yang sedang mengisap ASI.
  7. Hindari menarik atau memerah terlalu keras. Bunda perlu bersabar sebab memerah ASI memakan waktu yang lama.
  8. Jika ASI mengalir lambat, gerakkan jari di sekitar areola dan bergerak memutar. Ulangi terus perahan hingga ASI yang tersimpan kosong.
  9. Bunda perlu lakukan cara-cara ini hingga payudara melembek atau terasa ringan, yakni tanda ASI sudah terperah habis.

Teknik memerah ASI/ Foto: HaiBundaCara memerah ASI dengan alat bantu (pompa elektrik dan manual)

Pompa ASI adalah alat bantu untuk meringankan kerja memerah payudara. Banyak busui memanfaatkan alat bantu ini demi menghemat tenaga dan waktu, Bunda.

Pompa ASI terbagi menjadi dua jenis alat, yakni manual dan elektrik. Penggunaan pompa ASI elektrik sangat lebih mudah jika dibandingkan dengan memerah dengan tangan atau pompa manual, lho. Bunda hanya perlu duduk santai menunggu alat tersebut selesai memerah ASI.

Pompa manual

Pompa ASI manual memiliki harga yang lebih terjangkau. Namun, kinerja alat ini lebih lambat bila dibandingkan dengan yang elektrik.

Berikut adalah cara yang perlu dilakukan ketika memerah ASI dengan pompa manual:

  • Gunakan pompa yang sudah bersih dan steril.
  • Duduk bersandar dengan nyaman, lalu tempelkan corong pompa ASI di daerah areola payudara.
  • Mulai pompa pegangan alat dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya menopang alat atau payudara.

Pompa elektrik

Meskipun harganya lebih tinggi, pompa elektrik adalah alat yang begitu membawa banyak kemudahan bagi busui. Berikut adalah cara penggunaan pompa elektrik ketika Bunda ingin memerah ASI:

  • Gunakan pompa yang sudah bersih dan steril.
  • Duduk dengan nyaman dan segera tempelkan corong pompa pada bagian areola.
  • Hidupkan mesin pompa elektrik, alat ini akan otomatis memerah ASI dengan pijatan yang teratur.

Lebih baik mana, memerah ASI dengan pompa atau tangan?

Tak ada yang salah antara memerah ASI dengan tangan ataupun pompa. Asalkan dilakukan dengan cara yang benar, keduanya sama-sama baik untuk dicoba.

Para ibu menyusui bahkan dianjurkan untuk mencoba dua teknik ini. Selanjutnya, Bunda bisa tentukan sendiri cara mana yang lebih nyaman dan efisien.

Namun, memerah ASI dengan tangan dipercaya membawa bahaya kesehatan. Memerah ASI secara manual berisiko menghadirkan infeksi apabila Bunda tidak mencuci bersih tangan sebelum memerah ASI. Selain itu, memerah ASI dengan tangan akan membuat tangan Bunda lebih cepat pegal.

Untuk itu, bila Bunda ingin ASI dari risiko infeksi, sebaiknya cuci bersih tangan dahulu atau gunakan pompa elektrik. Penggunaan alat ini dipercaya lebih efisien dan efektif walaupun memakan biaya yang lebih besar.

Tips memerah ASI 

Jika Bunda bertanya-tanya cara apakah yang perlu dilakukan agar ASI keluar lebih lancar dan banyak, yuk ikuti tips dari IDAI berikut ini:

  1. Pompalah payudara sesuai jam bayi minum jika Bunda jauh dari mereka.
  2. Untuk meningkatkan jumlah ASI yang keluar, kompres payudara dengan air hangat dan pijat lembut sebelum memerahnya.
  3. Jangan kecewa bila aliran ASI tidak keluar lancar langsung. Cobalah untuk rutin mencoba memerah ASI dengan begitu produksi ASI akan meningkat dalam dua minggu.
  4. Simpan hasil perah ASI sejumlah dengan yang bayi konsumsi. Jangan biarkan ASI terbuah mubazir, Bunda.
  5. Hasil perah ASI disimpan dalam wadah plastik dan bekukan di dalam freezer.
  6. Bila ingin dihangatkan, taruh saja di suhu ruang tanpa meletakkannya di dalam microwave atau merebusnya.

Memompa ASI/ Foto: Getty Images/geargodzKapan Bunda harus memerah dan memompa ASI?

Melansir dari What to Expect, berikut empat kondisi yang menandakan Bunda harus memerah dan memompa ASI:

1. Payudara membengkak

Payudara busui yang membengkak adalah tanda bahwa ASI tidak tersalurkan secara maksimal kepada bayi. Nah, jika Bunda mengalami hal serupa, segera perah atau pompa ASI agar bengkak mengempis.

2. Puting payudara lecet dan terluka

Puting yang lecet tentunya akan terasa begitu perih bila terus dipaksakan kontak langsung dengan mulut bayi. Untuk itu, Bunda perlu mengalihkan sementara pemberian ASI dengan hasil ASI perah yang steril.

3. Aliran ASI yang lambat

Ketika aliran ASI Bunda begitu lambat dan semakin lambat, cobalah untuk mulai memompa payudara. Hal ini bertujuan untuk merangsang kelenjar susu memproduksi ASI lebih cepat.

4. Bayi tidak bisa menyusu secara langsung

Seringkali terjadi momen di mana bayi tidak bisa menyusu ASI secara langsung, mulai dari masalah kesehatan atau keterbatasan fisik. Untuk itu, memerah ASI adalah satu upaya untuk terus menjaga asupan seimbang Si Kecil.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI?

Memerah ASI adalah bentuk persiapan Bunda menghadapi Si Kecil yang ingin menyusu di kondisi yang tidak memungkinkan. Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI?

Menurut Kemenkes RI, Bunda sebaiknya memerah ASI setiap 3-4 jam sekali, dengan durasi pompa ASI selama 15 menit. American Pregnancy Association juga menyetujui hal ini dengan pendapatnya yang berkata bahwa jarak waktu yang ideal untuk memerah ASI adalah 2-3 jam sekali dalam sehari.

Kuantitas memerah ASI ini penting untuk memastikan bayi tersayang menerima asupan yang cukup. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh dengan optimal.

Cara penyimpanan ASI perah yang benar

Nah, selepas Bunda sudah memerah ASI dengan benar, penting sekali untuk tahu bagaimana penyimpanan ASI perah yang benar. Hal ini dilakukan supaya nutrisi dari ASI tetap terjaga untuk dikonsumsi Si Kecil.

Menurut IDAI, ada beberapa hal yang perlu busui perhatikan ketika ingin menyimpan ASI perah, yakni:

  • Gunakan wadah penyimpanan dari plastik atau metal.
  • Tuliskan tanggal pemerahan ASI.
  • Jangan campurkan ASI yang baru dengan sisa ASI yang lebih lama.
  • Hindari menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk diberikan di lain waktu.

ASI perah sangat baik dan terjaga nutrisinya bila disimpan dengan cara dibekukan. Nutrisi ASI tersimpan lekat tanpa berkurang asal mengikuti cara berikut:

  • Kencangkan tutup wadah ketika ASI sudah membeku sempurna.
  • Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dari tutup agar ada ruang untuk volume pertambahan ASI di suhu beku.
  • Jangan simpan ASI pada bagian pintu freezer.
  • Pastikan untuk meletakkannya di sisi dalam freezer yang suhunya merata.

Kemudian saat Bunda ingin menghangatkan ASI untuk disajikan pada Si Kecil, selalu ingat untuk tidak menggunakan microwave, ya. Hal ini justru akan membawa bahaya pada nutrisi ASI perah.

Cobalah hangatkan ASI dengan merendamnya di air hangat selama beberapa menit. Alhasil, komponen ASI tidak pecah dan tetap bernutrisi bagi Si Kecil.

Demikian penjelasan seputar cara memerah ASI yang benar baik dengan tangan maupun alat bantu pompa. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Pilihan Redaksi

  • 11 Cara Membesarkan Payudara Alami dan Merawatnya agar Tak Kendur
  • 13 Rekomendasi Pompa ASI Manual yang Bagus dan Tidak Sakit, Nyaman Mudah Dipakai
  • Cara Melakukan Pijat Payudara agar ASI Cepat Keluar, Lancar, dan Berlimpah

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment